Menceritakan perjalanan kisah seorang wanita remaja yang berprofesi sebagai Fashion Designer, Bernama Cherryl. Yang bertemu secara tidak sengaja dengan salah satu Artis Internasional yang sedang "naik daun", Bernama Deandra. Berawal dari pertemuan y...
Deandra Langsung Membawa Cherryl Kedalam Dekapannya, Dan Membiarkan Wanita Itu Menjatuhkan Semua Perasaannya Kedalam Kehangatan Pelukannya.
Deandra : "Jangan terlalu dipaksakan ryl~ Maaf karena aku udah bikin kamu jadi seperti ini lagi.. Maafin aku ryl.. Maaf aku belum bisa membuat kamu lupa dengan semua kenangan itu.. Tolong izinkan aku untuk berusaha lebih dari sebelumnya ryl.."
Cherryl Semakin Mengeratkan Pelukannya Dan Semakin Terasa Menyakitkan Perasaannya Didalam Dadanya Kini. Terasa Sangatlah Menyakitkan Untuk Keduanya, Terutama Cherryl.
Entah Sampai Kapan Perasaan Sakit Itu Akan Selalu Berada Di Dalam Sana. Entah Sampai Kapan Rasa Bersalah Deandra Terhadap Cherryl.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kak Tian : "Deeeee.... Woyyyy... Wah... Gila... Gua sebagai kakaknya hampir mati kena serangan jantung.. Deeee.... CHERRYL KHAZANDRIA ARIESTIE CHOIIIIII... KELUAR DARI KAMAR BURUUUUU... GUA BUTUH PENJELASAN... Wah... Parah banget.."
Freya : "Kak Tian BERISIIIIIKKKK..."
Kak Tian : "Eh.. Iya.. Maaf dede yaya.. Itu tuh cherryl.. Bikin kakak jantungan pagi-pagi.."
Kak Rene : "Bohong yaya.. Kakak kamu yang satu ini itu.. tuh cuman lagi lebay aja bukan karena kaget tentang cherryl.."
Freya : "HAHAHA~ Makanya kak.. Jangan kayak bayi mulu.. Udah nikah tapi masih aja kayak gitu"
Kak Tian : (╥﹏╥)
Kak Rene : ( T_T)\(^-^ )
Freya : "Hadeuh~ Mendingan kalian jangan disini deh ya.. yaya gak mau liat perbucinan kalian(・–・)"
Kedua Kakaknya Freya Pun Tertawa Sangat Lepas Saat Mendengarkan Keluhan Sang Adik Bungsunya Tersebut. Kedua Kakaknya Pun Pada Akhirnya Berjalan Ke Arah Dapur Untuk Melihat Ada Makanan Apa Saja Yang Ada Dirumah.
Waktu Sudah Menunjukkan 5.15 Pagi, Cherryl Sudah Berpakaian Sangat Rapih Serta Bertema Nuansa Serba Putih. Tidak Biasanya Cherryl Berpenampilan Seperti Itu, Namun Kali Ini Sangatlah Spesial Untuk Dirinya.
Cherryl Pun Segera Keluar Dari Kamarnya Untuk Menuju Ruang Makan, Terlihat Mamih Chammy Sedang Memasak Beberapa Makanan Yang Akan Disantap Untuk Sarapan. Terlihat Sang Ayah Sedang Membaca Koran Hari Ini Untuk Melihat Ada Berita Apa Yang Sedang Ramai Dibicarakan Oleh Masyarakat.
Cherryl : "Pagi Mamih~ Ayah~ Pagi~"
Ayah & Mamih : "Pagi sayang~"
Cherryl : "Mih~ Hari ini cherryl gak bisa anter mamih dulu ya? Gakpapa kan mih?"
Mamih : "Iya gpp sayang~ Memangnya kamu jadi?"
Ayah : "Emangnya kamu mau kemana cerri?"
Cherryl : "Iya jadi mih~ Cherryl mau ke makam dion yah.. Gakpapa kan? Tapi cerri mau sendirian aja kesananya.. Jangan ada yang ngikutin cerri lagi ya mih? Yah?"
Baik Ayah Sama Mamih, Mereka Berdua Merasa Khawatir Dengan Anak Perempuannya Tersebut. Pasalnya, Setiap Kali Cherryl Mengunjungi Tempat Peristirahatan Terakhir Dion, Cherryl Selalu Sampai Tertidur Disamping Makam Tersebut.
Bahkan Cherryl Tak Pernah Peduli Jika Saat Itu Sedang Hujan Besar Menghampirinya. Yup!! Cherryl Masih Belum Bisa Melepaskan Kepergian Dion.
Masih Terasa Menyakitkan Bagi Dirinya Untuk Melupakan Sosok Dion Di Dalam Kehidupannya. Bahkan Setiap Weekend Cherryl Selalu Menginap Di Apartment Dion Untuk Melepas Rasa Rindunya Terhadap Dion.
Pada Awalnya Keluarga Dion Sudah Berencana Untuk Menjual Apartment Tersebut, Namun Sang Ibunya Dion Tidak Memberikan Izin Untuk Hal Itu. Sangat Sulit Keluarga Dion Untuk Membuat Semua Barang-barang Dion, Bahkan Papa Chandra Pun Tidak Memperbolehkan Orang Lain Menghilangkan Atau Merusak Barang-barang Dion Yang Masih Tersusun Rapih Di Kamarnya.
Walau Hal Itu Sempat Jadi Bahan Perdebatan Antara Papa Chandra Dengan Kakek Kanish, Namun Pada Akhirnya Semua Keluarga Mengerti Bagaimana Perasaan Papa Chandra Dan Mama Iranna Setelah Kepergiannya Dion. Banyak Hal Yang Membuat Suasana Rumah Keluarga Jeong Menjadi Terasa Sangat Dingin, Namun Cherryl Lah Yang Membuat Papa Chandra Dan Mama Iranna Tidak Begitu Merasa Kehilangan Sosok Anak Dalam Kehidupan Mereka.
Ya.. Cherryl Dengan Tulus Menjaga Baik Kedua Orang Tua Dion. Walaupun Beliau-beliau Ini Awalnya Menolak Akan Tawaran Tersebut.
Cherryl Sadar, Dengan Kehadirannya Dirinya Tidak Sepenuhnya Sama Dengan Kehadiran Dion Disisi Beliau. Namun Cherryl Tidak Mau Melihat Kedua Orang Tuanya Dion Terus-terusan Berada Didalam Suasana Berduka Terus-menerus.