Freya Khazandria Choi, Siswi SMA Kelas Tiga Jurusan IPA, Memiliki Massa Remaja Yang Bisa Dikatakan Tidak Menyenangkan. Reya Dari Awal Memasuki Usia Remaja Sudah Terlihat Selalu Murung Setiap Kali Masuk Sekolah.
Dan Yang Menyadari Perubahan Sikap Reya Hanyalah Dion, Karena Dion Selalu Mendengar Bahwa Ada Siswi Yang DiJauhi Oleh Teman-Temannya. Dion Mengetahui Tentang Hal Itu Karena Keluarga Besarnya Dion Adalah Donatur Tetap Di Sekolah Tempat Reya Bersekolah Saat Ini.
Dion Adalah Cucu Lelaki Pertama Dari Anak Pertama Di Keluarganya, Dan Dion Adalah Pewaris Tunggal Di Keluarga Tersebut. Namun, Tidak Keramahan Anggota Keluarga Besar Ayahnya, Dion Sama Sekali Tak Dianggap Sebagai Anggota Keluarga. Itu Sebabnya Dion Lebih Sering Atau Lebih Nyaman Dengan Keluarga Besar Cherryl Ketimbang Keluarga Besarnya Sendiri.
Dion Dipercayai Untuk Meneruskan Urusan Keluarga Dalam Bidang Perusahaan Dan Yayasan. Sebenarnya Dion Bukan Tipe Yang Nurut Akan Perintah Dari Sang Kakek, Dion Akan Nurut Jika Mamanya Sudah Menyuruhnya Untuk Membantu Sang Kakek.
Sejak Mengetahui Cherryl Dan Reya Bersekolah Di Sekolah Tersebut, Dion Memanfaatkannya Untuk Menjaganya. Walaupun Dion Posisinya Hanya Sebagai Penerus Yayasan, Tapi Dion Selalu Menyempatkan Setiap Bulannya Setidaknya 2Kali Dalam Seminggu Untuk Berkunjung.
Tetapi Semenjak Dion Bekerja Di Perusahaan Entertainment Terbesar Di Negara Ini, Dion Sudah Tidak Bisa Mengunjungi Sekolahan Tersebut. Itulah Alasannya Dion Menyewa Penjaga Untuk Menjaga Reya Selama Berada Di Sekolahan.
Namun, Hal Itu Ternyata Kurang Efektif Untuk Melindungi Reya Dari Hal Buruk. Entah Apa Yang Membuat Jefran Lengah Memantau Reya Di Sekolahnya, Namun Dion Tidak Akan Menyalahkan Siapapun Dalam Hal Ini.
Reya Menghentikan Kegiatan Menggambarnya Sejenak, Untuk Melihat Bagaimana Reaksi Dion Saat Mengetahui Sesuatu Yang Dion Lakukan Untuk Menjaganya Selama Ini. Setelah Melihat Reaksi Dion, Reya Pun Menunduk Dan Melanjutkan Isi Hatinya Saat Ini.
"Kak Dion? Apa Reya Bikin Kakak Terbebani?"
Saat Mendengar Kalimat Itu Terucap Dari Bibir Reya, Dion Sangat Terkejut Karena Kalimat Itu Membuatnya Merasa Sakit. Rasa Sakitnya Bukan Karena Tersinggung Atau Apapun, Akan Tetapi Merasakan Sakit Bagaimana Bisa Reya Memiliki Pemikiran Seperti Itu? Sedangkan Dirinya Sama Sekali Tidak Ada Pemikiran Kearah Sana.
Mendengar Kalimat Itu Hati Dion Merasa Makin Teriris Dan Tanpa Sadar Dion Menatap Reya Sambil Menangis, Dion Seperti Itu Karena Sudah Menganggap Reya Adiknya Sendiri. Oleh Karena Itu Dion Merasa Tidak Sama Sekali Terganggu Bahkan Terbebani Pun Tak Pernah.
"Kenapa Kak Dion Menangis? Apa Reya-" Dion Dengan Cepat Langsung Membawa Reya Dalam Pelukannya
"Cukup Yaya.. Cukup Ya? Hiks~ Hati Kakak Sangat Sakit Mendengar Kalimat Itu.. Kak Dion Sama Sekali Merasa Begitu.. Kak Dion Melakukan Itu Semua Karena Kakak Gak Mau Kamu Kenapa-Kenapa.. Kakak Gak Bisa Selalu Ada Disamping Kamu Buat Melindungi Kamu.. Itu Sebabnya Kakak Menyewa Penjaga Buat Kamu.. Tetapi Sepertinya Penjaga Pun Tak Cukup Untuk Melindungimu Yaya.. Hati Kak Dion Sakit Saat Mendengar Kamu Menjadi Korban Bullying.."
Seketika Reya Menangis Saat Mendengarkan Sedikit Penjelasan Dan Pelukan Dari Dion. Entah Apa Yang Ada Dipikiran Reya Saat Itu, Hingga Membuat Dion Menangis Mendengar Ucapannya.
Yang Jelas Adalah Fakta Bahwa Reya Mengalami Di Bully Oleh Teman Sekolahnya Adalah Hal Yang Menyakitkan Terutama Untuk Reya, Reya Mengalami Banyak Serangkaian Bully.
Sambil Menangis Reya Menceritakan Kejadian Demi Kejadian Yang Telah Reya Lewati Sendirian. Dari Mulai Di Ejek/Dikata-Katain Dengan Kata Tak Pantas, Hingga Di Kunci Di Toilet Sekolah Pun Pernah Reya Rasakan.
Bahkan Reya Menceritakan Ada Yang Lebih Parah Dari Itu, Yaitu Reya Pernah Di Timpuk Oleh Bola-Bola Kertas Dan Di Permalukan Di Depan Seluruh Teman Sekelasnya Serta Di Fitnah Oleh Teman-Temannya Di Kelas.
Serangkaian Perlakuan Tidak Adil Yang Reya Dapatkan Membuat Reya Berubah Menjadi Anak Yang Memiliki Sikap Dan Sifat Pendiam Dan Menyendiri.
Reya Yang Dion Kenal Adalah Anak Yang Periang Dan Selalu Senyum Bahkan Jauh Dari Kata Pendiam. Reya Selalu Memperlihatkan Sisi Periangnya Disaat Berada Di Rumah Tetapi Setiap Kali Reya Diajak Pergi Untuk Jalan-Jalan Reya Menjadi Anak Yang Pendiam Dan Sering Terlihat Ketakutan.
Reya Menceritakan Semua Perasaannya Pada Dion, Karena Reya Selalu Menganggap Dion Adalah Kakaknya. Reya Bercerita Bahwa Awal Mula Dia Di Bully Karena Reya Selalu Di Perlakukan Istimewa Oleh Para Guru Di Sekolahnya, Yang Membuat Teman-Temannya Merasa Iri.
Awalnya Reya Sama Sekali Tidak Mengerti Kenapa Teman-Temannya Memperlakukannya Seperti Itu, Tetapi Ada Salah Satu Siswa Memberitahu Kepadanya Bahwa Alasannya Adalah Karena Mereka Merasa Iri Kepada Reya.
Reya Sempat Tidak Mempercayai Perkataan Siswa Tersebut Namun Setiap Kali Reya Dapat Perhatian Dari Guru, Setelahnya Reya Akan Di Perlakukan Kasar Oleh Teman-Temannya Di Kelas.
Reya Selalu Di Kata-Katai Oleh Teman-Temannya Dengan Sebutan "Anak Haram" Atau "Anak Pungut".
Reya Sudah Sering Membantah Kata-Kata Itu Namun Teman-Temannya Tidak Ada Satupun Mempercayainya.
Reya Mendapatkan Julukan Itu Karena Kedua Orang Tua Reya Tak Pernah Hadir Ke Sekolahannya. Memang Reya Dari Kecil Selalu Di Wakili Oleh Kak Tian Atau Cherryl Namun Hal Tersebut Justru Membuat Reya Semakin Di Bully.
Dion Pun Menyadari Bahwa Hal Ini Harus Segara Dihentikan Namun, Kesibukkan Kedua Orang Tua Reya Yang Sulit Untuk Ditebak Olehnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TO BE D
Fiksi PenggemarMenceritakan perjalanan kisah seorang wanita remaja yang berprofesi sebagai Fashion Designer, Bernama Cherryl. Yang bertemu secara tidak sengaja dengan salah satu Artis Internasional yang sedang "naik daun", Bernama Deandra. Berawal dari pertemuan y...