🗾NeiBri-04🗾

34.2K 2.8K 148
                                    

Minimal vote diawal atau diakhir chapter, jangan udah gak komen, gak vote pula tuh.

200 vote dan 70 komen.
...........................................................

"Gue ngerasa tiap hari bibir gue bengkak ya, apa digigit nyamuk?"

—Abriel Genata—

Let's Reading

Sudah 4 hari Neina tinggal di kamar Abriel, setiap malam Neina akan tidur disebelah Abriel dengan diberi batasan 1 guling ditengah.

Lalu pagi-pagi sekali Abriel bangun dengan suara lembut Neina dan wajah cantiknya.

Tapi yang mengherankan adalah bibir Abriel pasti bakalan bengkak setiap pagi, dan hari ini Abriel akan memberitahu sang Mami.

Ya Abriel takutlah, ini soalnya dia malu setiap pagi harus ke sekolah pake masker guna nutupin bibir bengkaknya.

"Mami, bibir Iel bengkak lagi mami." adunya pagi ini.

Dia sudah rapi dengan seragam, sejak Neina datang, Abriel sudah jarang diganggu sama hantu yang wujudnya jelek, sebab semua hantu yang ketemu sama Neina langsung pasang wajah bagus.

Betrice, Mami Abriel melihat kearah bibir sang anak, lalu ber oh ria.

"Di kencingin kecoa kamu tuh." ujarnya santai.

Abriel memiringkan sedikit kepalanya, memang bisa ya? Tapi nanti Abriel beli semprotan anti seragangga.

"Ya udah, nanti Iel bongkar kamar Iel biar gak ada kecoa lagi."

Betrice mengangguk saja, dan pagi itu Abriel sarapan seperti biasa.

Neina sendiri ada dibelakang Abriel, lagi melukin tubuh Abriel dan mendusel diceruk leher laki-laki itu.

"Iel, gue pengen lihat lo dance Aju Nice nanti malam, gantinya gue kerjain deh Pr fisika lo."

Abriel mengangguk pelan, enaknya punya temen setan yang pintar, ternyata Neina tuh pintar banget, semua PR yang gak bisa Abriel kerjain bakal Neina kerjain.

Gantinya ya kalau gak Neina cium pipi Abriel, ya Abriel harus mau disuruh dance didepan mata Neina.

Untung Abriel jago nge dance juga.

Hari-hari Abriel sangat damai sejak Neina datang, dan tanpa Abriel sadari dia mulai bergantung pada keberadaan Neina.

Untuk mengerjakan soal, untuk curhat, untuk streaming kpop bareng dan terkadang Abriel suka jahilin Neina.

Dan Neina ini suka bangunin Abriel jam 2 atau jam 3 malam untuk Shalat Tahajud, banyak kegunaan Neina di rumah ini.

....

"Iel makasih ya untuk jaketnya."

Abriel tersenyum tipis mendengar ucapan lembut dari Crush nya, Abriel nge crush sama kakak kelas yang bernama Sevina.

Seorang Ketua KomDis.

"Ya sama-sama kak." balas Abriel pelan.

Malu dia disenyumin sama kak Sevina, Neina melihat hal itu justru mendecih tak suka.

Dengan sengaja dia menyenggol bahu Sevina sampai gadis itu tersentak kaget, Abriel juga ikutan kaget lalu melotot pada Neina.

Neina tak perduli, dia berjalan pergi meninggalkan Abriel dan Sevina.

"Kakak gak papa?"

"Gak papa, gue cuma ngerasa kaya ada yang nabrak."

Abriel melirik sinis pada Neina, dasar gadis itu jahil sekali sih.

Setelah berbincang beberapa saat, Sevina kembali ke kelasnya.

"Belum jadian juga nih?" tanya Orbit.

Telaga menepuk bahu Abriel pelan "Jangan mau sama kak Sevina, dia lonte." ghibah Telaga serius.

Abriel mendelik tak suka "Gak boleh gosip lo sialan."

"Dih gak percaya, dia tuh suka jual diri di club malam."

"Bacot, gak percaya gue."

Bumi menenangkan Telaga yang hampir mengamuk.

"Biarin aja, ntar juga dia bakal dirayu sama Kak Sevina terus mereka bakal ena-ena deh, dan Abriel berdosa karena udah gak perjaka lagi~"

Abriel tak perduli, dia yakin kalau Sevina itu baik, apalagi Sevina itu selalu terdengar mengaji di mushola sekolah.

Walau Sevina tak berhijab, tapi dia rajin mengaji di Mushola sekolah dan itulah yang membuat Abriel jatuh hati pada Sevina.

Sudah setahun Abriel nge crushin Sevina, dan bukan sekali dia denger rumor kalau Sevina jual diri.

Tapi Abriel tetap percaya kalau Sevina adalah gadis baik-baik yang cocok dijadiin tambatan hati.

Biasalah, Abriel kan bocah puber jadi sekarang dia lagi tergila-gila sama Sevina.

Belum tau aja dia rasanya patah hati kaya gimana rasanya.

🗾Bersambung🗾

Neina The Dominant Ghost [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang