Yeayyyy tamat jugaaaa muehehehhehehehe.
Makasih ya untuk semua yang ngikutin cerita ini dari awal.
..........................................................."I love you so much, Neina Zavasya."
"Me too, Abriel Genata."
Let's Reading
Kakek Jef sudah menduga ini akan terjadi, pasalnya saat Neina dan Abriel pulang, dia melihat sosok hitam di kursi bagian belakang mobil mereka.
Dan benar, semua sudah terjadi.
Kakek Jef dan orang tua Abriel serta Neina sudah datang ke rumah sakit, mereka juga sudah tau siapa pelaku yang merencanakan semuanya.
"Lalu bagaimana dengan Telaga dan Viano?" tanya Umi yang masih terlihat sisa air matanya.
James menghela napas panjang, dia mengangguk.
"Telaga sudah ditangkap, sementara Viano melompat dari atas jembatan dan saat ini tubuhnya belum ditemukan."
Umi tampak kembali menangis, sementara Betrice sibuk menggenggam tangan Abriel, berharap anak nya segera bangun.
"Kami akan mengurus perihal Neina, kalian tetap bersama Abriel." ujar Papi Bumi.
Bumi juga turut ke rumah sakit, dia terus menangis menyadari dalang dari kecelakaan ini adalah sahabat mereka sendiri.
Setelah keluarga Neina pergi, suasana kamar inap Abriel langsung sunyi.
"Apa yang harus kita katakan pada Abriel nanti?" lirih Zumad.
Kakek Jef menghela napas "Biarkan itu jadi urusanku." ujarnya tenang.
Walau sebenarnya berat untuk mengatakannya pada Abriel.
Setelah hampir 3 jam, akhirnya Abriel terbangun dari pingsannya, mengeluh betapa sakit kepalanya saat ini.
Kakinya juga tampak diperban dengan tangan kanan yang di gips.
"Aduh..kepala Iel sakit.." keluhnya.
Mereka tersenyum saja, Betrice memberikan Abriel segelas air lalu mengelus punggung tangan Abriel.
"Udah gak sakit lagi kan?"
"Hehe..udah enggak Mami. Oh iya, mana Neina?"
Mereka diam, tak ada yang menjawab sama sekali.
Abriel seolah menyadari kejanggalan ini, dia menegakan tubuhnya dan memicing tajam, Neina baik-baik saja kan?
Abriel yakin sekali dia sudah banting stir sampai bagian yang tertimpa adalah bagian belakang.
"Neina mana!?" serunya mulai marah.
Ditangannya terdapat gelang besi putih yang Neina belikan untuknya, gelang itu kembali ke tangannya setelah Kakek Jef meminta Orbit untuk mengambil nya di apartemen Neina.
"Tenanglah, Neina ada kok. Nah ini dia."
Pintu kamar terbuka, Bumi tampak mendorong kursi roda dimana Neina duduk, gadis itu hanya mengalami luka didahinya saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/325378729-288-k935219.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Neina The Dominant Ghost [End]
Teen FictionDom in publick, Sub in Private. Abriel itu indigo, dia sudah indigo sejak kakeknya membuka mata batinnya karena gabut dan berakir terbuka permanen. Abriel itu gentle dan Dominan, tapi sejak kedatangan hantu cantik bernama Neina yang juga mengaku Dom...