🗾NeiBri-27🗾

13.6K 2K 75
                                    

Sejujurnya aku kecewa sama diri aku, makanya mau hiatus dan berhenti dari wp.

Aku juga ngerasa terlalu memaksakan diri untuk terus update padahal feedback dari pembaca juga kadang ancur-ancuran haha.

Aku nulis baru mau 2 tahun kok, awal 2021 dan bakalan berhenti nulis di akhir 2022.

Sekarang terserah mau vote penuh atau mau gak komen, udah gak ngaruh sama aku, terlalu lelah mengemis vote komen sama sebagian besar pembaca.

Ya sudahlah.
...........................................................

Kakek Jef mengernyit tak suka begitu Abriel dan Neina berkunjung ke rumahnya, ini masih jam 1 siang tapi melihat kedatangan Abriel yang tak biasa membuatnya kesal.

"Kali ini kau bawa apalagi Iel," cetus Kakek Jef sambil menggeleng kan kepala penuh ubannya itu, dia heran kenapa cucunya ini sering berurusan sama hantu-hantuan.

Udah pernah dipelet, pernah ketempelan, pernah gentayangan dan banyak lagi hal random yang Abriel lakukan.

Abriel mendengus, dia juga merasa tak suka pada rumah kakek Jef, padahal sebelumnya dia tak pernah seperti ini.

"Kakek, Neina mau kasih ini ke kakek." ujar Neina seraya memberikan gelang karet hitam milik Abriel.

Abriel menyadari gelang itu adalah miliknya, dia sontak kembali marah lalu menjambak rambut Neina.

"Lo nyuri gelang gue!" bentaknya kasar.

Neina melepaskan jambakan Abriel dengan kuat, dia mendorong Abriel sampai remaja itu jatuh terduduk di lantai rumah kakek.

"Kek, kakek lihat kan tingkah Nata kaya mana, jadi kasar dia kek." adu Neina.

Kakek Jef mengangguk, dia sudah paham akar masalahnya dimana saat ini.

"Gelang ini dari siapa?" tanya Kakek Jef setelah meraih gelang dari tangan Neina, dia bisa melihat aura gelap dari gelang karet ini.

Kakek Jef menatap kearah Abriel, tatapan penuh amarah yang mampu membuat sosok ditubuh Abriel bergetar takut, takut pada khodam Kakek Jef.

"Neina gak tau Kek, Nata dapat di kampus katanya."

Kakek Jef berjalan mendekati Abriel yang mulai gemetar ketakutan, dia mundur dengan cepat saat Kakek Jef hendak menyentuhnya.

"A-a-ampun! Saya kiriman dari laki-laki bernama Viano! Maaf, saya diminta untuk merusak hubungan anak ini dengan gadis itu!" seru Abriel penuh ketakutan.

Kakek Jef mendecih, beliau mencengkram leher Abriel lalu mulai membacakan beberapa doa, Abriel sendiri mulai meronta karena hampir kehabisan napas.

Dengan sekuat tenaga, Kakek Jef menarik sosok laki-laki berwajah hancur yang selama ini nempel dan suka masuk ke badan Abriel.

Sampai membuat Abriel jadi sosok yang kasar.

Setelah sosok itu keluar, Kakek Jef melepaskan cengkramannya sampai membuat Abriel terkulai lemas dan tak sadarkan diri.

Neina segera berlari kearah Abriel dan mengamankannya.

Sementara Kakek Jef, akan berurusan dengan sosok sialan ini.

"Seriusan, aku gak nyangka dia kiriman dari Viano." gumam Neina dengan bulu kuduk yang naik.

Dia kira sosok Viano itu polos dan tak tau menahu soal ilmu hitam, apa yang terjadi padanya?

Apa sebenarnya itu bukan Viano?

Bukannya Abriel pernah bilang sama kembaran Viano, kalau roh Viano itu gak bisa terlalu lama berkeluyuran, apa dia sempat terikat pada roh jahat?

Neina akan cari kebenarannya nanti, karena ini diluar logika nya, dia masih tak percaya kalau pelakunya adalah Viano.

Cowok polos nan lugu itu pasti menyembunyikan sesuatu, bisa-bisanya dia bersekutu dengan setan dan bermain jin seperti ini.

"Itu bukan Viano."

Neina mendongak saat suara lembut khas seorang wanita terdengar, didepannya berdiri seorang perempuan yang mengenakan gaun merah dengan wajah pucatnya.

Siapa dia?

"Kamu pasti bingung kan, jadi yang ada ditubuh Viano bukanlah jiwa Viano. Jiwa Viano sudah hilang bahkan sebelum dia berhasil kembali ke tubuhnya, itu bukan Viano."

"Kok lo tau?" tanya Neina.

Sosok itu tersenyum simpul.

"Saya itu roh kakak tertua Viano, saya baru meninggal sekitar 6 bulan lalu di jalan raya sekitar sini."

"Jadi maksud nya, yang ambil alih badan Viano itu bukan dia?"

"Bukan, kamu juga tau siapa yang ada ditubuh Viano."

"Loh, siapa?"

Senyum lebar terulas diwajah wanita itu, dia mendekat lalu berbisik ditelinga Neina.

"Dia adalah Nevandra, hantu yang selalu berada di kamar Abriel, hantu jahat yang ingin hidup di tubuh orang dan ingin menjadikan kamu miliknya."

Ya ampun, Neina gak nyangka sama sekali.

🗾Bersambung🗾

Neina The Dominant Ghost [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang