🗾NeiBri-22🗾

18K 1.9K 52
                                    

Ayoo vote nyaaaaa, vote diawal atau diakhir chapter ya. Dan lagi kalau gak mau komen ya silahkan vote aja gak papa kok.

200 vote dan 70 komen kuy.
...........................................................

"Kangen Neina~"

—Abriel Genata—

Let's Reading

Setelah acara nangis-nangisan Abriel yang berujung pria itu sampai pingsan, kini Abriel sudah tau kalau Neina hanya pura-pura lupa padanya.

Alhasil sekarang dia lagi manja-manjaan sambil peluk Neina, kaya kucing manis yang baru ketemu sama majikannya.

"Neina, jangan pergi lagi." rengeknya sambil mendusel didada Neina.

Mereka saat ini hanya berdua di apartemen Neina, Bumi dan yang lain sibuk pergi bersama pasangan mereka, kecuali Orbit yang milih untuk tidur di Hotel sendiri.

Ya karena dia jomblo.

Neina dan Abriel lagi bersantai di sofa depan tv, Abriel melukin badan Neina dan sesekali menciumi leher gadis itu, dia begitu merindukan Neina huhu.

Mereka sampai tak menyadari kehadiran Norman, Norman seolah terlupakan.

"Neina-Neina,"

"Ya?"

"Kita kencan di mall yuk, kaya yang kamu mau sebelum kecelakaan dulu."

Neina mengulas senyum tipis kemudian mengangguk, dia menangkup wajah Abriel lalu mengecup bibirnua lembut.

"Bentar ya, aku ganti baju dulu."

"Okey~"

Abriel menarik diri dari pelukannya, dia melihat Neina berjalan pergi ke kamar, jadi Abriel nunggu aja di sofa sambil nonton tv.

Disaat seperti itulah, Norman bergerak mendekati Abriel.

Raut wajahnya begitu ketat, dia akan membuat Abriel pergi dari sini.

"Kamu cuma hama disini." desisnya geram.

Mendengar suara seseorang, Abriel sontak menoleh ke sumber suara, raut wajahnya terlihat kaget.

"Loh? Om Norman!?" pekiknya kaget.

Norman juga ikutan kaget, kenapa dia bisa tau namanya?

"Kenapa kamu tau nama saya?" tanya Norman begitu mencekam.

"Ya tau lah, om kan adiknya Abi Zumad! Om gak ingat sama aku? Aku anak angkat Abi."

Norman mengernyit dalam, dia gak ingat kalau abangnya mengangkat seorang anak, apalagi anaknya berpenampilan seperti ini.

"Gak mungkin kamu anaknya Bang Zumad,"

"Iya serius om, aku anaknya Abi Zumad, ya walaupun anak angkat."

Norman tampak berpikir sejenak, kemudian menyeringai lebar, dia mengulurkan tangannya kearah Abriel lalu menyentuh bahunya.

Neina The Dominant Ghost [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang