🗾NeiBri-11🗾

25.6K 2.3K 54
                                    

Aku up lagiii ya kalau target penuh, kalau vote aja yang penuh gak papa.

300 vote dan 50 komen kuy.
...........................................................

"Iel, mata batin kamu kami tutup ya nak."

—Abi—

Let's Reading

Ini hari Senin, Abriel akan pergi sekolah dari rumah Abi dan Umi, tapi pulang sekolah nanti dia ya ke rumah Mami sama Papi.

Sarapan pagi ini Abriel terlihat cerah dan berseri, iyalah kan dia sama Neina terus.

Tidur aja dia bareng sama Neina, dicumin sama Neina, aduh pokoknya Abriel lagi berbunga-bunga karena adanya Neina disebelahnya.

Berbeda dengan Abi dan Umi yang justru menatap Abriel dengan gelisah dan resah, mereka tak tau kalau Abriel berurusan dengan Jin seperti itu.

Akan berbahaya kalau Abriel terus berhubungan dengan Jin seperti gadis disebelahnya itu.

"Iel, ada yang mau Abi bilang nak."

Abriel mengangkat pandangannya, tersenyum manis pada sang Abi lalu mengangguk "Bilang apa Bi?"

"Minggu depan kita ke tempat Kakek Jef yuk."

"Loh? Mau apa Bi, kan gak lagi liburan."

"Iya, Kakek Jef bilang dia bisa nutup mata batin kamu sekarang, jadi kamu gak perlu takut kalau hantu-hantu muncul dan gangguin kamu."

Abriel melunturkan senyumnya, dia langsung menegang tak percaya dengan apa yang orang tuanya katakan.

Kalau dulu sih dia bakal bahagia mendengar kabar barusan, tapi sekarang dia justru takut dan tak mau.

Bila mata batin Abriel ditutup, dia tak akan bisa lagi melihat Neina.

Neina hanya diam disebelah Abriel, cukup terkejut dengan ucapan Abi nya Abriel, jika benar begitu berarti Neina harus pergi dari sisi Abriel.

"Kayanya gue harus pergi dari lo deh Iel." ujar Neina lirih.

Abriel sontak menatap kearah Neina dan menggeleng ribut, enggak, Neina gak boleh hilang dari sisinya.

"Neina lo gak boleh pergi!"

Abriel langsung bangkit begitu Neina menghilang, dia seperti orang kesetanan.

"NEINA!"

Tanpa memperdulikan Abi dan Umi, Abriel berlari keluar guna mencari Neina tapi tetap saja tak ada.

Dan mungkin Neina ada di rumah Papi dan Mami, jadi Abriel segera berlari kearah mobilnya dan pergi pulang ke rumah mami Papi.

Dia gak mau sekolah, dia terlalu takut untuk sekolah bila tak ada Neina.

Karena pastinya akan ada banyak hantu jelek yang mengganggunya.

....

"Neina kenapa? Kenapa murung?"

Neina hanya tersenyum membalas pertanyaan Nevan, mereka saat ini ada di rooftop rumah menikmati semilir angin pagi yang sejuk.

"Kayanya Abriel bakalan ditutup deh mata batinnya, jadi dia gak bakal bisa ngeliat kita lagi."

"Begitu kah? Jadinya gak seru deh karena gak bisa gangguin Iel lagi."

Neina tergelak mendengar ucapan Nevan, sesekali juga Nevan sering menjahili Abriel dengan wujud jeleknya sampai Abriel histeris sendiri.

"Udah deh, kayanya memang kamu takdirnya sama saya aja." ujar Nevan seraya mengelus kan kepalanya dibahu Neina.

Neina akui fisik dan wajah Nevan melebihi Abriel, tapi Neina suka nya yang manis dan lucu seperti Abriel bukan tampan seperti Nevan.

Lagi asik-asiknya mereka berbincang, pintu rooftop dibanting kuat dan memperlihatkan Abriel yang ngos-ngosan.

Matanya sudah berurai air mata, dia terisak saat melihat Neina lagi berduaan sama Nevan.

"Neina kenapa ninggalin gueeeee! Hiks.."

Neina tersenyum geli, dia sengaja ber akting menyedihkan kaya tadi biar Abriel panik dan ternyata berhasil.

Dengan pelan Neina merentangkan tangannya "Bayi gede gue ya ampun, sini peluk sayang."

Abriel segera berlari mendekati Neina dan masuk ke pelukannya, dia benar-benar takut saat Neina bilang akan pergi meninggalkan Abriel.

Abriel juga gak berniat untuk menutup mata batinnya, dia akan membiarkan mata batinnya terbuka agar bisa melihat Neina terus.

"Jangan ninggalin gue Nei..."

"Gue hantu Iel."

"Gue gak perduli, gue gak mau lo pergi dari gue hiks.."

Neina terus mengelus punggang Abriel agar cowok itu tenang, sungguh lucu mendengar tangisan dan rengekan Abriel.

Dia seperti bayi kecil yang butuh pelukan lembut, Abriel sudah terlanjur menyukai Neina walau harusnya dia tau kalau Neina itu hantu.

Tapi, Abriel gak bisa mengatur kemana hatinya akan berlabuh sementara dia tau Neina itu hantu.

Tapi, sudahlah, Abriel akan terus bersama Neina, Abriel tak akan melepaskan Neina dari sisinya.

🗾Bersambung🗾

Neina The Dominant Ghost [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang