CHAPTER 07 [Malam Minggu Marka]

1K 81 3
                                    


-----

Selamat membaca.

-----

Lupakanlah saja diriku.
Bila itu bisa membuatmu.
Kembali bersinar dan berpijak.
Seperti dulu kala....

Marka bersenandung pelan, menyanyikan sepenggal lirik lagu dari band kesukaannya yang berjudul 'Dan - Sheila On 7'

Marka saat ini sedang bersiap-siap untuk pergi, karena sekarang malam Minggu, ia akan hangout bersama teman-teman kampusnya.

Saat akan menuruni tangga, Marka berpapasan dengan ayahnya yang sama-sama akan menuruni tangga

Joni yang melihat putra sulungnya sudah rapih dan wangi lantas bertanya, "Mau kemana Bang?"

"Karena ini malam Minggu, Abang izin keluar ya Yah, mau hangout bareng temen-temen."

"Pulangnya jangan malam-malam. Kalau bisa jam sepuluh harus sudah ada di rumah."

"Iya Yah."

"Tumben rapih gitu, mau kemana Bang?" tanya Heksa penasaran. Saat ini dirinya sedang bersantai sembari bermain ponsel di sofa ruang keluarga.

"Mau ngapel dong. Kan malam Minggu," jawab Marka.

"Kayak yang punya pacar aja," cibir Heksa pelan.

"Gue punya kok pacar. Lo -nya aja yang gak tahu."

"Kalau punya bawa dong ke rumah, kenalin ke Adek sama Ayah," tantang Heksa.

Marka yang tak terima membalas, "Oke, malam Minggu besok gue bawa."

"Bagus, Adek tunggu."

"Abang berangkat Yah." Marka menyalami tangan ayahnya.

"Kalau pulang, Adek nitip martabak ya Bang."

"Duitnya mana?"

"Minta ke Ayah," jawab Heksa enteng.

"Kirain duit elo." Marka menggeplak kepala belakang Heksa yang membuat Heksa meringis pelan.

"Udahlah, gue berangkat," lanjutnya.

"Uangnya ada gak Bang buat beli pesenan Adek?" tanya Joni.

"Ada kok Yah," jawab Marka.

Setelah kepergian Marka, Heksa berpindah ke sebelah Joni. Ia memeluk Joni erat, yang Joni balas tak kalah eratnya. Rasa-rasanya sudah lama sekali ia tidak melihat putra bungsunya manja seperti ini.

"Adek gak malam Mingguan juga kayak Abang?"

"Enggak ah males, mending Adek di rumah sama Ayah."

Mendengar jawaban Heksa, sebuah senyum terukir di bibir Joni. Ayah dua anak itu mengelus surai lebat Heksa sayang.

"Kalau Abang punya pacar gak papa Yah?" tanya Heksa kembali membuka suara.

"Gak papa kok, selama pacarannya gak mengganggu Abangmu dalam belajar, juga pacaran mereka sehat. Maksud Ayah pacaran sehat itu, gak sampai menjerumuskan Abang ke arah yang salah, dan gak sampai ke hubungan kotor seperti melakukan hubungan suami istri padahal belum menikah. Ya Adek tahulah maksudnya yang terakhir," jelas Joni panjang.

Heksa mengangguk.

"Kenapa nanya gitu? Adek punya pacar juga?"

Heksa menggeleng cepat. "Enggak punya kok, tapi kalau misal Adek pacaran gak papa?"

"Gak papa, asal Adek tahu batasan."

Mendengar balasan dari ayahnya. Heksa semakin mengeratkan pelukannya. Inilah yang dia suka dari ayahnya, panutannya, super hero-nya, kebanggaannya.

Heksa Story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang