CHAPTER 17 [Asia Afrika & Braga]

646 72 0
                                    

-----

Selamat membaca.

-----

Mobil yang di kendarai Joni dan Heksa melaju dengan pelan menyusuri jalanan kota Bandung, dibelakang mobil ada Marka dengan motornya.

Heksa tidak membawa motor ke sekolah, tadi pagi ia menumpang di mobil Januar yang lewat depan rumahnya.

"Kamu kayaknya seneng banget di skorsing selama 7 hari," sindir Joni pada Heksa yang saat ini sedang senyam-senyum.

"Seneng dong Yah, lumayan bisa males-malesan di rumah, hehe," balas Heksa disertai cengiran khasnya.

"Kamu ini ada-ada saja." Joni menggelengkan kepalanya. "Kalau sampai kamu ngulang lagi kayak tawuran atau semacamnya, Ayah bakar semua action figur kamu, Ayah juga bakal sita game computer kamu."

Heksa yang mendengar langsung menampilkan wajah sedih yang dibuat-buat. "Huaa Ayah," rengek Heksa keras.

"Jangan dong Yah, itu semua kan koleksi aku. Aku beli pakai uang itu Yah, bukan pakai daun," lanjutnya.

"Yang bilang pakai kertas emang siapa?" tanya Joni tidak nyambung.

"Adek janji gak bakal tawuran-tawuran lagi. Selama kelas dua belas, tadi yang terakhir kalinya. Promise."

"Hm, Ayah pegang omongan kamu, kalau kamu melanggar, say goodbye to your colection."

"Oke," balas Heksa lesu. Berarti dia tidak boleh berkelahi lagi dong, padahal lumayan ia bisa tes kemampuannya.

Suara merdu dari Alex Benjamin yang menyanyikan lagu 'Let Me Don't Slowly' terdengar di telinga keduanya, tadi sebelum mobil melaju, Heksa memang sempat menyetel sebuah lagu dari ponselnya dan disambungkan pada bluetooth mobil.

"Ayah gak ke kantor lagi kan Yah?" tanya Heksa memastikan.

Joni yang sedang konsentrasi mengemudi menoleh sebentar pada Heksa yang sedang memandangnya, menunggu jawabannya.

"Enggak, ada apa?"

"Kita jalan-jalan yuk Yah? Mumpung semuanya lagi di rumah."

"Kemana?"

"Asia Afrika dan Braga."

Joni terlihat berpikir. "Emm, ayo deh. Tapi kita tetep harus pulang dulu, ganti baju."

"Oke."

***

Heksa turun dari mobil dengan tergesa-tergesa. Ia langsung berlari memasuki rumah.

"Dia kenapa Yah?" tanya Marka yang baru saja memarkirkan motornya.

"Kebelet katanya," balas Joni terkekeh.

Marka berjalan santai memasuki rumah.

"Adek mau jalan-jalan katanya sama kita berdua, Abang ikut kan?"

Suara Joni menghentikan langkah Marka, dirinya berbalik. "Jalan-jalan kemana? Abang sih ikut-ikut aja."

"Ke Asia Afrika dan Braga," jawab Joni singkat.

Heksa sudah kembali dari kamarnya. Heksa juga sudah mengganti seragamnya dengan sebuah celana jeans berwarna hitam, atasannya baju kaos lengan pendek yang dilapisi dengan hoodie berwarna hitam.

"Lho kalian kok belum siap-siap?"

Joni yang mendengar pertanyaan Heksa hanya tersenyum, berjalan ke kamarnya untuk berganti pakaian.

"Semangat banget lo Dek," ucap Marka tak mengindahkan pertanyaan Heksa.

"Iyalah, kan mau healing," jawab Heksa senang.

Heksa Story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang