-----Selamat membaca.
-----
Heksa dkk sudah sampai di area sekitar Dago, Bandung.
Mereka sedang memarkirkan motor masing-masing.
"Kita kemana dulu nih?" tanya Jidan.
"Em, gimana kalau kita ke tebing keraton aja!"
Destinasi pertama yang akan mereka kunjungi adalah Tebing Keraton.
Sesampainya disana mereka duduk di kursi yang memang sudah tersedia.
Kamera ponsel mereka tak henti-hentinya memotret pemandangan asri yang terpampang di depan mata.
Kondisi alam di kota Bandung memang masih terjaga cukup baik, yang salah satunya dapat ditemukan di Tebing Keraton.
Menjadi satu dengan lokasi wisata Taman Hutan Raya, Tebing cantik satu ini dikatakan sebagai spot terbaik untuk menikmati kota Bandung dari sisi berbeda. Bagaimana tidak, terlukis hamparan pepohonan hijau tampak menghiasi area perkotaan tampak jelas sekaligus memanjakan mata siapapun yang melihatnya.
Lokasinya memang agak jauh dari area parkiran dan jalannya yang sedikit terjal membuat mereka harus bersabar. Sesampainya diatas, rasa capek mereka karena berjalan jauh pasti akan menguap terganti dengan rasa sejuk dari semiliar angin yang melintasi. Juga rasa senang saat melihat pemandangan indah di atas tebing.
"Kayaknya kalau rumah gue disini pasti nyaman, cuacanya yang dingin dan suasananya yang cukup sepi buat gue tertarik," celetuk Rasya.
"Iya, apalagi kalau pagi hari. Semiliar angin dan dinginnya kota Bandung buat gue merasa, ah ini tempat yang gue cari," sambung Heksa dengan masih sibuk memotret pemandangan yang terhampar di pandangannya.
Mereka berdiam disana selama satu jam, ditemani dengan beberapa cemilan ringan. Lalu melanjutkan ke destinasi selanjutnya.
Taman Hutan Raya Juanda.
Hutan asri ini sangat ideal bagi kalian yang mencari tempat terbaik untuk melepaskan penat di pikiran. Sejak memasuki kawasan wisata, kamu akan menyadari keberagaman flora maupun fauna yang berada di lokasi tersebut. Masih di tempat yang sama, pengunjung juga bisa melakukan wisata sejarah.
Jika masuk lebih dalam ke dalam hutannya, akan ditemukan sebuah peninggalan sejarah berupa sebuah Gua Jepang yang diperkirakan telah ada sejak 1942 silam.
Gua bersejarah sepanjang 70 meter tersebut, bahkan berlokasi tidak jauh dari Gua Belanda yang cukup terkenal.
Tidak jauh dari sana ditemukan pula 3 curug yang tampak segar. Seakan selangkah lebih dekat dengan alam, disinilah pengunjung dapat beristirahat sejenak dari hiruk pikuk khas perkotaan.
"Ah sejuknya," ucap Chiko saat sudah sampai area curug. Ia merentangkan tangannya, disertai mata terpejam.
Oh iya, berbicara mengenai Chiko. Ia sudah sembuh dari sakitnya sejak dua hari yang lalu. Dan ada satu kabar baik.
Kabar baiknya adalah kedua orang tuanya tidak lagi sibuk dengan pekerjaan mereka, bahkan mama Chiko memutuskan untuk berhenti dan memilih berdiam diri di rumah menjadi ibu rumah tangga yang sesungguhnya.
Chiko saat itu tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat mendengar kabar tersebut. Dan saat mendengar cerita dari kedua orang tuanya jika Heksa yang membuat mereka sadar.
Mereka bahkan meminta maaf kepada Chiko, yang tentu saja langsung Chiko maafkan.
Hari itu juga setelah pulang dari rumah sakit, Chiko memutuskan untuk menemui Heksa. Padahal ia sedang dalam masa recovery.
Alhasil setelah sampai di rumah Heksa ia mendapatkan omelan dari sang penghuni rumah.
"Lo tuh lagi masa recovery, ngapain kesini sih bukannya istirahat," ucap Heksa saat itu.
"Rasa-rasanya gue pengen nyemplung ke dalam itu air. Pasti seger," ucap Jidan.
"Gak bisa berenang juga sok-sok an mau renang," cibir Jiko pelan.
"Sekarang gue bisa berenang ya Bang," sangkal Jidan tak terima.
"Yaudah yuk, kita cemplungin Jidan?" usul Yoga.
"Janganlah Bang, gue gak bawa baju ganti. Lagian emang boleh berenang disini?"
Mereka tak mengindahkan pertanyaan Jidan, dan mulai mendekati Jidan yang berjalan mundur menghindari keenamnya.
***
Setelah puas berwisata di daerah Dago. Mereka melimpir ke daerah Lembang.
Tempat wisata pertama yang mereka kunjungi adalah The Great Asia Afrika
Disini, kita bisa melihat miniatur destinasi wisata terkenal dari 7 negara, yang tentunya berasal dari benua Asia Afrika.
Antara lain seperti miniatur bangunan-bangunan khas dari negara Thailand, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, India, serta negara dari benua Afrika dan kawasan Timur Tengah.
Miniatur negara-negara ini ditata sedemikian rupa menyerupai negara aslinya. Selain melihat-lihat miniatur negara, pengunjung juga akan dimanjakan dengan makanan, souvernir, dan mempelajari kebudayaan dari masing-masing negara.
Mereka banyak menghabisakan waktu disana. Setelah puas berselancar di The Great Asia Afrika. Ketujuh pemuda tampan itu kembali melimpir ke tempat wisata lain.
Kali ini The Lodge Maribaya menjadi tujuan mereka.
The Lodge Maribaya memiliki spot wisata yang sangat instagramable karena berada di daratan tinggi. Selain itu tempat wisata ini menghadap ke arah pepohonan pinus yang segar.
Lokasi wisata Lembang ini dibilang sangat kreatif karena banyak sekali wahana yang disediakan agar mendapatkan foto yang unik.
Beberapa wahana terbaik yang disediakan di The Lodge Maribaya adalah hot air ballon, gantole, sky bike, sky wing, sky tree, bamboo sky dan glamour camping.
"Kita cobain sky bike yuklah!" ajak Heksa.
"Gue gak ikut naik ah, tinggi banget serem." Jidan bergidik ngeri saat melihat orang-orang yang duduk di sky bike.
"Huh, dasar cemen," ledek Jiko pada Yoga.
"Bodo amat Bang, kali ini gue beneran takut."
"Yaudah, kita tinggal ke sana. Baik-baik lo disini!"
Mereka berenam pergi menuju area sky bike, meninggalkan Jidan yang berdiri diam di sana.
Saat sudah di sky bike, mereka mengobrol random tanpa perduli dengan Jidan yang sekarang sedang misuh-misuh tak jelas.
Semuanya telah usai, tinggal satu lagi tempat yang akan mereka kunjungi.
Floating Market
Floating Market adalah kawasan kuliner yang terkenal di kota Lembang Bandung. Meskipun memiliki konsep pasar kuliner, namun jangan dibayangkan seperti pasar terapung Lok Baintan.
Karena kamu bisa menikmati kuliner yang ada di Floating Market di daratan. Selain pasar kuliner yang terapung, kamu juga akan menemukan beberapa kafe dan tempat makan lain yang memiliki suasana yang indah.
Area wisata Lembang satu ini bisa dibilang sangat luas, namun kamu tetap bisa mengitari area tersebut sambil menikmati suasana yang begitu nyaman.
Mereka memutuskan untuk makan di Floating Market karena disana banyak sekali pilihan kuliner yang akan memanjakan lidah, gitu sih kata Heksa.
_______________________________________________
TBCA/N
Chapter ini narasinya kebanyakan nyeritain destinasi wisata di Bandung, gak papa kan ya? Buat referensi juga siapa tahu ada yang belum tahu, hihi.
TERIMA KASIH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heksa Story ✓
Fanfic[END] Menceritakan daily life Heksa dengan Ayah dan Abangnya. Dan Heksa dengan para sahabatnya. Juga Heksa dengan tingkah randomnya. Yang penasaran, boleh langsung mampir! Kalau suka jangan lupa masukkan ke library kalian. ---------- Warning!! • Lee...