Queenzi baru selesai mandi, langsung mengecek ponselnya yang sejak tadi terus berbunyi. Terdapat banyak chat dan misscall dari dari nomor Ardan. Ada juga chat dari Svarga dan obrolan di grup yang belum terbaca. Di antara itu semua, chat dari Ardan-lah yang lebih dulu dibuka karena terlalu penasaran.
Monyet
Queen, tadi aku lihat SG kamu
Itu maksudnya apa?
Kamu punya pacar lagi?Missed voice call at 16:40
Monyet
Queen angkat telepon akuMissed voice call at 16:43
Monyet
Queen, please ...
Aku perlu ngomong sama kamu
Angkat telepon aku, ya. Aku mau jelasin semuanya ke kamu.Missed voice call at 16:45
Missed voice call at 16:46
Missed voice call at 16:47
Monyet
Kasih aku kesempatan
Aku yakin kamu masih cinta sama aku, and I still love you.Missed voice call at 19:50
Monyet
I miss you :(
Aku menyesal, Queen.Queenzi terpaku melihat chat terakhir Ardan. Meski sulit dipastikan pria itu bohong atau jujur, tetap saja rasanya sangat mengganggu pikiran. Saat sedang melamun, tiba-tiba saja ponselnya berdering, hampir saja benda pipih itu jatuh dari tangannya.
"Halo, Ga." Queenzi membalik tubuh ke posisi tengkurap sembari memeluk boneka Teddy bear pemberian Ardan.
"Kamu lagi ngapain? WA kamu online tapi chat aku nggak dibaca. Di grup juga nggak muncul."
"Oh, sorry ... tadi aku lagi baca chat dari Ardan."
"Dia masih hubungin kamu?"
"Setelah semua yang terjadi sih baru tadi dia nyoba hubungin aku." Queenzi tidak mau berbohong pada Svarga, karena pria itu juga tahu dia masih menyimpan Ardan di hatinya.
"Oh." Jeda sebentar. "Ngomong apa dia?" Suara Svarga terdengar berbeda dari yang tadi.
"Intinya sih dia nanyain maksud dari Instagram story aku tadi, terus mau nelepon karena ada hal penting yang mau diomongin."
"Terus kamu mau?"
"Entah." Queenzi menghela napas.
"Aku sebenarnya nggak berhak untuk ikut campur atau ngelarang kamu, tapi menurut aku ngapain sih ladenin dia? Kenapa nggak di-block aja biar dia nggak bisa hubungin kamu lagi."
Queenzi diam saja.
"Atau kamu masih berharap balikan sama dia?"
"Nggak, lah." Queenzi dengan tegas menjawab.
Kali ini Svarga yang diam.
"Emang di grup lagi pada ngomongin apa? Rame banget kayaknya." Queenzi mengalihkan topik.
"Buka aja."
"Ya udah, aku tutup teleponnya, ya."
"Hmm."
Queenzi mengakhiri telepon. Dia lalu membuka grup untuk melihat apa yang sedang dibahas di sana sampai terdapat ratusan notifikasi. Dia baru menyadari kalau nama grup diganti.
Tim Sukses Svarga-Queenzi
Zela
Attention please!!
Jadi, berhubung 2 Minggu lagi Queen sama Svarga mau nikah, gue, Vanilla sama Joanna pengen ngadain party buat kita semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Pranikah #365 Hari
RomanceSvarga dan Queenzi pernah menjalin hubungan saat di bangku kuliah, namun kandas di tengah jalan. Beberapa tahun kemudian, keduanya kembali dipertemukan oleh takdir saat memergoki pacar mereka berselingkuh. Merasa sama-sama dikhianati, Keduanya pun m...