Sunoo Harem (Completed)

1. SCENTS

Sunoo punya penciuman yang sangat sensitif. Bahkan dari jauhpun dia dapat mengenali siapa yang datang cukup dari aromanya saja.

Bukan penciuman seseorang itu berparfum apa tapi lebih seperti gambaran karakter seseorang yang dapat Sunoo baca dari aromanya.

Hingga semua orang yang tahu bertanya, aromaku seperti apa?

Apa kau menyukai aromaku?

Siapa yang tidak mau disukai oleh seorang Kim Sunoo? No one ...

"Aromaku seperti apa hyung?" Jungwon bertanya sambil bergelayut mengusak rambutnya ditelapak tangan Sunoo

 

"Seperti jendela basah" 

 

Tidak yakin sih. Dia lebih tercium seperti aroma menenangkan, seperti ketika kita menatap jendela basah sehabis hujan. Tenang, tapi juga bisa rasa takut kembali hujan ataupun datangnya badai.

Sunoo menjawab sekenanya karena bingung menggambarkannya seperti apa.

 

"Kalo aku bagaimana?" Niki bertanya penasaran, menatap tajam kearahnya.

 

"Aku tidak yakin, but maybe u smell like disaster"

 

Menyenangkan. Niki tercium menyenangkan dan berbahaya diwaktu yang sama .Niki seperti bisa membawanya tertawa terbahak tapi juga membuatnya menjerit dengan keras. Well he is someone who can make life full with adventures and enjoyment.

 

"Aku juga mau tanya sih. Tapi jadi ragu abis denger yang Niki" setelah berkata Jake lanjut tertawa melihat Niki melotot tajam pada Sunoo , tapi Sunoo saat ini menatapnya lembut.

 

"Jake hyung seperti lorong perpustakaan, atau buku yang ditumpuk"

 
Jake menganguk, sepertinya setuju.
Betul Jake beraroma seperti itu. Khas, terasa menyenangkan menciumnya namun juga bisa membuat hidung gatal. Orang yang begitu banyak menyimpan pengetahuan bisa membantu dengan apa yang dia tahu tapi juga bisa menyentil tajam jika tidak sesuai.

 

"Kalo aku punya tidak?" Heesung bertanya seperti berbisik, karena saat ini posisinya rapat menempel disampingnya.

 

"Heeseung hyung hmm... Like too much sweat"

 

Maksudnya bukan keringat yang bagaimana.Tapi seperti jiwa penuh hasrat, dalam segala hal. Setitik misterius, tidak terbaca arahnya. Dewasa dan juga sexy, seperti hutan gelap. It's a bit wild. A bit fresh. 

 Heeseung hanya bergumam

"Oke... gue ga percaya kaya gituan tapi yaa.. What's mine?" Jay menatap Sunoo sambil berlagak menaikan sebelah alisnya dan menggulung lengan kemejanya.

 

"Coffee, Kafein"

 

Ya Jay tercium seperti sesuatu yang membuat candu. Seperti menggengam kopi panas sambil menatap laut. Menakutkan, seperi kecamuk ombak laut, terlihat dingin tapi juga ada memberikan hangat ditangan seperti segelas kopi yang masih mengeluarkan asap lembut.
It's Sunoo's second favourite scent in the entire group.

 "Hmm... i think that's me" Jawab Jay puas.

"Hey! Wah pada kenapa nih? Kok serius gini?" Sunghoon baru bergabung dengan mereka di ruang tamu. Menatap Sunoo bertanya kenapa?

 

"Like trouble"

 

Setelah mengucapkannya Sunoo menggigit pipi dalamnya. Sunghoon menatap Sunoo dengan wajah makin bingung, ya dan semua orang disana tertawa terkecuali Sunghoon.

 

Bukan sebuah kebohongan. Sunoo betulan menangkap aroma Sunghoon seperti itu.

 
Sunghoon tercium seperti kayu bakar. Membara, dekat membuatmu hangat terlalu dekat bisa buat terbakar atau terkena letupan baranya.
Sunghoon totally mix of cold and warm, spice and sweet, hard and soft. 

 

Kembali hening setelahnya ...

Lalu pertanyaan yang ingin mereka semua ketahui keluar dari mulut Jungwoon ...

"Jadi aroma siapa yang paling kamu sukai?"

 Seluruhnya menatap tajam pada si manis menunggu jawaban. Bahkan hal kecil seperti ini terasa jadi besar karena mereka semua ingin jadi yang paling 'disukai' oleh pujaan mereka, pelipur lara mereka Kim Sunoo

Sunoo tentu tidak dapat mengatakan siapa
Karena semuanya istimewa dengan caranya masing-masing.

Because alone their scents smelled like the opposites of every possible thing imaginable, but together...

Together they smelled of home.

Haiii
pingin bikin oneshoot sun harem tapi masih ragu ini dilanjut atau engga
But yah kita coba aja dulu
Maafinn kalo ada typoo