04. SCENT - HEESUN

5.7K 317 11
                                    

Musk & Vanilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musk & Vanilla

Manis. Satu kata yang sangat melekat cocok untuk pemuda berpipi chubby favoritnya, Kim Sunoo.

Aura lembut serta menenangkan dapat kita rasakan ketika bersama Sunoo.
Rasa hangat mudah didapat ketika melihat senyumnya.

Sosok baru di hidup Heeseung yang sangat menarik. Sangat mudah malu, ditandai dengan pipi yang merona. Sangat berhati lembut, terbukti dari mudahnya terenyuh dalam suasana. Sosok penuh cinta kasih terpatri dari senyum dan tutur baik yang tidak dibuat-buat. Sungguh jelmaan malaikat dalam wujud manusia. Kim Sunoo.

Heeseung merasa mudah sekali nyaman dengan Sunoo dimulai dari masa perjuangan mereka dulu. Sunoo orang yang sangat vocal dalam memuji orang, tanpa dia sadari diapun memiliki bakat luar biasa. Walau kadang ada masa tidak percaya diri, tapi bukan kah itu normal? Manusiawi bukan?

Namun kalimat-kalimat yang Sunoo ucapkan selalu berbeda dari yang lain. Ketika yang lain memujinya seperti "wow hebat sekali" "kamu memang jago menari" "kamu memang seorang ACE" dan banyak lainnya. Bukan Heeseung tidak senang dengan pujian itu tapi dia merasa ya biasa saja, yang lain juga sama bisa sepertinya.

Sedangkan Sunoo apa yang dia ucapkan masih terngiang dikepalanya "Heeseung Hyung baik, Heeseung hyung seperti malaikat" ucapnya sambil mengacungkan jempol. Sunoo tidak tau saja rasanya Heeseung mau lari tujuh keliling karena senang, pujian tulus yang diberikan Sunoo padanya benar dari hari, Heeseung dapat merasakannya.

Bukan karena tariannya, bukan juga karena nyanyiannya. Sunoo memujinya karena dengan tekun membantu anggota lain menghapal gerakan san olah vokal. Karena kebaikannya.

Dari situ, sungguh...
Heeseung ingin Sunoo menatap memuja padanya.





Hari ini semuanya sedikit lebih lelah dari biasanya.
Ada sedikit perdebatan diantara para anggota yang membuat suasana lebih menguras tenaga dari biasanya.

Hingga Sunghoon, Jay, Jungwoon dan Heeseung terlibat sedikit perdebatan yang entah makin lama makin memanas.

Jake berusaha melerai tapi tetap emosi tetap berlanjut disana. Masalah kecil, masalah kurangnya komunikasi tapi semua tidak semudah itu. Hidup dengan 7 kepala berbeda, dengan kepribadian yang berbeda tentu ada saja hambatan untuk mencapai satu tujuan.

"Cukup! Kita lelah. Istirahat terlebih dahulu. Kita juga butuh kepala dingin untuk menyelesaikannya"
Ucap Jungwoon memotong pembicaraan mereka tegas. Karena bagaimanapun dia pemimpin disini.

Semua beranjak hingga Heeseung memasuki kamarnya yang kebetulan digunakannya sendiri, dan menutup pintu sedikit keras hingga semua anggota menatap pintu tertutup tersebut.

Tok! Tok!!

"Jungwoon kita bicara besok" Jawab Heeseung pada ketukan pintu tanpa tahu siapa yang mengetuk.

Dirinya sedang melepas kemeja dan kaos yang digunakannya.

Pintu terbuka menampilkan sosok yang tidak disangka. Masuk tanpa menatapnya dan langsung menutup pintu.

Heeseung hanya mematung, jarang bahkan tidak pernah Sunoo masuk kekamarnya.

"Kyaa!!... kenapa tidak pakai baju?!"
Sunoo panik mengalihkan pandang dari Heeseung yang bertelanjang dada memperlihatkan otot perut yang keras walau belum membentuk abs sempurna.

Heeseung yang melihat Sunoo tersipu malah menarik lengan si manis hingga menubruk badanya. Seolah hilang semua emosi yang tadi berkecamuk dikepalanya. Hanya Sunoo memang obat untuknya.

Membawa Sunoo duduk ditengah kasur miliknya. Walau masih enggan menatap kearahnya, Heeseung inisiatif memulai perbincangan.

"Ada apa Sun? Bukannya kita harus cepat istirahat?"

"Heeseung hyung terlihat sangat marah.. Jadi aku hanya ingin melihat kondisi hyung saja"

"Biasa saja tuh, aku tidak kenapa-kenapa"

"Hee hyung sangat menakutkan tadi. Mana banting pintu seperti itu" jawab Sunoo menatapnya bibir di poutkan. Hah sudah lama Hee tidak melihat itu dari dekat.

"Maaf kalau hyung buat Sunoo takut. Hyung hanya ingin kita lebih baik. Tapi mungkin terlalu terbawa emosi" Heeseung mengusap puncak kepala Sunoo lembut. Rindu sekali seperti ini.

"Jangan marah, beritahu yang lain pelan-pelan ya. Aku sangat tahu Heeseung hyung menjaga kami dengan sangat baik. Juga hyung kan sudah janji kalau ada apa-apa akan berbagi cerita dengan ku. Jangan lupa itu hyung.. jangan merasa sepi sendiri, aku disini"
Tatapan dalam mereka menyiratkan betapa keduanya saling percaya bahkan tanpa berkata mereka bisa saling mengerti.

Heeseung sedang lelah. Dia butuh tumpuannya saat ini. Dia rindu hangat perasaan dekat dengan Sunoo. Pelipur laranya.

Menarik tubuh Sunoo dalam rengkuhan hangat peluknya. Dan dibalas Sunoo melingkarkan tangannya di pinggang Heeseung.

"Terima kasih Sunoo. Terimakasih, dan akuu... rindu sekali my sun. Rindu sekali" Heeseung memperdalam pelukannya dengan mengusakan hidungnya dirambut harum dan halus milik Sunoo.

"Aku juga rindu, my angel. Terimakasih sudah menjadi hyung terkuat kami"

Selang berapa lama, Sunoo yang pertama melepaskan pelukannya karena tersadar pipinya menempel sempurna ke dada bidang Heeseung.

Heeseung manatap gerak gerik Sunoo dan paham Sunoo tidak nyaman melihat tubuh atasnya tidak berpakaian. Tapi Heeseung belum mau melepas Sunoo. Dia hanya ingin berdua dengan si manis ini.

"Temani hyung tidur ya malam ini." Dengan nada tegas tidak dapat dibantah juga tanganya yg menahan pinggang Sunoo untuk beranjak.

"T-tapi hyung..."

"Should i take a shower first?"

"No.. aku.. hah... baiklah malam ini aku tidur disini"

"Dengan ku?"

"Tentu dengan hyung! Siapa lagi?"

Heeseung senang bukan main. Akhirnya dia bisa tidur dengan buntelan gemas minta dicubit dan dicium ini.

Heeseung mencium pucuk kepala Sunoo lembut,

Cup

Lalu ke keningnya dengan bisikan 'terima kasih'

Cup

Jatuh ke kedua mata Sunoo yang tertutup 'aku rindu'

Cup

Lalu ke kedua pipi chubby merah itu 'aku sayang sekali padamu'

Lalu terakhir Heeseung berbisik 'aku cinta padamu'
Dan menyatukan bibir mereka dalam. Membagi hangat, memiringkan kepala kekiri kekanan agar memperdalam cumbuan mereka. Hingga Sunoo menepuk dada telanjang Heeseung karena kehabisan nafas.

"Sudah.. cepat pakai baju. Kita tidur"

Apa Heeseung menurut? tentu tidak. Lelaki itu malah mendorong Sunoo hingga terlentang dan menarik selimut menutupi mereka berdua dan terdengar ucapan. 'buat apa? nanti juga dilepas lagi'.  ?!

Setelah itu, terdengar suara teriakan Sunoo yang bisa didengar semua orang dirumah itu yang sedang menempelkan kupingnya dipintu ingin tahu pembicaraan didalam.

Hah

Kita lihat saja besok pagi

Apa besok mereka akan menemukan pakaian berserakan dilantai atau  bahkan sprei kasur yang harus diganti?


"BUBAR BUBAR KITA PADA DARIPADA KESIKSA! TIDUR!!" Teriak ambigu Jake pada semuanya hingga membubarkan diri.

Yang didalem mah anget aja berdua.

Opps !!!




TBC
WKWKWK APAAN NIH 😂

Sunoo Harem (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang