Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
POV SUNOO.
Aku terkejut ketika pria itu tiba-tiba berdiri padahal aku sedang asik menghisapnya. Dia membelai lembut hingga akhirnya beranjak dari kasur mengambil sesuatu dari jaketnya, erghh seringainya nampak mengerikan.
Hingga dia kembali jalan menghampiri mengecup pipi ku palan sebelum menunjukan benda seperti kristal kuncup dengan bundar dan gagang yang terdapat tombol disana.
Dia bertanya bahwa benda itu cantik dan aku hanya jawab dengan anggukan sebelum terkejut tiba-tiba dicium basah menarik lidahku keluar untuk ikut menjilati benda itu seperti dirinya. Buat benda itu basah karena liur kami.
Hingga lagi-lagi dia buat ku tengkurap dikecup bahuku pelan dan terus turun kebawah aku terkejut ketika dia tiba-tiba memasukkan benda itu ke dalam anusku.
"Argh Shit...what was that?" rengekku sakit bukan main dan tidak nyaman mengganjal.
Dia tidak mengatakan apa pun. Dia dengan bersemangat meraih ponselnya dan mengetuk lalu mengklik beberapa kali dan saat itulah aku merasakan getaran di dalam diriku.
"Mmmhhh..." Aku meringkuk di kasur empuk mencoba menekan gairah yang semakin besar yang kudapat dari getaran yang terjadi di bawah.
Dia terus mengklik dan menggesek seperti sedang bermain game hingga getarannya terasa semakin meningkat. Desah juga racau tidak bisa aku tahan hingga cairan lengket berwarna putih mulai keluar dari penis saya.
"Erghh Ahh k-kayaknya aku pipis..." kataku malu-malu sambil masih berusaha menahan cairan itu makin keluar.
"You just came baby, thats good. Your peach keep on shaking while I was playing you with the plug. Enak hmm?" tanyanya lembut perlahan mengeluarkan benda itu dengan tepukan lembut dipantat ku buat nyaman.
"Enak kakh.." Jawab ku lemas hampir tertidur hingga terdengar bisikan.
"Ayo kita buat makin enak sayang" dilanjutkan dengan kecupan di cuping telingaku.
Dalam waktu singkat, aku merasakan kepala kejantanannya di depan pintu masukku menunggu untuk ditelan. Dia hanya mengetuk area pintu masuk dengan penisnya yang tebal dan panjang. Terus begitu disertai erangan dalamnya.
Dan...
"Anngghhhh Hee....AAHHHH...."
"Mmmhhh...Haaaa... Sunoo.."
Aku berbaring tengkurap pasrah dengan gerakan ditunggangin dengan kasar dan cepat. Terus menekan tubuhnya untuk masuk lebih dalam. Hingga mengangkan pinggang ku buat posisi seperti anjing juga tangannya yang terus memukul pantat ku hingga kemerahan. Rasanya lemas, tidak berdaya tapi juga nikmat.
"Fuck this narrow hole of yours ."
Mataku kembali berputar nikmat ketika salah satu hentakannya berhasil membawa penisnya menyentuh sesuatu dalam diriku yang membuatku melupakan semua rasa sakit.
Rasanya... terbang. Perasaan yang asing namun nikmat. Saat itulah aku menyadari bahwa aku akan meminta lebih, ingin dia masuk lebih dalam, lebih dalam, dan lebih dalam lagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
POV HEESEUNG
Pemandangan tepat di hadapanku ini terlalu menakjubkan. Aku tak tahu bagaimana harus mengatakannya. Punggungnya dipenuhi keringat yang berkilau saat terkena cahaya remang kamar. Saat aku menggedor lubangnya, pantatnya bergetar dengan mencengkram panas didalam sana. Luar biasa.
Aku mencengkeram pipi pantatnya dan merentangkannya. Aku menyaksikan penisku perlahan tenggelam ke lubang perawan merah jambu seksinya. Sial, desah manja dan sexynya makin nyaring tiap aku tekan makin kuat.
"Tight warm..you're so fucking sexy...you feel like heaven...SUN AARRGGHHHH."
Aku sampai pada pelepasan didalam, cairan putih kental itu keluar sangat banyak hingga merembes keluar lubang yang sedang berkedut kemerahan juga penis kecil Sunoo yang keluar sama banyak. Hebat.
Kasur ini basah dan lengket luar biasa.
"Si kecil ini ternyata bisa sehebat dan seenak ini. Kamu enak banget sayang." Sunoo yang mendengar itu malah menenggelamkan wajahnya kekasur. Sangat lucu, berbanding terbalik ketika tadi mendesah sexy. Sepertinya buat Sunoo malu dan horny diwaktu yang sama akan jadi hobi baru.
Sial, tidak akan aku biarkan siapapun merasakan dan berikan malam seperti ini selain aku untuk Sunoo.
"K-kamu juga jago bikin aku enak" ucapnya teredam pelan tapi sempurna buat aku puas juga kembali mengeras siap jadi buas.
"Sure i am baby. Tapi kamu tahu, begitu aku menemukan makanan enak, aku tidak pernah puas dengan satu porsi?" Aku bertanya dengan menggoda sambil mengusap tubuh indahnya.
"Hah?" tatapan polos yang malah buat ereksi menggila.
"Ini..Mau main lagi kedalem " dengan santai kembali satukan penyatuan kami dengan sekarang posisi berhadapan.
Sungguh menyesal kenapa dari tadi aku hanya lihat punggung sexy nya saja,lihat wajah binal itu dengan mulut yang terus meracau. Bibir merah itu sangat menggoda untuk terus disesap.
Dia terlalu sempurna untuk membuatku menahan diri. Aku akan memastikan si cantik ini hanya untuknya. Dia akan menjadi hidangan yang hanya bisa aku cicipi. Dia milikku. Pantatnya, lubangnya, lidahnya, matanya yang indah, pinggangnya yang sexy. Semua milikku. Sepertinya sekarang aku benar-benar terobsesi.
AUTHOR POV
Keduanya bertahan lama dalam permainan panas yang tak ingin diakhiri. Sampai si kecil merengek menangis memohon berhenti karena sendi-sendinya yang sudah kaku tak kuasa.
Heeseung juga melihat itu berusaha menekan dirinya yang masih saja menggila ingin menggerakan penyatuan keduanya. Sunoo berbaring dipeluk hangat Heeseung yang terus mengelus dan mengecupinya.
"Kayanya kamu ga bakal nyoba penis lain selain punya aku" bisik Heeseung dengan suara parau seraknya.
"Ngh.. kenapa?" polos Sunoo berusaha membuka mata yang bak disiram lem saking ngantuknya.
"Karena cuman aku yang boleh punya kamu."
Well, doakan bisa jadi sepasang kekasih ya!
BYE.
END Huhu maaf gaje :") lagi belajar bikin POV wkwk. Temen-temen semoga kalian sehat selalu, juga jadi hiburan dengan ada lapak aku. Terima kasih sudah baca 💙
Kayanya aku punya waktu buat tik buat beberapa hari. Yang punya ide atau saran kapal nya mau siapa komen yaa 😊😊😊
