No halo
Baby, I'm the reason why Hell's so hot
Inferno
Baby, I'm the reason why bad's so fun, Hell's so hot
Oh so ..Na-na-na-na-na-na, yeah, yeah, yeah
Na-na-na-na-na-na, yeah
Bad's so fun, Hell's so hot
Oh so ..Sunoo sedang asik memutar tubuhnya, bermain dengan tiangnya mengoda para penonton diiringi lagu inferno yang liriknya sangat tepat dengan sosok paling menggoda.
Kim Sunoo pemuda cantik, mata tajam dan tubuh molek. Penari tiang, yang selalu banjir job untuk menghangatkan ranjang. Sayang, dia bukan untuk sembarang orang pesan.
Mata tajam lelaki jangkung yang baru memasuki club langsung mengarah pada penari tiang yang sedang dibanjiri lemparan dollar yang diberikan padanya.
Lelaki itu adalah Lee Heeseung, seorang bandar jasa wanita satu malam paling banyak pelanggan di seluruh club di kota ini. Well siapa sangka dia seorang gay. Mendengar desahan wanita bahkan wanita telanjang didepannya tak membuat dia tergugah.
Ada satu desahan berisik favoritnya pemilik pemuda mata rubah yang sedang sexy meliuk ditiang yang sedang jadi pusat perhatian.
Memperhatikan si cantik yang baru saja selesai dengan pekerjaanya sedang berusaha menghindar dari para hidung belang yang menarik paksa dirinya untuk menjadi pemuas nafsu. Sudah biasa, emang dimana sih ada orang baik ditempat jahannam seperti ini.
"Lepas bung, dia tidak mau main dengan bangkotan bau seperti mu" Heeseung menghempas tangan lelaki tua yang sedang menarik narik tubuh Sunoo.
"Bajingan tengik! Kau siapa mengangguku?!"
Lelaki tua itu malah keras kepala, hah tidak tau saja dia betapa sadisnya lelaki yang jadi lawannya ini.Sret!
Krik!
"Lepas dan pergi atau kepalamu akan berlubang seketika aku lepas pelatuk ini" desis Heeseung menodongkan pistolnya ke jidat luas pria itu yang langsung kabur setelah kalimat Heeseung selesai.
"Wow terima kasih tampan" Sunoo berbisik manja mengaikan tangannya pada Heeseung hingga orang orang disekitar mereka menatap iri.
Hah... mau juga dong Sunoo."Tentu cantik. Hmm, tebal juga ya tips malam ini" jawab Hee mengecup pipi Sunoo.
"Hah.. standar saja. Biasa saja.."
Lalu mereka keluar dari kerumunan itu menuju bar untuk minum beberapa gelas minuman haram kesukaan mereka. Duduk berdampingan sibuk dengan fikiran masing-masing.
Hingga Heeseung memulai pembicaraan terlebih dulu...
"Sunoo aku sudah bilangkan, berhenti bekerja disini. Cukup ikuti aku. Kau hanya perlu bekerja dengan buku dan telpon saja."
"Ya dengan buku dan telpon. Menulis nama orang yang disewa dan menyewa. Menelpon memasarkan wanita wanita itu. Sama saja, tapi bukankah lebih bajingan orang yang menjual tubuh orang lain, setidaknya disini aku menjual tubuh milikku sendiri" jawab sarkas Sunoo selalu seperti ini jika sedang membahas masalah ini.
"Selalu saja kau bajingan kecil"
"Ya. kau lebih bajingan dari ku" jawab Sunoo santai sambil meminum alkohol lagi.
"Hahaha baiklah. Aku memang lebih bajingan, puas? Tapi aku sungguh bisa memberimu uang agar kau tidak bekerja lagi"
"Hee cukup jangan bahas ini lagi. Kita tidak ada hubungan apa-apa. Kita bertemu saja karna masalah. Tidak perlu pikirkan aku. Silahkan khawatirkan saja dirimu sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunoo Harem (Completed)
FanfictionA sun harem story BXB tapi bisa juga di beberapa cerita GS 100% fanfiction Selalu NSFW ⚠️🔞 Kalo tidak sesuai mohon tinggalkan saja booknya 🖐