11

2.2K 253 16
                                    

Sunghoon ingin marah dengan ucapan Sunoo, tetapi ketika dia melihat pipi Sunoo sedikit memerah dan terlihat menyembunyikan rasa malunya, amarah Sunghoon digantikan dengan sukacita.

Hebat! Sunoo berhenti memberontak. Sepertinya percintaan tadi malam sangat efektif. Sunghoon sudah berhasil menaklukkan tubuhnya, lalu selanjutnya,dia akan menaklukkan hati Sunoo.

Sunghoon sudah tahu segalanya tentang Sunoo, jadi pasti akan mudah untuk mendapatkan hatinya.

"Aku tidak akan menyentuhmu, tetapi kamu harus berjanji bahwa kamu akan pergi ke rumahku untuk minum beberapa antipiretik. Biarkan aku merawat mu sampai kamu sembuh. Jika kamu tidak setuju, aku akan segera pergi ke sekolah dan memberi tahu kakakmu tentang semua hal baik antara kita yang terjadi kemarin sore dan semalam." 

Mendengar ancaman itu, wajah Sunoo menjadi lebih merah, mungkin dia terbakar lebih banyak lagi.

"Kamu benar - benar tercela!" Sunoo mengutuk dengan sengit.

"Selama untuk kepentingan mu, aku akan melakukan apa saja. Lalu jawab, apakah kamu setuju?" Sunghoon berkata dengan tatapan yang tulus, suaranya dipenuhi dengan kekhawatiran. Tapi dia tidak menunggu Sunoo menjawab, dia segera menyalakan mesinnya, membawa mobilnya meluncur keluar.

Dia tahu bahwa Sunoo tidak akan mau setuju.

"Kamu tidak benar - benar peduli padaku. Kamu hanya melakukan ini untuk mendapatkan tubuhku. Terlalu palsu, menjijikkan ... " Sunoo mencibir, dia menggertakkan giginya, lalu dengan enggan dia berkata lagi, "Aku tidak akan membiarkanmu melakukan apa pun padaku, setelah aku tiba di rumahmu dan minum obat, bahkan jika aku masih agak sakit, aku tetap akan segera pergi ... "

Sunoo sangat menyadari bahwa Sunghoon hanya ingin dia menjadi lebih baik, bukan karena dia khawatir tentangnya, tetapi karena Sunghoon takut jika Sunoo mati, maka dia tidak akan lagi bisa bermain dengan tubuhnya.

Tadi malam, Sunghoon terlihat sangat kecanduan, dia menjadi sangat gila, membuat Sunoo berpikir bahwa dia benar - benar abnormal, mengapa Sunghoon menyukai tubuhnya yang aneh. Cara bercinta Sunghoon semalam sangat berbeda dari apa yang dia lakukan saat pertama kali, Sunghoon menjadi jauh lebih lembut tadi malam. Tetapi tetap saja Sunoo membenci Sunghoon. Dia takut iblis ini ingin bermain dengan tubuhnya lagi.

Sunghoon hanya mengangguk mendengar cercaan Sunoo. Dia ingin memberi tahu Sunoo bahwa dia benar - benar peduli padanya, agar dia baik - baik saja. Meski Sunghoon tahu bahwa Sunoo tidak akan pernah percaya padanya, jadi Sunghoon memutuskan untuk menggunakan tindakan untuk membuktikan dirinya.

Mata berbintang Sunghoon memancarkan sentuhan tawa yang menyilaukan, dan berkata dalam hatinya.  "Bayi kecil ini, dia akhirnya akan memberikan hatinya kepada ku, aku akan segera membuatmu menyukai dan mencintaiku. Sama seperti kakakmu, dan semua wanita yang menggila karena ku."

>

>

>

Sunghoon tidak membawa Sunoo ke Mansion Park, sebaliknya dia membawanya ke bagian terbaik di kota, di lantai tertinggi sebuah apartemen yang luar biasa mewah.

Sunoo sedang melihat ke arah apartemen, setidaknya, itu harus berukuran sekitar 300 meter persegi.

Dekorasinya sangat bergaya mewah dan elegan, terlihat mengesankan, membuat Sunoo tertegun.

Dibandingkan dengan vila Keluarga Kim, perbedaannya terlalu jauh.

"Rumah kecil ku ini memang bagus, tetapi rumah keluarga ku jauh lebih baik. Suatu hari aku akan membawamu ke sana." Sunghoon tersenyum bangga, menghadap ke mata bingung Sunoo, lalu dia menjelaskan. "Ini adalah hadiah dari orang tua ku untuk ulang tahun ku yang ke 15. Tempat Ini untuk ku tinggali bersama istriku nanti. Tetapi sekarang, aku lebih sering tinggal bersama orang tua ku di rumah keluarga."

Sunghoon memutuskan untuk membawa Sunoo ke sini, alih - alih membawanya ke rumah mereka. Dia takut orang tuanya akan bertanya siapa dia, ditambah lagi, ada banyak orang di sana, jadi Sunghoon tak memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua dengan Sunoo. Dia ingin tinggal berdua bersama Sunoo dan mengambil kesempatan untuk memupuk perasaan mereka lalu merebut hatinya.

Mata Sunoo memancarkan sentuhan keterkejutan. Orang tua iblis ini benar - benar terlalu kaya, dan sangat mencintai anaknya. Mereka bahkan memberinya rumah sebagai hadiah ulang tahun. Rumah besar ini jelas lebih mahal daripada villa Keluarga Kim.

Namun Sunoo tidak iri dengan Sunghoon, sebaliknya dia merasa sangat malu padanya, tanpa ekspresi dia menatap Sunghoon yang jelas tengah mencoba untuk pamer padanya.

"Sunoo, jika kau mau menjadi istriku, aku bisa memberikan seluruh unit di gedung ini untukmu."

"Dalam mimpimu bajingan! Bahkan jika kau bisa merubah bentuk bumi menjadi segitiga siku - siku saja aku tak perduli."

Bukannya marah, Sunghoon justru tertawa renyah mendengar ucapan sarkas itu.

Sunghoon menyeka air yang keluar dari sudut matanya akibat tawanya barusan. Dia lalu kembali menatap lembut Sunoo.

"Ayo, aku akan mengantarmu ke tempat tidur, lalu aku akan pergi dan mencari obat demam untuk kamu minum."

Sunghoon membawa Sunoo melintasi ruangan yang sangat luas dan ruang tamu yang mewah, ke sebuah ruangan yang menyerupai kamar tidur seorang pangeran mahkota, lalu dengan lembut menempatkannya di tempat tidur berukuran besar yang seperti dirancang untuk para raja.

Sunghoon membantunya melepas sepatunya, lalu keluar dari kamar tidur untuk mencari obat demam.

Segera setelah punggung lebar Sunghoon menghilang dari pandangannya, Sunoo tertegun untuk beberapa saat sebelum dia membaringkan tubuhnya.

Sunoo mengerang pelan, tetapi penyebabnya berbeda dari sebelumnya di mana tubuhnya merasa tidak nyaman, sebaliknya dia justru merasakan kenyamanan luar biasa saat berbaring di ranjang ini. Tempat tidur besar di bawah tubuhnya sangat menyenangkan, dia belum pernah tidur di tempat tidur yang lembut dan nyaman seperti ini, rasanya seperti dia tengah berbaring di atas awan.








Jangan lupa vote❤️

Brother_in_Law (Sungsun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang