Sunoo sama sekali tidak merasa bahagia. Setelah dua Minggu Sunghoon tak kunjung sembuh, Sunoo akhirnya menyadari bahwa merawat Sunghoon adalah hal yang paling sulit di dunia.
Sunghoon, terlepas dari demamnya sendiri, dengan tegas menolak pergi ke rumah sakit dan tidak mau minum obat, membuat Sunoo sakit kepala. Dia telah melakukan semua yang dia tahu hanya untuk membujuk Sunghoon yang ujung nya tetap enggan setuju untuk minum obat. Setiap kali Sunoo memaksa untuk memberinya obat, Sunghoon akan bertindak seperti anak kecil.
Sunoo sudah menghabiskan banyak upaya, dia bahkan menjanjikan sesuatu yang tidak masuk akal pada Sunghoon, seperti membiarkan Sunghoon menciumnya dan membiarkan dirinya untuk dipeluk sepanjang malam. Namun Sunghoon masih tidak mau meminum obatnya.
Jadi Sunoo hanya bisa dengan sabar merawat Sunghoon. Dia bahkan tidak bisa marah padanya, dan hanya bisa membiarkan Sunghoon bertindak manja.
Versi Sunghoon yang sedang sakit ini benar - benar seperti anak kecil. Dia terlihat seperti bocah manja yang lucu ketika dia bergerak, dan Sunoo tidak tahan dengan kelucuannya.
Sementara Sunoo merawat Sunghoon, perasaannya terus tumbuh. Keduanya menemukan bahwa mereka semakin saling menyukai. Sunoo menjadi sangat takut, bahkan merasa sangat sedih karenanya. Sunoo berharap kondisi Sunghoon bisa segera menjadi lebih baik sehingga Sunoo bisa meninggalkan tempat Sunghoon sesegera mungkin dan melarikan diri dari pusaran cinta ini.
Namun, pemulihan Sunghoon sangat lambat. Dia tidak bisa bangun dari tempat tidur selama dua minggu penuh, bahkan untuk sekedar pergi ke kamar mandi saja Sunoo harus membantunya.
Hal lain yang mengganggu Sunoo adalah .... Setiap pagi, ketika jendela dari lantai ke langit - langit akan terbuka dan menerangi ruangan, Sunoo, yang terbiasa bangun pagi - pagi, akan membuka matanya, alisnya selalu bertaut, ekspresinya suram. Untuk kesekian kalinya dia mengalami mimpi seperti itu lagi!
Sunoo tidak tahu apa yang terjadi selama beberapa malam terakhir ini, tetapi dia akan selalu bermimpi tentang seorang bocah lelaki yang mirip Sunghoon, dengan manis memanggilnya ibu, memeluknya, membuatnya tiba - tiba bangun. Dia tidak tahu mengapa dia selalu mengalami mimpi seperti itu.
Apa arti sebenarnya di balik mimpi itu?
Sunoo memang mendengar bahwa beberapa mimpi terkadang merupakan prediksi dari apa yang mungkin terjadi di masa depan. Lalu apakah mimpi ini juga merupakan petunjuk bahwa dia mengandung anak Sunghoon, kemudian dia akan melahirkan anak laki - laki kecil seperti iblis ini .... Sunoo buru - buru menggelengkan kepalanya.
Bagaimana dia bisa memiliki anak dari Sunghoon? Dia bahkan bukan seorang wanita. Tapi .... dia juga tidak sepenuhnya laki - laki. Dia memiliki organ seks wanita yang berfungsi penuh. Ini artinya dia juga memiliki rahim.
Tidak! Tidak! Mengerikan! Sunoo menggelengkan kepalanya lebih rusuh. Dia tidak ingin menakuti dirinya sendiri. Dia tidak mungkin hamil. Dia bahkan tidak berpikir untuk memiliki anak dengan Sunghoon, jadi bagaimana mungkin dia selalu memiliki mimpi seperti itu?
Raut wajah Sunoo menampilkan kekhawatiran, dia menempatkan tangan kecilnya yang pucat di atas perutnya. Tempat itu sangat datar, tidak memberikan tanda - tanda dia sedang mengandung, tetapi Sunoo masih belum merasa lega. Dia masih merasa sangat gelisah.
Sunoo harus membeli alat tes kehamilan. Sudah hampir satu bulan sejak Sunghoon memperkosanya , dia mungkin harus dapat memeriksa apakah dia benar - benar hamil atau tidak. Dia masih memiliki sejumlah uang yang tersisa di akunnya. Dia dapat membeli perlengkapan kehamilan di toko online dan mengirimkannya ke rumah ini.
Sunoo menoleh dan melihat ke arah Sunghoon. Lelaki itu memeluk Sunghoon dengan sangat erat, seolah berharap mereka hanya bisa berbaur menjadi satu orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother_in_Law (Sungsun)
RomanceKim Sunoo memiliki kepribadian yang gelap dan suram, saudara perempuannya yang cantik dan lembut adalah satu - satunya cahaya dalam hidupnya, tetapi iblis itu tiba - tiba muncul dan mencuri cahayanya, membuatnya menjadi gila. Bagaimanapun, dia tida...