Sunoo memandang bingung Jay saat dia melihat Sunghoon di hadapannya.
Pagi tadi Jay mengajaknya untuk makan malam diluar, tapi mengapa ada Sunghoon disini?
Jay menarik satu kursi. "Duduklah dulu." Ucapnya mempersilahkan Sunoo yang masih menatap bingung seolah meminta penjelasan padanya.
Sejak kedatangan Jay dan Sunoo, Sunghoon hanya memperhatikan keduanya dalam diam.
Jay berdehem sebelum membuka suaranya. "Pernikahanku dan Sunoo akan berlangsung beberapa hari lagi. Kuharap setelah ini, kau tidak lagi mengganggunya. Jadi, apa yang ingin kau katakan, kau bisa menyelesaikannya malam ini."
Sunghoon membenarkan posisi duduknya. Dia mencondongkan tubuhnya ke depan, menumpu tangannya diatas meja yang menjadi penghalang dirinya dan Jay.
Senyum samar terulas dibibir nya. "Seseorang akan menggantikan ku untuk mengatakannya." Ucapnya membuat Jay mengernyit. Begitupun dengan Sunoo yang tak mengetahui apapun sejak duduk disini.
Mata elang Jay menyipit. "Kuharap kau tak melakukan hal bodoh, Sunghoon."
"Hal bodoh apa yang kau maksud, Jay?"
Tidak! Pertanyaan itu tidak berasal dari Sunghoon. Melainkan dari seorang lelaki yang baru saja muncul dari belakangnya.
Jay dan Sunoo menoleh bersamaan. Sunoo masih dengan kebingungannya, sementara Jay dengan keterkejutannya.
"Apakah kedatanganku adalah hal bodoh untukmu, Jay?"
Jay masih membatu. Keringat mulai keluar dari pelipisnya akibat dari kegugupan yang menguasainya.
Sunghoon tersenyum puas menikmati reaksi Jay. Jika kakaknya itu memiliki riwayat penyakit jantung, sudah dipastikan dia akan mati di tempat saat ini.
Pandangan lelaki asing itu beralih pada Sunoo. Dengan senyum ramahnya dia menyapa.
"Hai, kau pasti Sunoo? Kenalkan, aku ... Jungwon." Lelaki yang memperkenalkan diri sebagai Jungwon itu mengulurkan tangannya.
Sunoo memiringkan kepalanya. Jungwon? Sepertinya dia pernah mendengar nama ini. Sambil berusaha mengingat - ngingat, Sunoo membalas jabatan tangan itu.
"Aku kekasih yang ditinggalkan Jay."
Pengakuan Jungwon berikutnya membuat Sunoo menjatuhkan rahangnya.
Jungwon? Kekasih yang ditinggalkan Jay?
Tunggu! Sunoo teringat sesuatu. Namun bukankah Jay mengatakan bahwa Jungwon sudah meninggal?
Lalu apa ini? Mungkinkah ini Jungwon yang berbeda?
Untuk menjawab kebingungannya, akhirnya Sunoo memutuskan untuk bertanya.
"Kak, bukankah waktu itu kau mengatakan bahwa Jungwon meninggal karena bunuh diri?""Bunuh diri?" Jungwon berseru tak percaya. Kini dia kembali menatap marah pada Jay. "Kau mengatakan itu padanya?"
"Diamlah!" Jay menggeram tertahan.
"Omong kosong apa lagi yang kau katakan padanya hah?"
"DIAM!" Jay meninggikan suaranya membuat Sunoo terkesiap.
Sunoo semakin dibuat kebingungan dengan situasi ini. Dia sungguh tak mengerti apapun. Apa yang terjadi sebenarnya.
"Kak Jay, ada apa ini? Bisakah kau menjelaskannya padaku?"
Sebelum Jay membuka suara, Jungwon lebih dulu menginterupsi. "Sunoo, aku tak pernah bunuh diri. Dulu saat aku hamil, dia mencampakkan dan menyuruhku menggugurkan kandungan. Namun saat itu aku tidak mau, jadi dia terus menerus berusaha untuk mencelakaiku. Karena itulah aku memutuskan untuk pergi jauh demi menyelamatkan anak ku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Brother_in_Law (Sungsun)
RomanceKim Sunoo memiliki kepribadian yang gelap dan suram, saudara perempuannya yang cantik dan lembut adalah satu - satunya cahaya dalam hidupnya, tetapi iblis itu tiba - tiba muncul dan mencuri cahayanya, membuatnya menjadi gila. Bagaimanapun, dia tida...