Sunoo jatuh sakit!
Setelah semalam Sunghoon menyiksa dan menyetubuhinya, Sunoo mengalami demam tinggi pagi ini.
Sunghoon melakukan sesuatu yang menyebabkan Sunoo sakit. Dia merasa sangat bersalah meratapi bahwa dia terlalu tidak sabaran dan keras terhadap Sunoo.
Segera setelah Sunghoon menyeka dan membersihkan tubuh Sunoo, dia segera pergi menuju rumah sakit.
Dalam perjalanan, Sunghoon menerima pesan dari jaringan inteljen rumahnya yang dia beri tugas untuk menginvestigasi latar belakang Sunoo. Sunghoon ingin mengetahui dan memahami segala sesuatu tentang orang yang dicintainya.
Sunghoon mambaca laporan tanpa menghentikan kemudinya. Beberapa saat dia termenung, semakin dia banyak membaca laporan itu, semakin alisnya bertaut.
"Brengsek!" Sunghoon mengumpat. Pukulannya pada stir menandakan bahwa lelaki itu tengah marah.
Bagaimana bisa ada orang tua yang begitu mengerikan di dunia ini?! Orangtua semacam itu, dia benar - benar ingin membunuh mereka, beraninya mereka melakukan ini pada kekasih hatinya!
Dari laporan itu, Sunghoon akhirnya mengetahui semua kesengsaraan yang dialami Sunoo sejak kecil, tentang bagaimana Sunoo yang disiksa dan dihina oleh orang tuanya sendiri. Itu jelas membuat Sunghoon menjadi sangat marah.
Dia melirik ke sisinya untuk melihat Sunoo. Karena demamnya tinggi, pipinya menjadi merah, seperti ketika Sunoo sedang marah dibawah tubuhnya.
"Dia tampak cantik meski sedang tidak sehat".
Sunoo masih belum bangun, membuat Sunghoon merasa sangat cemas dan tertekan.
Sunghoon akhirnya mengerti sekarang mengapa pakaian yang dikenakan Sunoo selalu terlihat tua dan kotor. Itu karena orang tua monsternya tidak pernah membelikannya pakaian baru. Mereka hanya memberi Sunoo pakaian bekas. Dan alasan mengapa Sunoo terlihat kurus, itu jelas karena orang tuanya hanya memberinya makan sedikit, bahkan terkadang tidak membiarkannya makan sama sekali. Tidak heran Sunoo begitu lemah, menyedihkan, dan tampak sering sakit - sakitan.
Orang tua bajingannya telah melakukan banyak hal tidak manusiawi kepadanya. Sunghoon merasa buruk, sangat buruk. Membayangkan Sunoo yang berusaha hidup sampai hari ini di bawah siksaan orang tuanya yang mengerikan.
Setelah mengetahui situasi Sunoo, Sunghoon semakin memuja bocah itu. Sunghoon berjanji bahwa dia akan merawatnya dengan baik mulai sekarang dan tidak akan pernah melakukan apa pun yang akan membuat Sunoo terluka. Sunghoon juga bersumpah bahwa dia tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti Sunoo lagi, terutama orang tuanya.
Mata berbintang Sunghoon bersinar dengan tekad. Dia mempercepat laju mobilnya agar tiba di rumah sakit lebih awal sehingga Sunoo dapat dengan cepat menerima perawatan.
Mengetahui apa yang telah dilalui Sunoo, dia merasa semakin bersalah. Selain menyetubuhi Sunoo sampai ia sakit, Sunghoon juga menyesali tindakannya sebelumnya yang sudah menampar bahkan mencambuk Sunoo dengan keras.
Untuk pertama kalinya, Sunghoon merasa bahwa dia benar - benar tidak manusiawi, bahwa dia merasa bagai sampah.
Sunghoon tidak pernah memiliki belas kasih pada siapapun sebelumya, dia adalah orang yang sangat keras hati, kalau tidak dia tidak akan cenderung menggertak, atau menyiksa siapapun di sekolahnya, terutama Sunoo. Dia merasa sangat bersalah terhadap Sunoo karena ini adalah orang yang sangat dia cintai. Jika ini bukan Sunoo, Sunghoon mungkin tidak akan peduli sama sekali, karena dia tetaplah orang yang berdarah dingin.
Sunghoon akhirnya tiba di rumah sakit, dia turun dari kursi kemudinya lalu bergegas membuka pintu penumpang, hendak membawa Sunoo keluar, ketika Sunoo tiba - tiba terbangun dan membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother_in_Law (Sungsun)
RomanceKim Sunoo memiliki kepribadian yang gelap dan suram, saudara perempuannya yang cantik dan lembut adalah satu - satunya cahaya dalam hidupnya, tetapi iblis itu tiba - tiba muncul dan mencuri cahayanya, membuatnya menjadi gila. Bagaimanapun, dia tida...