1. The Money

292 54 150
                                    

"Uang adalah segalanya bahkan uang itu mampu memperbudak siapapun yang menginginkanya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak ada yang lebih membahagiakan di dunia jika mereka punya uang. Lo bisa melakukan segalanya dengan 'kertas' tersebut. Ya, dia hanya sebuah kertas dengan segilintir angka yang membuatnya bernilai. Namun manusia mendewakanya sebagaimana mereka mendewakan Tuhan.

Gue gak percaya dengan slogan, Uang bukanlah segalanya nyatanya dikehidupan yang keras ini Segalanya butuh uang. Dengan itu lo bisa berbuat semaunya. Lo bisa beli temen, lo bisa belanja barang-barang bermerek sekelas GUCCI and Sturback, lo bisa menguasai manusia, lo bisa tenar, bahkan lo bisa bebas dari kejahatan hanya dengan 'kertas' tersebut.

Sama kayak keluarga ini, keluarga Sastra Wijaya.

Mereka hidup dibawah kemegahan dan kekayaan yang mungkin gak bakalan habis tujuh turunan. Bahkan dengan uang yang mereka miliki mereka bisa memperbudak siapapun termasuk gue. Dan gue mau-maunya pula diperbudak sama Sastra Wijaya Family. Sebegitu berpengaruhnya tu kertas buat kehidupan gue. SIAL!! (¬_¬)

Keluarga Sastra Wijaya salah satu keluarga yang berpengaruh se-provinsi ini, NTB. Papa-nya adalah ketua DPR dan nyambi jadi CEO Perusahaan Industri. Istri tercinta meninggal saat usia si bungsu masih tiga tahun. Jadi kasihan.

Keluarga ini luar biasa sombongnya, ah mungkin lebih tepatnya anak-anaknya yang sombong abiiiss. Biar gue kenalin satu-satu.

 Biar gue kenalin satu-satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Devan Sastra Wijaya. Anak tertua dikeluarga ini, berusia dua puluh tiga tahun yang hobinya hambur-hamburin duit dan gak ada akhlak banget, suka clubing, main perempuan dan aaahh, intinya dia menyebalkan.

Dia pernah pulang dalam keadaan mabuk dan saat gue sambut kedatangan dia, ni cowok malah muntahin gue. Resek kan? Emang.Sialnya, maid yang lain kagak mau bantuin bopong Devan ke kamarnya. Walhasil gue yang bantu papah dia ke kamarnya. Kalau bukan majikan mungkin saat itu udah gue buang dari jendela kamarnya ke luar.

Orang Miskin Baru (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang