Sabtu pagi yang biasanya menjadi hari bermalas-malasan buat Aya, kini tidak lagi. Tim kelompok olimpiadenya memilih untuk belajar di rumahnya setiap sabtu hingga olimpiadenya diadakan."Bang, Aya pakai gazebo depan ya buat belajar kelompok. Aya bawa kipas angin juga sama colokan juga," ucap Aya pada Alden saat mereka selesai sarapan.
"Akhirnya tidak ada lagi hari santai buat Kak Aya," sahut Altair. Aya mengambil milo kaleng milik Altair dan langsung meminumnya, "Ish abang, lihat Kak Aya!"
"Kamu ngeselin."
"Kakak lebih ngeselin," kesal Altair
"Biarin, yang penting kakak cantik."
Altair memutar bola mata malas melihat kepercayaan diri kakaknya ini, "Gak nyambung!"
Aya tidak mengubris, Ia keluar rumah menuju gazebo di depan rumahnya. Ia meletakkan colokkan dan menaruh kipas angin kesana serta membawa beberap minuman dan cemilan untuk mereka belajar.
"Abang berangkat kuliah dulu ya, nanti kalau mau keluar jangan lupa ngabarin abang."
Aya mengangguk dan menyalim Alden, "Hati-hati abang, semangat kuliahnya semoga ketemu jodoh ya."
"Semangat kuliah mah biar pintar bukan buat nyari jodoh."
"Iya biar sekalian abang, Aya senang punya kakak ipar jadi bisa shopping bareng. Kalo pergi sama Altair gak enak, semua baju di bilang bagus, padahal bajunya jelek. Selera Alta emang buruk sih wajar aja dia di tolak banyak cewek."
Altair yang mendengar itu melempar kakanya pakai bantal yang Ia bawa, "Sok tau! Selera kakak itu yang kayak wibu!"
Alden menenangkan kedua adeknya itu, "Udah-udah, selera kalian berdua emang buruk. Kakak pergi dulu, jangan berantam. Kakak pantau dari cctv yaa."
Alden meninggalkan perkarangan rumah sedangkan Altair kembali masuk ke dalam rumah untuk melanjutkan bermain playstation. Aya duduk di gazebo menunggu kedatangan yang lainnya.
*****************************
Lisa yang merasa bosan di rumah memilih untuk berkunjung ke rumah Aya. Ia menikmati angin pagi dengan cuaca yang mendung ini. Ada beberapa motor terparkir di depan garasi rumah Aya, motor asing yang belum pernah Ia lihat sebelumnya.
"Pagi Pakwar, Ayanya ada?" tanya Lisa pada penjaga sekaligus orang yang merawat taman yang ada di rumah Aya. Pakwar menunjuk kearah gazebo, "Disana neng, sedang bersama teman yang lain."
Lisa mengangguk, "Terima kasih Pak."
Lisa menuju gazebo itu, Ia melihat ada tiga orang termasuk Aya yang sedang sibuk melakukan sesuatu yang Ia yakini mereka sedang belajar untuk olimpiade kimia. Lisa mengetuk pelan gazebo itu lalu berdehem, "Permisi!"
Tiga orang itu mendongak, Lisa menjadi salah tingkah karena seperti menganggu mereka, "Maaf ya, gue boleh gabung gak? Bosan banget gue dirumah, Ay."
Aya mengangguk, "Sini, Sa. Lumayan kita punya tambahan tutor satu."
Lisa duduk di samping Aya dan kembali melihat materi yang sedang mereka pelajari, "Jadi ini teman lo untuk beberapa minggu kedepan, Ay?"
"Iya, Sa." Aya mengangguk dan memperkenalkan dua adek kelas itu, "Ini panggilannya Reva dari kelas X MIA 2 dan yang ini panggilannya Eja dari kelas X MIA 10."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have a Crush On You
Teen Fiction"Boleh gue peluk lo?" "Hah?!" Karena Aya tidak merespon, laki-laki itu langsung memeluk Aya yang mematung lalu melepaskannya dan berkata, "Benar. Gue suka sama lo." "APA?" "Bercanda." Laki-laki itu pergi dan meninggalkan Aya yang masih mematung deng...