Senyum Lisa masih merekah disepanjang perjalanan mereka. Mereka yang dimaksud disini adalah Lisa dan Eja. Ya, sesuai dengan janjinya minggu lalu Lisa datang menjemput Eja untuk ke panti asuhan. Yang membuat senyum Lisa merekah karena proposal panti sudah sampai di tangan Lila dan tentu saja Lila menyetujuinya. Lisa senang karena sebentar lagi panti akan direnovasi agar lebih layak untuk ditempati.
Lisa memarkirkan mobilnya di depan panti, Ia bisa melihat anak-anak berlarian ke arah mereka. Eja sudah keluar terlebih dahulu sedangkan Lisa masih di dalam mobil mengambil satu paper bag sebelum ikut keluar dari mobil. Lisa melihat Eja yang dikelilingi oleh anak-anak, Ia tersenyum dan menghampiri mereka.
"Ja, bantu keluarin barang dulu yok."
"Barang apaan? Lo bawa bingkisan kak?"
Lisa tidak menjawab dan langsung membuka bagasi mobilnya. Disana terdapat banyak sekali paper bag yang Eja tidak tau isinya apa, anak-anak yang melihat itu terkagum.
"Kak, kenapa banyak banget?"
"Udah bantu keluarin aja."
Eja hanya mengangguk, "Kalian tunggu di dalam dulu ya, duduk di tempat Kak Dania di dalam. Nanti abang Eja masuk."
Anak-anak langsung berlarian masuk ke dalam rumah. Eja ikut membantu Lisa dan sekali-kali memperhatikan Lisa yang masih sibuk mengeluarkan paper bag itu. Eja jadi mengerti alasan Lisa meminta nama dan juga usia anak panti, ternyata untuk membedakan paper bagnya. Ia bisa menebak jika paper bag yang ada bintangnya untuk anak-anak dan yang biasa saja untuk yang sudah remaja.
"Kak, boleh aku lihat isinya?"
Lisa hanya mengangguk sebagai balasan. Eja membuka satu paperbag yang polos dan tidak bisa berkata-kata lagi melihat isinya. Peralatan sekolah yang lengkap, totebag, 1 kotak permen strepsils, freshcare, kalkulator science, susu bear brand dan masih banyak jajanan lainnya. Pantesan saat membawa turun tadi terasa berat sekali.
"Ayo bantu bawa ke dalam," kata Lisa setelah selesai memasukkan semua paperbag itu ke dalam kardus agar lebih mudah di bawa masuk. Eja hanya mengangguk dan membawa sisa kardus itu ke dalam. Anak-anak sudah duduk di ruang makan, mereka terlihat sangat antusias. Kebetulan hari ini Bunda tidak ada di panti karena mengurus hal-hal untuk renovasi panti. Eja meletakkan kardus itu di lantai, "Ini Kak Lisa. Hari ini Kak Lisa ada bingkisan untuk semuanya. Jadi nama yang Kak Eja panggil boleh ambil bingkisannya ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have a Crush On You
Teen Fiction"Boleh gue peluk lo?" "Hah?!" Karena Aya tidak merespon, laki-laki itu langsung memeluk Aya yang mematung lalu melepaskannya dan berkata, "Benar. Gue suka sama lo." "APA?" "Bercanda." Laki-laki itu pergi dan meninggalkan Aya yang masih mematung deng...