Hari ini mood Kevin sedang tidak bagus, buktinya setiap Rezi dan William mengajak berbicara Kevin hanya diam atau membalas dengan ketus.
"Pusing gue punya sahabat kek gini! Kita ganti sahabat aja yok Will."
"Sama si Beni aja. Pasti kita selalu di kasih bahan nonton terus, kalau sama nih orang yang ada kita dikasih soal kimia, matematika, fisika mulu." Ujar William
Kevin tidak menanggapi, di sela-sela jam kosong sebelum istirahat makan siang ini mereka memilih untuk duduk di kelas. Mood Kevin sudah tidak bagus sejak tadi pagi dan selalu berimbas ke teman-temannya.
Kevin menghela nafas dan berjalan keluar kelas tanpa mempedulikan panggilan teman-temannya. Ia menuju lantai satu ke kolam renang dan memilih untuk menangkan pikirannya dengan berenang disana. Moodnya tidak pernah seburuk ini, tapi saat ke kelas Aya mengantarkan ucapan semangatnya, moodnya berubah drastis.
"Telat banget perasaan gue, anjing!" Kevin memaki dirinya sendiri, "Bodoh banget gue bercanda dulu!"
"Anjing! Anjing! Bangsat!!!"
"Saingan gue gini amat, njing!"
"Tolol!"
Selama berenang Kevin asik memaki dirinya sendiri. Ia berhenti saat bel istirahat siang berbunyi dan bergegas membersihkan dirinya sebelum menuju kantin.
Kevin langsung duduk di tempat William dan Rezi setelah memesan makanan di kantin dua. Biasanya jika siang, tidak terlalu banyak yang makan di kantin dua berbeda jika istirahat pagi tadi, pasti untuk duduk saja harus berebutan.
"Udah waras lo?" tanya Rezi
"Lo yang gila!" ketus Kevin yang membuat William tertawa, "Mampus lo! Singa gak mood di ganggu, kena sambar kan lo!"
"Gue tau apa yang bisa mengembalikan moodnya lo," kata Rezi yang membuat Kevin sedikit penasaran. Rezi tiba-tiba saja berdiri dan melambaikan tangannya, "Aya, Lisa, Chala sini!"
Kevin yang mendengar nama Aya lantas menoleh ke belakang dan melihat mereka berjalan ke arah mejanya. Kevin tersenyum saat melihat wajah Aya, moodnya berubah lagi. Benar kata Rezi, Aya dapat mengembalikan moodnya.
"Lo mau makan apa, Ay? Biar gue pesanin." Tawa William yang langsung mendapatkan tatapan kematian dari Kevin.
"Gue ayam bakar dan Chala Ayam penyet." Kata Lisa langsung tanpa mempedulikan William menawarkannya atau tidak.
"Lo pesan sendiri, Sa. Gue cuma mau pesanin khusus Ayang, maksudnya Aya."
William sengaja memancing amarah Kevin, dia sangat senang melihat temannya itu marah atau cemburu. Rezi tertawa dan ikut nimbrung, "Gue aja yang pesanin punya, Aya. Lo pesanin punya Lisa dan Chala."
Kevin memukul mejanya, "Biar gue aja yang pesan!"
Kevin berdiri dan langsung pergi memesan, sedangkan Lisa, Aya dan Chala duduk dikursi saling berpandangan. Lisa menatap kedua orang di depannya ini, "Kenapa lagi tu bocah? Kok marah sampai mukul meja?"
"Biasa, lagi naik pitam dia."
"Naik pitam karena lo godain Aya?"
Rezi dan William tertawa, "Anjing! Lo juga tau ternyata!"
"Kami semua udah tau. Termasuk Aya."
"Tau apa? Gue gak tau apapun ya," kata Aya menyangkalnya, "Eh... gue tadi belum bilang mau pesan apa," ucap Aya bingung takut Kevin tidak tau makanan yang Ia mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have a Crush On You
Teen Fiction"Boleh gue peluk lo?" "Hah?!" Karena Aya tidak merespon, laki-laki itu langsung memeluk Aya yang mematung lalu melepaskannya dan berkata, "Benar. Gue suka sama lo." "APA?" "Bercanda." Laki-laki itu pergi dan meninggalkan Aya yang masih mematung deng...