Hari ini akhirnya datang juga, hari setelah Aya selesai olimpiade. Hari yang sangat ditunggu karena Ia penasaran dari maksud Aya yang mengatakannya berulang kali. Kevin sudah bertanya ke Lisa tentang acara apa yang akan diadakan Aya saat selesai olimpiade, namun Lisa mengatakan tidak ada acara apapun. Kevin juga tidak bertanya lagi setelah itu dan hanya mengira-ngira apa yang akan Aya lakukan setelah olimpiade dengannya? Tidak mungkinkan Aya mengajaknya berkencan? Itu mustahil, tidak mungkin Aya secepat itu menerimanya.
Sebuah pesan muncul di notif ponselnya, oke siang hari yang sangat indah di hari sabtu ini. Pesan itu dari Aya,
Aya
Kak, nanti malam bisa keluar?
Aku mau minta tolong temankan keluar
Kalau tidak sibuk sih hehe
Tidak, aku free
Nanti malam aku jemput ya
Jam 7 ya kak, takut kena macet
Makasih kak
Iya Ayaaaaa
Senyumnya yang tidak hilang walaupun hanya pesan singkat saja, membuat Lisa melihat Kevin dengan padangan curiga. Ia duduk di samping Kevin, "Hayooo kenapa senyum-senyum sendiri."
"Jangan ganggu suasana hatiku yang sedang bergembira ini ya."
"Ma, lihat Ma, Kevin gila Ma," teriak Lisa tepat di telinga Kevin dan Kevin tidak mempedulikannya, "Biarin gila untuk hari ini aja."
Lila datang dengan membawa satu gelas susu, "Biasanya sih kalau gini, pasti lagi kasmaran."
Kevin tidak menjawab, Ia meminum susu yang dibawa Lila yang sebenarnya bukanlah miliknya. Memang otaknya sedang tidak waras sekarnag hanya perihal malam nanti Aya mengajak keluarnya. Kebetulan Kevin sudah membelikan hadiah untuk Aya karena sudah berhasil sampai nasional dan juga sebagai ucapan selamat karena sudah menyelesaikan olimpiadenya.
"Pasti Aya sih ini, iya kan? Ayo cerita ke mama, kamu udah jadian?"
Kevin menggeleng, "Belum, nanti aku pasti cerita kok."
"Terus kenapa senyum-senyum seperti orang tidak waras gitu?" tanya Lisa penasaran melihat tingkah Kevin. Kevin tersenyum dan berdiri, "Kevin izin nanti malam keluar ya Ma."
Kevin tidak menjawab pertanyaan Lisa dan pergi meninggalkan Lisa dan Lila yang saling berpandangan lalu tersenyum mencurigakan.
************************************
Sesuai janjinya, Kevin menjemput Aya jam 7 kurang 10 menit, karena Ia ingin cepat bertemu Aya. Kevin mengikuti arahan Aya untuk pergi kemana. Malam minggu memang dipadatkan dengan ramainya kendaraan di jalan, Aya memberitahu Kevin untuk melewati gang-gang sempit agar tidak terkena macet mencapai tujuan mereka. Awalnya Kevin tidak tau mereka ingin kemana, namun beberapa meter sebelum sampai ke tempat tujuan Kevin melihat lampu kelap-kelip di depan sana. Pasar malam. Aya mengajak Kevin ke pasar malam, tempat yang dipenuhi oleh orang-orang ini menjadi tempat tujuan Aya.
Mereka sudah berjalan mengelilingi pasar malam ini, memang sedikit berdesakan karena sangat ramai manusia disini. Kevin ikut berhenti saat Aya berhenti, Ia melihat Aya yang tersenyum sedang menonton lempar gelang rotan. Aya sedang memperhatikan bapak-bapak yang sedang bermain karena anaknya merengek minta boneka yang ada disana. Namun sudah berulang kali dicoba, si Bapak tetap tidak bisa memenagkan bonekanya. Si anak mulai menangis dan membuat si Bapak kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have a Crush On You
Teen Fiction"Boleh gue peluk lo?" "Hah?!" Karena Aya tidak merespon, laki-laki itu langsung memeluk Aya yang mematung lalu melepaskannya dan berkata, "Benar. Gue suka sama lo." "APA?" "Bercanda." Laki-laki itu pergi dan meninggalkan Aya yang masih mematung deng...