Part 19

68 2 0
                                    

Aya meregangkan ototnya di depan minimarket kompleks rumahnya. Setelah pulang dari hotel sore tadi, Aya ketiduran hingga pukul delapan malam dan tidak ada makanan di rumah. Aya memilih untuk pergi ke minimarket untuk membeli kimbab serta pop mie kuah dan memakannya di depan minimarket.

            Saat sedang menyantap pop mienya, seseorang duduk di depannya. Kenzo. Aya mengunyah pop mienya sebelum bertanya, "Lo kenapa disini kak?"

            "Gue kebetulan mau pulang, terus mampir kesini eh taunya ketemu lo."

            "Rumah lo disini?"

            Kenzo menggelengkan, "Gue dari rumah saudara."

            Aya mengangguk paham dan kembali menyantap pop mienya yang sudah hmapir mendingin. Ia tidak terlalu mempedulikan Kenzo yang kini masih menatapnya karena Ia ingin menghabiskan makanan yang Ia beli tadi. Masih ada kimbab yang belum Aya makan.

            "Lo tinggal disini?"

            Aya membalas dengan anggukan karena mulutnya penuh dengan kimbab.

            "Tapi kok gue gak pernah lihat ya?"

            "Gue di blok B sih. Saudara lo blok apa?"

            "F kalau gak salah."

            Aya mengangguk paham, terlalu jauh dengan bloknya. Aya yang sadar sedari tadi tidak menawarkan Kenzo, akhirnya tersenyum, "Makan kak?"

            "Lanjut. Gue lihatin lo aja."

            "Emangnya lo gak pulang?"

            "Nunggu lo aja."

            "Gue? Gak perlu di tunggu kak, gue lama soalnya."

            "Gak masalah."

            Aya mengangguk karena tidak tau lagi mau berkata apa, tidak mungkin juga Ia mengusir Kenzo kan? Walaupun sejujurnya Ia tidak terlalu suka di tunggu dan dilihatin seperti sekarang. Mereka tidak terlalu dekat, ngobrol juga jarang kecuali saat Aya kelas 10 dulu saat osis.

            "Aya?" panggilan orang dari depan membuat Aya mendongak, Ia melihat Kevin bersama Rezi sedang menuju ke meja Aya. Tatapan Kevin tidak seperti biasanya, apalagi saat melihat Kenzo yang ada di depannya.

            "Lo ngapain disini?"

            "Makan, gue lapar dan gak ada makanan di rumah."

            "Lo pergi makan sama dia?" tanya Kevin sembari menunjuk ke arah Kenzo. Aya menggeleng dengan mulut yang masih penuh dengan kimbabnya.

            "Lo ngapain disini?" kini Rezi yang bertanya tapi bukan kepada Aya melainkan kepada Kenzo. Kenzo tersenyum sinis, "Gue lagi duduk nunggu Aya selesai makan."

            "Eh? Kan gue gak minta di tunggu kak." Sela Aya karena seakan Ia yang meminta Kenzo untuk menemankannnya. Kenzo tersenyum manis ke arah Aya, "Iya, gue aja yang mau nungguin lo biar sekalian gue antar pulang."

            Hawa udara malam yang dingin ini seakan menjadi hawa panas. Aya bisa merasakannya karena Kevin tidak berhenti menatap Kenzo dengan tajam dan Kenzo hanya tersenyum sinis ke arah Kevin. Aya mempercepat makannya karena merasa tidak nyaman berada ditengah-tengah pertempuran dua orang yang Aya sendiri tidak tau apa yang terjadi antara Kevin dan Kenzo.

            Aya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bergantian menatap Kenzo dan Kevin yang masih saling diam. Aya berdehem, "Eh kak, gue duluan ya. Makasih udah nungguin tadi."

I Have a Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang