Setelah selesai makan, Eja langsung mengajak Lisa untuk berpamitan karena katanya agenda hari ini lumayan padat dan Ia harus bergegas sebelum terlalu sore. Lisa hanya mengikuti Eja dan tidak bertanya apapun selama di perjalanan. Ia hanya memenuhi janjinya, cukup kali ini saja.
Tidak lama, motor Eja berhenti tepat di depan panti asuhan yang tergolong kecil ini. Anak-anak yang sedang bermain, berhamburan menghampiri motor Eja.
"Kak Eja!!" sapa mereka satu persatu. Lisa hanya tersenyum canggung karena seakan Eja ini seorang selebritis yang ditunggu oleh fansnya.
"Hallo! Maaf ya hari ini Kak Eja belum apa-apa karena mau ketemu Bunda dulu. Bundanya ada?"
Eja bertanya pada anak yang terlihat lebih besar dari yang lainnya, anak itu tersenyum namun sebelum menjawab perkataan Eja, Anak itu menyuruh anak-anak yang lainnya untuk kembali bermain.
"Ayok Kak, biar Iko antar."
Eja menganggu dan mengajak Lisa untuk mengikuti Iko. Lisa tidak bertanya apapun, Ia hanya mengikuti kedua orang di depannya ini. Panti asuhan ini jika dilihat dari luar terlihat kecil, tetapi di dalamnya tidak sekecil yang Ia bayangkan. Saat Eja dan Iko sampai di depan pintu ruangan, Lisa menarik lengan Eja yang membuatnya menoleh.
"Gue nunggu di luar aja ya."
"Masuk aja, juga gapapa kak."
Lisa menggeleng, "Gue nunggu di luar aja, tapi boleh gak keliling kebelakang lihat kamarnya?"
"Oh.. boleh kak. Nanti kakak ke belakang saja, pasti ada anak perempuan yang sedang baca buku di meja makan. Kalau mau nanti kakak bisa minta tour keliling." Jelas Iko yang dapat anggukan oleh Lisa.
Lisa sebenarnya ingin masuk, tetapi Ia lebih penasaran dengan ruangan yang ada di setiap panti asuhan ini. Dari pintu masuk, di sebelah kiri itu langsung pintu tempat Eja dan Iko masuk. Ada juga pintu di depannya, namun sepertinya terkunci. Lisa berjalan ke belakang seperti yang Iko katakana, ada satu perempuan yang sedang membaca buku seperti buku sekolah.
"Hai!" sapa Lisa yang duduk di kursi tua itu. Meja makan dan kursi ini terlihat sangat tua dan rapuh. Perempuan itu menoleh dan tersenyum, "Oh.. hai.. kak..?"
"Lisa."
"Hai Kak Lisa. Aku Dania. Kakak orang baru ya?"
"Maksudnya?"
"Baru pertama kali kesini ya?"
Lisa mengangguk, "Iya, tadi diajakin Eja."
"Ohhh.. teman Kak Eja."
"Iya. Kamu lagi baca buku apa? Aku ganggu ya?"
Dania menggeleng, "Enggak kok kak. Ini juga aku udah selesai bacanya."
"Memangnya kamu baca apa?"
"Ini buku Petualangan Jack dan Piggy Natal."
"Kamu suka membaca?"
Mata Dania berbinar lalu mengangguk, "Sangat suka. Hampir semua buku yang ada disini, sudah aku baca. Ini buku yang Kak Eja bawakan minggu lalu dan aku baru bisa bacanya di hari sabtu."
Lisa melihat buku itu, seperti buku second namun masih layak dibaca. Lisa tidak terlalu suka membaca buku, jadi Ia tidak tau mau membahas apa jika suka berhubungan dengan buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Have a Crush On You
Teen Fiction"Boleh gue peluk lo?" "Hah?!" Karena Aya tidak merespon, laki-laki itu langsung memeluk Aya yang mematung lalu melepaskannya dan berkata, "Benar. Gue suka sama lo." "APA?" "Bercanda." Laki-laki itu pergi dan meninggalkan Aya yang masih mematung deng...