BAB 20

3.8K 156 2
                                    


Senyum manis yang diberikan Eva pada setiap pengunjung disetiap hari, berubah.
Bukan karna ia sedang tak ingin, tapi lebih tepatnya, karna rasa tidak nyaman.
Mungkin sudah hampir 40 menit, dua pasang mata itu mengikuti setiap gerak tubuhnya, disana, disebuah sofa di ujung ruangannya, Miranda bersama sang putra Noel, kompak mengerakkan kedua mata mereka ke kanan, dan ke kiri, saat ia bergerak. Ada apa ini?

Tak ingin berlama-lama, Eva dengan pasti bersuara

" Apa ada sesuatu? kau sudah melihat ke arahku, lebih dari setengah jam?"

Miranda hanya tersenyum tipis dan berucap

" Apa kau punya saudara? atau kembaran yang hilang?"

" Aku anak tunggal di keluargaku"

" Lalu? dimana keluargamu? bagaimana kau bisa ada disini?"

" Mereka ada, dan bukan urusanmu untuk tau semua hal itu, lagi pula, kau cukup mengenalku dari Nyonya Popi"

" Ah, kau benar-benar mirip dengan seseorang, hanya berbeda dibeberapa ciri fisik, apa kau ada niat untuk menikah lagi?"

" Apa tujuanmu? hanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak penting? aku tak ada keinginan untuk menikah"

" Ah, sayang sekali, padahal kurasa, Niel akan tiba disini besok!"

Mendengar jawaban seorang Miranda, membuat satu sisi dalam diri seorang Eva, bergejolak. Aktifitasnya terhenti, dengan menarik napas dalam, Eva kembali bersuara

" Siapa orang yang kau maksud?"

" Kau pasti mengenalnya, maksudku, dia sering muncul di berita, surat kabar, ya orang seperti dia, akan datang berkunjung, dia pasti akan senang bertemu dengan mu dan juga si kembar"

" Itu bukan urusan kami"

" Tapi itu penting bagi kami, apa aku? harus menceritakan, hal yang telah terjadi pada keluarga kami?

" Itu juga bukan urusanku!"

Awalnya Miranda merasa bahagia, saat sang suami, Jo, telah mengabari Niel, tapi saat ini, entah mengapa? Miranda merasa, keputusan mereka terlalu terburu-buru. Bahkan sosok wanita bernama Eva, yang kemungkinan adalah orang yang mereka cari, tak menampakan, gelagat terkejut atau apapun. Ternyata, mengembalikan seseorang yang tak ingin kembali, teramat sulit. Tapi, entah apa yang merasuki hatinya, karna Miranda yakin, Eva adalah Tamara, wanita yang memilih pergi tanpa jejak, beberapa tahun lalu.

" Kau akan pulang? hari ini, si kembar tak datang?"

Ucap Nyonya Popi, saat melihat Eva sudah merapikan ruangannya.

" Aku akan menjemput mereka, aku merasa terlalu merepotkan Lily, padahal ia sedang mempersiapkan pernikahan nya"

" Kau mengenal Lily, dia sangat menyukai El dan Al, kau bukan orang asing bagi kami Eva, kita sudah seperti keluarga"

" Terima kasih, aku merepotkan keluarga mu, selama ini, Nyonya Popi"

" Astaga! kau tidak merepotkan ku Eva, kau bahkan lebih banyak membantu, tanpa bantuan mu, toko roti ini, tidak akan bertahan sampai sekarang"

" Itu hanya upaya terbaik ku, sebagai karyawan"

" Kau benar-benar wanita hebat, kau tau? ku dengar dari Miranda dan Jo, bahwa pria yang kita lihat di tv tempo hari, akan berkunjung, katanya ia memiliki urusan disini, kau harus mengenalnya"

Aku yang harus menghindari pria itu Nyonya.

" Ah, kurasa--aku akan membawa El dan Al untuk berlibur, mereka meminta ku pergi ke taman bermain"

Ms. Vs Mr.(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang