Niel tak mengira sosok berpenampilan serba pink yang entah dari mana? datang tanpa permisi saat dirinya sedang melakukan pertemuan di salah satu kantor miliknya. Melihat bagaimana Ami yang kini menenteng beberapa tas belanja, ia yakin sang sepupu sudah lama tiba di Indonesia.“ Apa-apaan penampilanmu ini? Lalu kenapa kau memakai wig Am? Kau bercanda?”
Suara celotehan sang kakak Jo melalui sambungan video call membuat Ami mendengus pelan. Ia beralih pada Niel yang kini melihatnya tajam setelah aksinya yang masuk seenaknya merusak pertemuan sang kakak sepupu. Mati!
“ Apa yang kau lakukan disini?”
Ucap Niel cepat
Belum sempat Ami menjawab, Jo sudah lebih dahulu menyahuti.
“ Kau di kantor Niel? Kau gadis gila? Aku menyuruhmu mendatangi Mara, bukan malah menganggu Niel, belum lagi Sofia yang---"
“ Jang---”
Pasrah, Ami hanya diam saat hp nya berpindah tangan.
“ Kau menyuruh Ami apa tadi? Dan Sofia?”
Niel tau bahwa Mara baik-baik saja, ia tahu sang istri berada di rumah asisten sekaligus sahabatnya bernama Sisil, tapi Sofia? Niel berusaha mencerna sampai satu foto pertemuan Mara dengan seorang kolega bisnis di sebuah cafe terbesit di benaknya. Sial, harusnya ia bisa melihat dengan pasti siapa wanita yang menggunakan topi hias itu.
“ Tenang Niel, tidak terjadi apa-apa pada wanita mu, lagi pula aku rasa saat ini si gulali sudah pergi dari Indonesia, jadi please! Kembalikan hp ku!”
Baik Niel maupun Jo diam, mereka sama-sama tak menampik ucapan dari wanita bernama lengkap Angela Anderson, satu-satunya penerus wanita dalam silsilah keluarga besar Baneet, lagipula Niel rasa gadis berusia hampir 20 tahun ini jauh lebih mendominan diantara ia maupun Jo, lihat saja dari ucapannya.
“ Kau? Urusi saja perusahaan Mom, dengan benar”
Sambung Ami sesaat sebelum mematikan Video call miliknya. Ami merupakan anak perempuan emas di keluarganya sebelum sang menantu emas sedikit mengeser posisinya.
“ What?”
Ucap Ami tepat setelah melirik Niel yang menatapnya tajam.
“ Kau memang selalu memperlakukan Jo seperti adik kecilmu, bukan kakakmu”
“ Salahkan sendiri mental lemahnya, aku cukup menyangjungnya, sebelum dia kembali ke rumah dengan keadaan bersujud di kaki Ayah dan memohon untuk wanitanya, cih!”
“ Dia kakak iparmu sekarang, Am”
“ Oke, lagi pula kau juga sama menyebalkannya, untung saja Kak Mara baik hati”
“ Kau mengidolakannya sekarang? Kemana api permusuhanmu itu?”
“ Ya, itu dulu sebelum aku tau dia bisa membuat mu bertekuk lutut seperti sekarang”
“ Saat kau jatuh cinta, kau akan mengerti kenapa Jo menjadi lemah, dan aku sampai bertekuk lutut ”
“ Jangan harap!”
Niel hanya tersenyum singkat, ia tau bagaimana kehidupan Ami selama ini, ia harus menyaksikan kutukan dalam jenjang pendidikan, norma, dan segala sesuatu yang sudah diatur hanya karna nama besar Baneet tersemat padanya, itu alasan yang membuatnya lebih nyaman menyandang nama sang Mama di banding sang Ayah Adam Baneet.
“ Ayo kita pulang”
“ Pulang? Aku ma—“
“ Aku berhasil membuat Kak Mara mengemasi barangnya dan kembali ke rumah, kalau kau tidak mau aku pulang sendi—“

KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Vs Mr.(End)
General FictionSexy? pasti! cantik? jangan ragukan! Ia terlahir sebagai sosok bersendok Emas! menjadi satu-satunya wanita pemegang dua bahtera kekayaan, tak pelak membuat Tamara Abrata Geralds menjadikan dirinya sebagai prefectsionis sejati. Tamara lebih akrab di...