Seorang straight yang teguh pendirian kalo dia ga akan belok, hingga akhirnya benteng pertahanannya runtuh karena satu orang.
"Lo suka sama gue?"
"Gue straight ya, ga kek lu yang belok sana belok sini"
"Bangsat ni orang"
"Eh sorry" nala tak sengaja menabrak seorang lelaki yang sedang berjalan di depannya
"Oke gapapa, lo gapapa kan?"
"Ga kok, aman sorry ya" nala
"Iya, oh iya gue galen" galen tersenyum ke arah nala, membuat nala yakin kalo galen adalah orang baik
"Ah- gue nala"
"Mau kemana? Keliatannya buru2 banget"
Nala menunjukkan kertas yang ia pegang "nih mau ke bawah, mau fotocopy"
"Bareng aja gue juga mau ke bawah" galen, nala mengangguk pelan mereka berjalan berdua ke bawah
Saat melewati parkiran nala melihat kumpulan yang sudah ga asing lagi, siapa lagi kalo bukan kalingga. Nala sengaja mendekatkan badannya ke arah galen agar kalingga mengira bahwa galen pacarnya
Kalingga menatap datar ke arah nala dan galen, ia memasang tatapan yang mengintimidasi.
••
Nala berjalan ke parkiran, ia hari ini ga bawa motor jadi ia akan memesan taksi online aja "hai la, nunggu siapa?" Sapa galen
"Mau pesan taksi online nih" nala
"Sama gue aja, di jamin selamat sampai rumah" galen, nala juga sudah lumayan akrab dengan galen karena sejak sehabis fotocopy bareng mereka lanjut mengobrol sampai dosen dari salah satu mereka masuk
"Okedeh, beneran ya selamat sampai rumah"
"Iya manis" galen, nala hanya tersenyum sedikit karena mendengar perkataan itu dari galen membuatnya aneh
Sepanjang perjalanan mereka sangat asik mengobrol, bahkan mereka sama sekali ga sadar kalo ada yang ngintilin mereka, sudah tau siapan kan?
Syukurnya galen benar mengantarkan nala dengan selamat sampai rumahnya, galen langsung balik karena ada acara katamya jadi ia gabisa singgah dulu
"Loh bunda sama ayah mau kemana?" Tanya nala kaget melihat koper di ruang tamu
"Bunda sama ayah mau liburan dulu, kamu tinggal dulu gapapa kan alaa?"
Nala menunduk "sebenarnya alaa gabisa, tapi gapapa deh kalo ayah sama bunda butuh waktu berdua, jangan lupa terus kabarin alaa ya bunda ayah"
"Pasti sayang, maaf ya kalo mendadak gini karena ayah juga sekalian ngurus bisnis nya sayang, paling cuman seminggu, nanti kalo ada apa2 atau butuh sesuatu panggil lingga aja ya nak, bunda tadi sudah titip pesan sama lingga"
