Sore ini nala sedang menikmati indahnya sunset di salah satu tempat yang sangat ia inginkan "jangan ngerokok, aku gasuka baunya" nala menarik rokok kalingga yang mau di nyalakan
"Sebelumnya biasa aja, kok tiba2 gasuka?" Kalingga
"Ya kalo aku bilang gasuka yaudah gasuka, mau ngerokok sana jauh2"
Kalingga menarik pinggang nala di sampingnya "iya sayang iya" kalingga menyandarkan kepalanya di pundak nala
Tak lama kemudian ada dua orang cewek datang ke arah kalingga "hai kak, boleh kenalan?"
Kalingga masih menyandarkan kepalanya di pundak nala, nala hanya menatap datar dua cewek tersebut
"Tuh ada yang ngajak kenalan" ujar nala pada kalingga
Kalingga tak menjawab, sebenarnya udah ga heran karena kalingga sama orang lain emang bodo amat "sorry ya" ucap nala
"Ah iya gapapa kak, kk nya siapa kalo boleh tau?"
"Gue nala"
"Oh oke kak, maaf ya kak kalo kami ga sopan datang tiba2, itu karena kami lagi main dan kena hukuman" jelas dua cewek
"Iya gapapa"
Nala mencubit perut kalingga "kenapa ga ngomong?"
"Males, ga penting sayang"
Nala tak melanjutkan pembicaraan, ia diam karena sebenarnya mood nya lagi kurang baik, ntah lah dari tadi lagi pengen emosi mulu.
•••
"Pulang aja" ucap nala
"Gajadi jalan2 nya nih?" Tanya kalingga sambil merangkul pinggang nala
"Gajadi, di villa aja"
"Kenapa gajadi? Tadi pas mau kesini excited banget"
"Gausah tebar pesona, dikit2 boleh kenalan ga kak? Malesin tau ga?" Nala
Kalingga tersenyum melihat nala yang sedang ngedumel, saat kalingga tersenyum ada beberapa cewek yang berselisihan dengan mereka "manis banget" ucap cewek tersebut
Nala menatap datar "suami gue" ucap nala, kalingga mengelus pinggang nala sambil mengecup puncak kepala nala "iya suami alaa" kalingga
Saat sampai di parkiran, nala langsung masuk ke dalam mobil, ia tak menatap kalingga sedikit pun "ini bener mau ke villa aja?" Tanya kalingga
"Iya"
Kalingga tak membuka suaranya lagi, tangannya terus mengelus lengan nala mana tau bisa meredakan emosi nala yang terlihat menyeramkan
Sesampainya di villa, nala langsung masuk tanp basa basi, kalingga berjalan menyusul nala ke dalam kamar, ia sedikit kaget karena nala membuka seluruh bajunya, hanya menggunakan celana yang sangat minim
Kalingga mengikuti nala yang berbaring di kasur "buka bajunya bau" ucap nala menyuruh kalingga
Kalingga melepas bajunya, ia menyandarkan badannya di kepala kasur sambil menatap nala yang memejamkan matanya "ga enak" ucap nala melempar selimutnya
Kalingga langsung menarik nala ke atas badannya, ia memeluk nala "gini enak kan?" Kalingga, nala menyamankan posisinya di atas badan kalingga, di antara dua kaki kalingga "enak"
Kalingga mengelus puncak hingga pinggang nala "kenapa sayang?"
"Gatau, dari tadi aku kesel, kamu juga gausah tebar pesona bisakan?" Nala
"Aku ga ada tebar pesona sayang, aku diem doang. Senyum juga ke kamu ga ke orang lain" kalingga
"Ya tapi tetap aja, mau di kamar aja begini" nala semakin menyamankan posisinya di atas badan kalingga
••
Kalingga melihat nala yang sedang duduk di depannya sambil menonton film, ia fokus menatap nala lagi nyemil, banyak banget dan kalingga gabisa negur "bagi dong" ucap kalingga"Enak aja beli sendiri lah" nala
Tak lama kemudian nala membalikkan badannya ke arah kalingga, kalingga sangat kaget karena nala menangis "eh?" Kalingga
Nala langsung menjatuhkan badannya di atas badan kalingga "kenapa sayang? Makanannya ga enak? Atau mau beli lagi? Aku ga minta sayang, makan aja yang banyak ya" kalingga
Nala menggeleng "kan belinya pake uang kamu, aku nyuruh kamu beli sendiri? Jahat banget" nala
Kalingga terkekeh, mengecup kening nala "moodnya berubah2 ya, kalo gitu nangis dulu aja sekarang"
Mood nala emang naik turun, sekarang setelah 10 menit ia menangis akhirnya tersenyum "lingga" panggil nala
"Hm? Kenapa sayang?"
Nala memainkan rambut kalingga "ternyata kamu ganteng juga ya"
"Jelas, suami alaa"
"Iyalah suami alaa, sudah dulu author nya bingung mau ngetik apa" nala
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalingga
JugendliteraturSeorang straight yang teguh pendirian kalo dia ga akan belok, hingga akhirnya benteng pertahanannya runtuh karena satu orang. "Lo suka sama gue?" "Gue straight ya, ga kek lu yang belok sana belok sini" "Bangsat ni orang"