NaGa? Nala Kalingga 🤌🏻
Tak terasa mereka sudah seminggu menikah, hari ini kalingga mendapatkan waktu cuti selama seminggu, dan ini kesempatan yang ga akan kalingga sia - sia kan
"Mau kemana nih?" Tanya kalingga memeluk nala dari belakang
"Hah apanya? Ga liat aku masak?"
"Maksudnya mau liburan kemana? Aku di kasih cuti seminggu"
"Pluto" jawab nala
"Pake nanya lagi, jual suami di shopee laku ga ya kira2" nala menatap sinis kalingga
"Iya sayang, besok pagi kita berangkat ya" kalingga mengecup bibir nala sekilas
"Emang tau mau kemana?"
Kalingga menggeleng pelan "bali" ucap nala ke arah kalingga
"Okeee sayangg" teriak kalingga menuju kamar, nala hanya terkekeh melihat tingkah suaminya.
•••
Nala melihat kalingga yang selesai mandi "mandi? Mau kemana?" Tanya nala
"Ikut aku yuk sayang" ajak kalingga duduk di samping nala yang sedang bersandar di kepala kasur
Nala menaikkan sebelah alisnya "kemana?"
"Acara anggota sayang, tapi aku hadir bentar aja kok ga enak sama anak2"
Nala menarik napasnya, ia memeluk kalingga di sampingnya "jadi kalo bawa aku bentar aja? Trs kalo aku tinggal lama di situ?" Nala
"Ga gitu bayi, aku emang mau hadir bentar aja" kalingga mengelus puncak kepala nala
"Ikut aku yuk, naik motor apa mobil?"
"Terserah kamu aja" nala makin erat memeluk kalingga
Kalingga mengecup seluruh sisi wajah nala "yaudah mobil aja, yuk sayang"
Nala menatap kalingga "iya sini sayang" kalingga memakai bajunya terlebih dahulu, setelah itu ia menggendong nala seperti koala menuju mobil
Mereka langsung menuju tempat acara, sesampainya di sama nala bingung "ini kok rumah?" Tanya nala
"Terus apa dong? Kamu kira pasar malam sayang?"
"Acaranya dimana?"
"Di dalam tuh, yuk"
Nala berjalan mengikuti kalingga di depannya, ia berhenti karena kalingga cepat banget jalan, kalingga menengok ke belakang "kok berenti sayang?"
"Gamau jalan, di tinggal"
Kalingga berjalan mendatangi nala, ia mengecup kening nala lalu merangkul pinggang nala "ayo, nih aku lambattin jalannya"
Saat pintu terbuka nala kaget karena semua terlihat ngeri, di tambah outfit nya seperti gangster "yoo, akhirnya pak bos datang" ucap salah satu orang
"Emang beda ya aura yang udah nikah nih" leon
"Jelas, tapi aura cuek nya masih keliatan sih" nando
"Nicole?" Tanya kalingga
"Otw katanya, oh hai gue leon" leon mau menjabat tangan nala, namun melihat wajah kalingga ia mengurungkan niatnya
"Cari masalah nih bocah, mati di tempat mau lo?" Veno memukul bahu leon
"Ga anjing, sorry kal. Gue sama nih dua curut pernah datang ke nikahan kalian hari itu, gue leon, ini nando, ini veno, sisanya ga bisa di sebut banyak banget, keluar busa ntar mulut gue kalo nyebuttin satu - satu" leon tersenyum singkat ke arah kalingga
Nala hanya manggut, ia melihat raut wajah kalingga sangat berbeda "aku cape berdiri" bisik nala
Kalingga membawa nala ke sofa untuk duduk, semua anak - anak yang duduk dekat sofa menggeser badannya agak jauh "mati kita kalo ke sentuh milik pak bos"
"Tunggu sini ya, aku ke belakang sebentar" kalingga mengusap pipi nala
Semua anak yang melihat mengusak wajah mereka "wuhh cokkk" teriak mereka serempak
Nala semakin bingung, ia memainkan hp nya namun akhirnya ia juga bosan "eh nama lo siapa?" Tanya nala memanggil salah satu
"Gue? Biasa di panggil met"
"Lo namanya jamet?" Nala
"Iya jamet, bebas buat kekasih pak bos"
"Pak bos? Kok kalingga di panggil pak bos? Terus kalian kenapa pada bilang mati? Takut sama kalingga?" Tanya nala
"Gimana ya jelasinnya, ya emang pak bos ngeri tapi baik, di panggil pak bos karena emang pak bos di sini"
"Met, sini coba gue mau tanya2" panggil nala
Jamet bingung karena takut dengan kalingga, tapi yang manggil dia kekasih kalingga ikuttan jamet aja ya kek nala haha "sini met"
Jamet akhirnya berjalan mendekat ke arah nala, ia duduk sedikit jauh dari nala "gue di sini aja ya, ngeri2 sedap"
"Kok kalian kayak preman? Sering kelahi ya?" Tanya nala
"Ga sering, kalo misalnya ada yang ganggu duluan aja, kayak preman? Ya begini supaya orang takut , ga ada yang berani ganggu"
"Ini acara apa? Kok rame banget? Terus lo kok ga ke belakang juga?"
"Acara khusus sih sebenarnya, gue ga berani jelasin lengkap, tanya pak bos aja ya. Gue ga ke belakang karena di suruh jaga di sini"
Nala mengangguk, ia terus bertanya kepada jamet. Saat sedang asik mengobrol kalingga datang "ngapain?" Kalingga, jamet langsung berdiri
"Ga gue sentuh bos, sumpah dah" jamet
Kalingga menatap datar jamet "yakin?"
"Iya yakin bos, tadi cuman bantu jawab pertanyaan kekasih bos doang" jelas jamet
Nala mencubit perut kalingga "jamet cuman bantu jawab kok, aku habis tanya2 ke dia"
"Jamet?" Kalingga
"Iya namanya kan jamet, di panggil met" ujar nala
"Iya bos nama gue jamet sekarang"
Nala berdiri, ia mengusap wajah kalingga "gausah sok serem, aku mau ke kamar mandi" ucap nala, jamet akui cuman nala yang berani ngusap kesal wajah kalingga
Kalingga menggandeng pinggang nala menuju kamar mandi, mereka masuk salah satu kamar "lah? Ini kamar siapa bersih banget" ucap nala
"Kamar aku lah" kalingga
"Loh? Kamar yang lain?"
"Di lantai 1 sama 3 kamar anak2 sayang, katanya mau ke kamar mandi"
Nala pipis dulu baru kepo lagi, selesai pipis ia melihat kalingga sedang berbaring di kasur, ia mendatangi kalingga "coba aku mau liat muka orang yang mengerikan tadi" nala menatap wajah kalingga
"Gausah sok galak, oh jadi di depan mereka mengerikan, tapi kok kalo sama aku kayak gini ya" kalingga menarik nala ke pelukannya
"Beda sayang, masa sama kamu harus ngeri juga"
"Coba mana, aku mau liat kalo galak di depan aku gimana?" Nala
"Gabisa, kita tidur di sini aja malam ini mau? Besok pagi pulang bentar terus jam 10 kita berangkat" kalingga
"Boleh, tapi kamu mau ke bawah lagi?"
"Sebentar aja mungkin, ada bayi yang harus di kelonin" kalingga mengecup bibir nala berkali - kali
"Sungguh perbedaan yang aneh, di luar di takuttin orang - orang, kalo lagi berduaan sama aku ga ada serem2 nya nih muka" nala
Kalingga hanya terkekeh memeluk nala, tak lama kemudian nala tertidur karena elusan lembut dari kalingga, sementata kalingga turun sebentar ke bawah untuk mengurus sesuatu bersama yang lain.
Chap ini full narasi, gapapa kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalingga
Teen FictionSeorang straight yang teguh pendirian kalo dia ga akan belok, hingga akhirnya benteng pertahanannya runtuh karena satu orang. "Lo suka sama gue?" "Gue straight ya, ga kek lu yang belok sana belok sini" "Bangsat ni orang"