Nala sedang main game di hp nya, ia berbaring di kasur membelakangi pintu kamar, kalingga yang baru saja mandi berjalan menuju kasur, mereka sekarang ada di salah satu villa
Kalingga mengecup pipi serta leher nala "ngapain?" Tanya kalingga
Nala mengangkat hp nya "dari pada main game itu, mending main anu" kalingga mengecup bibir nala singkat, kalingga mengubah posisi nala menjadi terlentang dan di bawah kukungannya
Nala melepas hp nya, ia menyisir rambut kalingga pelan "gamau" ucap nala, kalingga menjatuhkan wajahnya di ceruk leher nala seperti anak kecil
Nala terkekeh "ini kenapa nih? Ga ada cape nya apa?"
"Gatau, aku mau tidur aja" ucap kalingga menyembunyikan wajahnya di leher nala, nala mengelus pelan rambut kalingga sambil tersenyum "ini yang di takuttin anak2 kemarin malam?" Nala
"Lingga mau?" Bisik nala, kalingga menggeleng pelan
"Bener gamau?" Nala
Kalingga mengangkat sedikit wajahnya dengan cemberut "mau" nala menangkup kedua pipi suaminya tersebut "boleh ga ya?"
Kalingga kembali menjatuhkan wajahnya di ceruk leher nala "haha, iya boleh tapi kalo kasar?" Nala
"Janji ga, tapi mau gini dulu" kalingga memeluk nala mengusakkan wajahnya di dada nala
Nala seketika kaget karena kalingga tiba - tiba melumat nya, dengan lembut kalingga memainkan bibir nala "ngghh"
Seperti sebelumnya kalingga melakukannya dengan pelan karena ia takut di tonjok nala, meledak
Tangan kalingga terus menjelajah kemana ia suka, hingga akhirnya semua terlepas, kalingga memasukkan jarinya terlebih dahulu, ia juga mengalihkan rasa sakit yang nala rasakan dengan cumbuan nya "akh" nala
Setelah dapat anggukkan dari nala, kalingga mulai memasukkan miliknya secara bertahap, nala diam menyamankan miliknya yang di masuki oleh kalingga, setelah beberapa menit nala mulai menggerakkan pinggulnya, kalingga yang paham itu langsung menggerakkan pinggulnya
"Ngghh"
Kamar tersebut hanya di isi oleh desahan nikmat nala, rasa sakit yang bercampur nikmat membuat nala mendesah sesuai tempo pelan yang di berikan oleh kalingga, kalingga terus memaju mundurkan miliknya.
Nala mendapatkan pelepasan pertamanya, kalingga terus melanjutkan kegiatannya hingga akhirnya ia melakukan pelepasannya, ia melepaskan seperti sebelumnya yaitu di dalam, tak setetes pun ia biarkan keluar dari milik nala, sudah sekitar 3 jam baru kalingga mendapatkan puncaknya.
Nala sudah tak bertenaga untuk bergerak, sedangkan kalingga masih santai "again" ucap nala
Kalingga mengkerutkan keningnya "again sayang?"
Nala mengangguk "aku kan ga gerak, sekali pelepasan lagi daddy" ucap nala, kalingga menyunggingkan senyumannya
"Sure baby" bisik kalingga, kalingga pasti semangat untuk melakukannya lagi, namun kali ini lebih pelan dari sebelumnya karena ia tetap melihat nala yang sudah terlihat lelah, untungnya ga perlu waktu berjam - jam kalingga sudah pelepasan kesekian kalinya "akhh" teriak pelan nala
Kalingga mengecup kening nala lumayan lama "love u sayang" bisik kalingga menarik nala ke dalam dekapannya
"More sayang" nala, kalingga sedikit kaget ketika nala menyebutkan kata sayang.
•••
Nala bangun lebih dulu, ia kembali susah berdiri karena habis di gempur kalingga "bangun, aku mau bersih2 dulu" nala
Kalingga membuka matanya pelan "hm?" Deham kalingga dengan suara bangun tidurnya
Nala membalikkan badannya, ia mengelus pipi kalingga "aku mau bersih2 dulu, tapi gimana caranya?" Nala
Kalingga mengecup bibir nala "aku bersihin" ucap kalingga
Kalingga duduk membantu nala untuk bersandar di kepala kasur, ia mengambil sedikit air hangat untuk mengelap badan nala dari sisa mereka main semalam "sini aku bisa kok" nala
Kalingga enggan memberi "sstt diem, aku aja"
Nala menurut ntah lah kali ini aura kalingga sangat kuat, selesai membersihkan badannya nala memakai baju kaos milik kalingga yang di badannya kebesaran "baju nya enak" ucap nala
Kalingga mengecup kening serta puncak kepala nala "pakai aja, aku ambil pesanan dulu kita sarapan" kalingga keluar kamar untuk mengambil pesanan nya, ia kembali ke kamarnya
Mereka sarapan terlebih dahulu, rencana sore ini nala mengajak kalingga untuk ke pantai menikmati sunset serta ke salah satu cafe di dekat pantai.
Nala mencoba berjalan ke toilet, sangat perih tapi ia berusaha pelan "akh"
"Coba aku liat, lecet ga?" Kalingga, nala menatap kalingga
"Cuman liat sayang ga akan main lagi, janji" kalingga
Kalingga melihat lubang nala, ternyata merah karena miliknya "makanya jangan besar2" omel nala
"Ya gatau emang gini, biar puas sayang" kalingga mengedipkan sebelah matanya
"Ini gimana? Perih tau"
"Aku kayaknya bawa salep nya deh, bentar" kalingga membuka tas miliknya, dan untungnya ia benar membawa nya
Ia langsung mengoleskan nya pada milik nala "makanya jangan mulus2 jadi pengen" gumam kalingga
"Perang dunia mau? Udah cukup ya sampe perih gini" nala
"Iya sayang" kalingga mengusak puncak kepaa nala gemas.
••
Gantung dulu haha
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalingga
Fiksi RemajaSeorang straight yang teguh pendirian kalo dia ga akan belok, hingga akhirnya benteng pertahanannya runtuh karena satu orang. "Lo suka sama gue?" "Gue straight ya, ga kek lu yang belok sana belok sini" "Bangsat ni orang"