Prolog

669 57 3
                                    

Sejak kepergian orang tuanya, Riku dan Tenn di pasrahkan pada kakek dan neneknya, karena mengetahui mereka sudah tidak memiliki tempat teduh lagi, rumah ayah dan ibu mereka jual untuk memenuhi utang dari orang tuanya

Setelah insiden itu, mereka pindah rumah bersama kakek dan neneknya yang hanya tinggal sendirian di rumah yang dekat dengan ladang jagung dan jauh dari perkotaan, bisa dibilang rumah itu Menyendiri tanpa ada tetangga disebelahnya, mau disebelah kanan atau kiri, dibelakang hingga depan rumah hanya ladang jagung yang sudah usang, dengn jalanan tol tepat didepan halamannya, ya... Karena rumah kakek dan neneknya itu adalah rumah yang sangat besar dan megah terlihat seperti bangunan Belanda,

Mau ladang jagung itu membentang panjang, rumah besar milik kakek dan neneknya tidak kalah menjulang lebih tinggi, dan tetap terlihat

Didepan rumah terdapat pohon ara yang tumbuh dengan lebatnya, dengan banyak jendela yang menghiasi bagian depan rumahnya, pintu yang sangat besar didepan, tidak ada siapa-siapa lagi disana, hanya ada keberadaan kakek dan neneknya saja

Kakek dan neneknya sudah lumayan tua, kira-kira umur kakeknya sudah 65 tahun sedangkan neneknya kira-kira 60 tahun, sedangkan Tenn dan Riku sudah menginjak umur 18 tahun

Kakek dan neneknya inilah yng akan melanjutkan menjaga cucu mereka, Riku dan Tenn kedua anak kembar ini sudah siap pindah kerumah kediaman kakek dan neneknya

Walau sebenarnya Tenn memiliki banyak firasat buruk saat pergi kesana, hatinya terus bersahutan dengan rasa sedih, khawatir, takut juga ragu

Namun, ia tidak ingin membuat kesenangan adiknya hilang, karena Riku tidak sabar bertemu dengan kakek dan neneknya yang sudah lama tidak berjumpa

'Aku-aku hanya takut, bila Riku dapat melihatnya' batin Tenn

INDIGO (AU IDOLiSH7)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang