My Plan

77 18 1
                                    

Malam hari~

Tenn berniat pergi kekamar Riku, wajahnya terlihat datar dan dingin, itu karena mood Tenn sedang tidak bagus dan mengganggu pikirannya hingga ia sama sekali tidak mengukir senyumannya

Tidak sengaja Tenn berpapasan dengan sang nenek yang kebetulan lewat di Koridor yang sama

"Tenn-kun!!, mau pergi kemana!? " ucap sang nenek dirias senyuman yang tulus diwajahnya

"Aku ingin pergi kekamar Riku" ucap Tenn tanpa mengubah sedikitpun ekspresi wajahnya

"Untuk apa? " tanya sang nenek lagi dengan penuh kesabaran, karena sikap Tenn yang menyebalkan selalu berhasil memancing emosi neneknya keluar

"Aku berencana mengajak Riku makan malam bersama dikamar ku, apa ada masalah Sobo? " ucap Tenn sembari mengangkat alis kirinya

'Bicara biasa dengannya saja sudah sangat menyebalkan' batin sang nenek menahan emosi

"Ehhh.. Jangan begitu dong, malam ini kalian makan malam bersama Sobo dan Sofu yaa? " ucap sang nenek sembari memegangi kedua pundak Tenn

"Hmm.. Apakah Sobo tidak keberatan? " ucap Tenn yang meragukan keputusan neneknya

"Boleh saja, kenapa Sobo harus melarang kalian? " ucap sang nenek yang terlihat menyembunyikan ekspresi marahnya, "baiklah bila Sobo mengizinkan, aku akan mengajak Riku juga"

Tenn langsung kembali melangkahkan kakinya, bahkan ia tidak mengatakan permisi atau Terima kasih pada neneknya, mungkin karena suasana hatinya terhadap sang nenek tidak pernah bagus, hingga sebenarnya Tenn malas mengobrol dengan sang nenek

Kriet...

"Boleh aku masuk Riku? " ucap Tenn yang sebenarnya sudah berada didepan kamar Riku, "silahkan Tenn-nii"

Tenn segera masuk, ia melihat baju-baju Riku yang berterbangan, tidak salah lagi dalam pikiran Tenn itu adalah Shun yang sedang membantu Riku membereskan barang-baranngnya

"Kau baik sekali Shun, tapi tidak perlu repot-repot karena aku akan membantu Riku" Tenn segera mendekati meja didekat ranjang Riku dan mulai mengemasinya masuk ke tas ransel yang besar

Dengan cepat buku dan pensil muncul membuat Riku dan Tenn sedikit terkekeh

'Tapi aku ingin membantu Riku-san, karena mungkin kita tidak bisa bertemu lagi, dan ini bisa menjadi yang terakhir aku membantu Riku-san dan Tenn-san' ucapnya melalui buku

"Baiklah, kau boleh membantu... Ternyata Riku sudah menceritakan rencananya yaa? " ucap Tenn sembari tersenyum tipis

"Ehehehe.. Iya Tenn-nii, tapi aku hanya tahu kita akan pergi itu saja, kau belum memberitahuku tentang rencana yang lainnya" Riku hanya merengut kesal

"Akan ku beritahu Riku, kita akan  pergi dari rumah tanpa sepengetahuan Sobo, kita lakukan pagi-pagi sekali" ujar Tenn dengan ekspresi serius

"Baik, aku mengerti" Riku~

"Kita melakukannya pagi hari karena kau ingat?, kau bilang saat kau menguping Sobo mengobrol dengan makhluk halus itu dia akan memulai rencananya pada malam hari besok, jadi saat ia mulai rencananya kita sudah berhasil kabur" jelas Tenn penuh keyakinan

"Tenn-nii benar, kita bisa kabur dengan selamat" Riku pun tersenyum penuh kemenangan

'Aku akan mendukung kalian!! ' ucap Shun melalui buku dan terlihat buku itu melompat-lompat bahagia

"Ahahahaha... Terima kasih Shun, Sofu juga akan membantu dalam pelarian kita dan Shun mohon bantuannya juga ya" Tenn memberikan senyum terbaik nya pada Shun, 'Siap Tenn-san! ' serunya

INDIGO (AU IDOLiSH7)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang