Chapter III

1.7K 189 2
                                    

Haverhill terletak di wilayah utara Kerajaan Fiore. Daerah itu terkenal akan kesuburan tanah dan hasil sumber daya alamnya yang melimpah. Bahkan kemakmuran daerah itu masih tetap bertahan sampai dua ratus tahun kemudian. Tidak heran jika banyak negara atau kerajaan lain yang ingin merebut Haverhill, apalagi lokasinya berada di perbatasan.

Seingat Mix, Haverhill masih merupakan daerah pedesaan yang indah. Dikelilingi deretan perbukitan dan padang rumput yang hijau. Di Haverhill suhu udaranya lebih rendah dari wilayah Fiore lainnya, maka dari itu pakaian satu lapis saja tidak cukup jika belum terbiasa dengan suhu di sana. Sekarang Mix paham kenapa Earth ditempatkan di wilayah sedingin Haverhill, itu karena suhu dan sifat Earth tidak beda jauhㅡ sama-sama dingin.

"Tay, apa masih jauh?" Tanya Mix. Tubuhnya sudah mulai lelah karena harus berjalan kaki melewati hutan karena kereta kuda tidak bisa lewat.

"Tidak. Kau mau beristirahat dulu?" Tay melihat kondisi adiknya yang sudah pucat dan bermandikan keringat. Di antara rombongan mereka, hanya Mix saja yang fisiknya tidak dilatih untuk aktivitas berat.

Mix melihat ke arah langit yang mulai gelap. Dia tidak ingin merepotkan orang lain dan tidak mau menjadi penghambat bagi yang lainnya. Memang tubuhnya masih terasa kaku karena tidur enam bulannya, tapi dia tetap ingin segera sampai di kamp.

"Aku masih kuat." Mix mengacungkan jempolnya, mencoba untuk tetap terlihat baik-baik saja.

Tay terdiam beberapa saat, kemudian percaya akan adiknya itu untuk tetap melanjutkan perjalanan mereka. Lagipula jaraknya sudah tidak terlalu jauh lagi, hanya tinggal keluar dari hutan ini dan menyebrangi sungai kecil.

***

Rombongan Earth sampai di kamp militer tepat saat matahari tenggelam dan udara dingin yang semakin menusuk. Beruntungnya api unggun sudah dinyalakan jadi itu sedikit membantu menaikan suhu di sekitar kamp militer.

Mix melepaskan genggamannya pada tangan Pond yang membantunya untuk berjalan. Dia bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jika mereka harus berjalan lebih lama lagi ketika saat ini kedua kakinya tidak kuat untuk menopang tubuhnya sendiri. Mungkin dia harus minta digendong oleh Pond jika itu terjadi. Oh, ya. Ingatkan Mix untuk bilang kepada ayahnya untuk menaikan gaji Pond. Dia yakin sekali pengawalnya itu pasti dengan sukarela -coret- terpaksa mau untuk menggendong tubuhnya.

"Lihat! Komandan Earth dan Sir Neo sudah datang bersama Komandan Tay!" Setelah seruan dari salah satu prajurit, seketika rombongan itu dikelilingi oleh para prajurit yang sudah menunggu.

Sejujurnya ini bukan pertama kalinya Mix menginjakan kaki di kamp militer. Dia sudah pernah tinggal selama berbulan-bulan di wilayah konflik sebagai dokter relawan. Jadi dia yakin sekali kalau dia bisa beradaptasi dengan baik. Untuk saat ini.

"Mix," panggil Earth ketika dia menyadari kalau pemuda di sebelahnya hanya diam saja. "Kau bisa langsung beristirahat menggunakan tendaku untuk malam ini."

Mix menggeleng cepat. "Tidak, tidak usah. Tay sudah memberikan tempatnya untuk ku malam ini."

Sejak mengetahui kalau Earth adalah tunangannya, Mix akhirnya memutuskan untuk menjaga jarak dengan pria itu. Untuk saat ini, dia tidak mau dulu menjalin hubungan yang rumit di luar keluarga Vihokratana. Bahkan Earth yang merupakan tunangannya atau Neo sekalipun. Dia masih harus memahami semuanya dengan perlahan dan hati-hati karena dia masih belum tahu alasan dia bisa berada di sini.

White LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang