Chapter X

1.5K 178 17
                                    

Katakan Mix "gila" karena itu memang nama tengahnya.

Dulu saat masih dibangku sekolah menengah atas, Mix pernah dipaksa untuk ikut kelas teater oleh teman dan gurunya. Dia jelas menolak, karena untuk apa ikut kelas seperti itu? Tapi pada akhirnya, Mix ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada teman dan guru yang sudah memaksanya.

Akhirnya hasil kerja kerasnya ikut kelas teater tidak sia-sia. Dia bisa langsung mempraktekannya pada calon pahlawan Kerajaan Fiore.

"Aku merindukanmu, Earth."

Mix mengeratkan pelukannya pada tubuh besar Earth. Kakinya sedikit berjinjit agar dia bisa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Earth.

Aktingnya sangat sempurna, dia seperti seorang tunangan yang benar-benar merindukan kekasihnya. Orang-orang di sekitar mereka menjadi saksi betapa Mix sangat mencintai tunangannya.

Mix memincingkan matanya menyadari kalau tangan Earth dan New masih tertaut erat. Dengan cepat dia memisahkan tangan keduanya kemudian melirik sinis pada New. Tidak lupa juga senyuman mengejek dari bibir Mix.

Earth dan New tidak boleh bersatu, karena New bukanlah orang yang tepat. Untuk saat ini, Mix akan tetap berusaha untuk mempertahankan hubungannya dengan Earth, setidaknya sampai pria itu sadar kalau New adalah seorang yang buruk. Mix akan mencari cara agar dia bisa memberitahukannya pada semua orang, tentunya dengan bukti yang kuat.

"Apa kau merindukan ku, Earth?"

Pertanyaan itu tidak langsung dijawab oleh Earth yang dilema. Antara harus menjawab jujur dan mengecewakan Tay, atau berbohong untuk menyakiti New.

"Apa kau sudah sehat, Mix?"

Earth melepaskan pelukan Mix dan memandang pemuda di depannya.

"Oh?"

Earth berhasil mengelak untuk menjawab pertanyaan itu dengan memberikan pertanyaan lainnya.

"Hm... Ya. Aku sudah sehat."

"Kalau begitu, kau bisa ikut aku sebentar?"

Mix menyadari kalau Earth menahan suaranya agar masih terdengar ramah.

"Aku... Harus menyapa Tay. Bisa nanti saja?"

Tay menghampiri adiknya dan memberikan pelukan singkat. Ada senyum jahil di wajah tampannya. Dia memang merindukan adiknya, tapi baginya kisah cinta Mix lebih penting.

"Aku baik-baik saja. Kau bisa ikut dulu dengan Earth."

"Tayㅡ"

Genggaman pada tangannya menghentikan ucapan Mix. Tangan Earth menggenggamnya sangat erat, seolah-olah Mix memang harus mengikutinya tanpa ada penolakan.

"Kau sudah dengar, kan? Kau bisa ikut dengan ku sebentar Mix."

Akhirnya Mix menururi Earth dan membiarkan pria itu menarik dirinya menjauh dari yang lain.

Earth membawa Mix masuk ke tendanya, dimana tidak ada orang di sekitar yang dapat mendengar mereka.

"Apa yang kau lakukan Mix?" Earth langsung bertanya setelah dirasa aman.

"Menunjukan kepedulian ku sebagai tunangan. Bukankah seharusnya seperti itu?"

"Kau sudah berjanji kalau kau akan membatalkan pertunangan kita dan aku bisa bersama New. Lalu apa-apaan ini?"

Mix menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tentu dia ingat dengan janji yang masih hangat di kepalanya itu.

"Aku ingat. Tapi saat ini situasi berubah, aku tidak akan membiarkan mu bersama New."

White LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang