Chapter XVI

1.6K 186 16
                                    

Haverhill itu seharusnya sebuah tempat dengan hamparan padang rumput hijau yang luas dan indah. Tanahnya subur, udaranya dingin, dan penduduknya ramah. Terakhir kali Mix ke Haverhill, bau darah tercium dimana-mana. Lalu saat dia kembali lagi ke sini, kondisinya tidak lebih baik dari sebelumnya. Mayat dimana-mana, tangisan keluarga terdengar dari segala penjuru karena anggota keluarga mereka mati, bahkan di salah satu sudut terdengar lantunan do'a. 

Mereka pikir Haverhill adalah tanah terkutuk, padahal bukan. Haverhill terlalu istimewa sampai banyak orang yang menginginkannya. Orang-orang di sana juga sangat baik, sampai-sampai penyakit cepat menular karena mereka saling membantu satu sama lain.

Wabah penyakit misterius yang menjadi sejarah kelam, akhirnya Mix bila melihat sendiri bagaimana keadaan sebenarnya. Perut orang-orang itu memembuncit, benjolan di leher, serta diare yang berlebihan.

Hal pertama yang dia lakukan adalah memisahkan pasien sesuai dengan tingkat keparahannya. Mix sudah meminta Ohm untuk menyiapkan tenda tambahan, maka dari itu dia tiba bersamaan dengan kereta pengangkut barang. 

"Aku ingin memberitahu kalian." Mix membuka suara di hadapan para tim medis dan petinggi Haverhill lainnya. "Wilayah isolasi itu akan berisi orang-orang yang terjangkit dari yang ringan sampai parah. Jadi setelah masuk kesana, kalian tidak akan bebas keluar-masuk. Tingkat resiko tertular sangat tinggi, jadi aku butuh orang yang benar-benar mau membantu."

Sebelumnya, Mix sudah mengusulkan untuk membangun wilayah isolasi dimana pasien terjangkit akan dirawat di sana. Di sekeliling tempat isolasi itu akan ditutup dengan plastik tebal dan dijaga ketat. Di zaman dua ratus tahun dari sekarang, Mix juga pernah berhadapan dengan pandemi, jadi dia sedikit tahu cara penanganan wabah menular seperti itu.

"Sambil menunggu wilayah isolasi selesai, aku akan memeriksa persediaan obat-obatan. Setelah itu, aku akan pergi ke desa tempat kasus pertama kali muncul."

Tidak ada yang mengira kalau putra bungsu marquess memiliki pembawaan yang tenang dan dewasa. Si bungsu sangat cerdas dan berwibawa, bahkan mereka yang memiliki jabatan pun tidak berani membantah setiap ucapan dari Mix. Kenapa marquess menyembunyikan putra emasnya?

"Kalian bisa kembali bertugas," tutup Mix setelah dia menyelesaikan pertemuan singkatnya. 

Mix melepaskan jubahnya dan menggantungnya di lengan. Angin Haverhill yang dingin, yang sudah lama tidak dia rasakan kini kembali membelai bagian tubuh yang tidak tertutup kain pakaian. Meskipun Mix pernah tinggal di Haverhill, tapi dia masih belum terbiasa.

"Hm?" Mix terperangah karena mantel yang disampirkan di pundaknya. 

Seperti ketika pertama kali mereka bertemu, saat itu Mix menggigil karena jantungnya yang bekerja keras sebab adrenalin yang terlalu terpacu dan Earth dengan sigap memberikannya mantel untuk menutupi tubuhnya. Kali ini juga sama, Earth juga memberikannya mantel untuk menghangatkan tubuhnya dari dinginnya Haverhill. Tapi yang berbeda adalah, ketika dada bidang Earth menyentuh lengan Mix, membuat kupu-kupu diperut Mix berterbangan. Rasanya geli dan hangat. Untuk kali ini, dia tidak bisa membedakan itu adalah debaran miliknya atau karena tubuh itu mengingat bagaimana harus bereaksi setiap kali berdekatan dengan orang yang disuka pemilik tubuh aslinya. Yang jelas, Mix tidak suka perasaan aneh itu. 

Selagi Mix berjibaku dengan bathinnya, tanpa kata apapun Earth pergi dari sana. Meninggalkan dirinya yang masih bingung. 

Earth itu aneh. Di satu sisi dia bisa sedingin Haverhill, di sisi lain dia bisa sehangat Magnolia.

***

Bertemu dengan Mix sekali lagi tidak pernah ada dalam harapan atau doa Earth. Dia merasa masih tidak pantas jika memohon kepada Tuhan agar bisa bertemu dengan pemuda itu untuk menebus kesalahannya. Saat dirinya tidak siap, mantan tunangannya hadir kembali. Setidaknya jika mereka bisa bertemu lagi, Earth berharap dikeadaan yang lebih baik.

White LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang