Mix tidak tahu sudah berapa lama dia berada di dalam penjara bawah tanah yang lembab dan gelap. Tidak ada jendela ataupun cahaya yang bisa masuk kecuali dari obor yang dinyalakan ketika hari sudah sangat gelap. Mix juga tidak tahu bagaimana nasib rekan-rekannya yang lain karena dirinya terpisah seorang diri.
Bunyi pintu besi yang berat mengalihkan Mix dari lamunannya. Seseorang masuk, sepatu dari kulit rusanya yang mahal terdengar samar karena gema. Begitu pria itu berhenti di depannya dan cahaya obor mengenai wajah sang pria, di situlah Mix dapat melihat dengan jelas rupa dari pria asing yang masuk. Pria yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Baju yang dikenakannya menandakan kalau dia adalah seorang dari Kerajaan Crocus, tapi pakaian yang dikenakannya lebih mewah, aroma parfumnya lebih kuat, dan juga dia menggunakan tongkat komando bertahtahkan emas murni.
"Beri hormat pada Raja Crocus Plowden ke sepuluh. Raja Luke Plowden."
Raja.
Pria di depannya seorang raja. Seorang raja secara langsung turun dari singgasananya ke penjara bawah tanah yang kotor dan menjijikan hanya untuk mengunjungi seorang tahanan perang yang berharga.
Mix merangkak mendekat untuk memberi hormat, karena bagaimanapun dirinya hanyalah rakyat biasa di sini. Tapi Luke mengangkat tangannya lalu berjongkok untuk menyamai tinggi mereka.
"Mix Vihokratana," panggilnya. "Aku baru pertama kali melihat seorang musuh yang ditahan ingin memberikan hormat pada raja dari kerajaan yang menahannya."
"Saya hanya bersikap hormat, karena bagaimanapun Anda adalah raja di sini." Sungguh, Mix tidak sanggup untuk menentang. Jadi dia hanya akan menuruti apa yang diperintahkan oleh mereka.
Luke menyadari tidak ada ketakutan dari pemuda di hadapannya. Mix berani untuk membalas tatapan matanya, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh orang biasa. Mata Crocusian selalu menunjukan keinginan untuk mencabik musuh di hadapannya- itulah yang orang-orang katakan.
"Apa kau tahu sudah hari ke berapa kau ditahan?"
Mix menggeleng, tenggorokannya terasa kering untuk bersuara.
"Satu minggu."
Satu minggu, dia tidak menyadarinya.
"Aku mendapat surat kalau Komandan Tay akan datang hari ini untuk negosiasi. Kenapa dia butuh waktu lama sekali untuk menyelamatkan adiknya?"
Seorang penjaga mendekat untuk membuka pintu jeruji besi. Mix berpikir ini sudah hari dimana dia akan bebaskan, tapi perkataan Luke berikutnya segera mematahkan harapannya, memunculkan ketakutan baru.
"Sayangnya aku tidak berpikir untuk menyerahkanmu secepat itu."
Penjaga itu menghampiri Mix, membuka gembok dari rantai di kaki dan tangannya. Dengan lancang dia memaksa Mix untuk berdiri, menghiraukan rintihan kesakitan yang dikeluarkan oleh tahanan mereka.
"Bawa dia," perintah Luke.
Penjaga itu menyeret Mix, memaksanya berjalan dengan kaki yang lemah dan tubuh yang sakit luar biasa.
***
New menyambut kehadiran perwakilan Haverhill dengan sikap ramah yang tentunya dibuat-buat. Membawa mereka menuju lorong istana yang setiap detailnya sangat menggambarkan sifat bengis Kerajaan Crocus. Itu bukan istana yang mewah dengan emas di setiap sudutnya, bukan juga istana yang memilik banyak jendela besar. Ciri khas dari Istana Crocus adalah patung-patung besar berbentuk monster dan dinding istana yang terbuat dari batuan alam terbaik yang tidak dipoles.
Tay didampingi Neo serta beberapa pengawal, tidak ada Earth ataupun Pond yang menemaninya. Di tangannya terdapat sebuah gulungan kertas berpita merah. Pita merah menandakan dokumen penting yang tidak bisa dibuka oleh sembarang orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
White Lily
FanfictionSahaphap Wongratch adalah dokter biasa yang memiliki kehidupan normal. Setelah mengalami kecelakaan, dia terlempar ke masa 200 tahun lalu dan terjebak dalam tubuh Mix Vihokratana- putra bungsu seorang bangsawan kelas atas. Tidak ada hari yang tenang...