Chapter VIII

1.5K 187 8
                                    

Dua puluh satu hari. Mix padahal sudah sangat berhati-hati dengan apa yang dia lakukan di masa ini karena tidak ingin mengubah sejarah terlalu jauh.

Seharusnya pasukan Haverhill sudah kembali membawa kemenangan dan sebulan setelah itu, akan ada wabah besar yang melandaㅡ salah satu peristiwa yang menjadi ketakutan Mix. Tapi dengan waktu perang yang lebih lama, Mix jadi tidak bisa menentukan wabah itu kapan akan tiba dan dia tidak tahu kapan harus bersiap.

"Mari tenang, Sahaphap Wongratch."

Tangannya mengetuk-ngetuk jurnal yang terbuka di hadapannya. Jurnal itu berisikan catatan tentang kehidupan Mix Vihokratana; keluarga, relasi, dan lainnya tentang si bungsu. Juga beberapa catatan sejarah penting yang dia bisa ingat.

Jika sejarah berubah karena kehadirannya, itu tentu bukan salahnya. Mix Vihokratana mungkin saja seharusnya sudah mati berbulan-bulan yang lalu, tapi sekarang dia malah menjadi bagian dari tim medis militer.

"Tuan Muda, Anda sudah tidur?"

Mendengar suara Pond dari luar tendanya, Mix segera menyembunyikan jurnalnya ke bawah bantal.

"Belum, masuklah Pond."

Tanpa butuh waktu lama, sosok pengawal dengan jubah hitam masuk ke dalam tenda Mix.

"Ada apa?"

Mix menyadari kalau Pond tampak gelisah. Di keningnya terlihat bulir-bulir keringat dingin.

Pond menyamakan posisi duduknya. "Saya pikir kita tidak bisa melanjutkan penyelidikan kita. Maksud saya ini terlalu berbahaya. Tuan New lebih dari yang kita duga."

Alis Mix tertaut, bingung. "Kenapa? Bukankahㅡ"

Perkataan Mix terhenti begitu Pond membuka jubahnya untuk memperlihatkan luka sayatan pedang di pinggangnya. Karena cahaya yang minim, Mix tidak menyadarinya.

"Apa yang terjadi Pond?" Mix nyaris menjerit, perasaan panik dan takut menyelimutinya.

Mix segera beranjak dari kursinya, nyaris tersandung karena langkah yang tergesa. Pond menyerahkan dua buku besar bersampul kulit yang kini sudah ternoda darah.

"Tidak, jangan berbicara dulu. Aku akan mengobati mu."

Tapi Pond mencegah tangannya.

"Tidak, ini hanya luka sayatan biasa. Apa yang saya katakan ini akan jauh lebih penting dari diri saya Tuan Muda." Meskipun suara Pond terdengar tenang, tapi Mix tahu kalau Pond sedang menahan rasa sakit.

Mix melepas tangan Pond yang menahannya. "Kau bisa ceritakan itu sambil aku mengobatimu. Aku tidak ingin kau mati kehabisan darah." Langkahnya mengarah pada kolong ranjang untuk mengambil tas koper coklat yang berisikan peralatan medis darurat miliknya. "Aku tidak ingin kau mati di tenda ku, Pond. Setidaknya kalau kau ingin mati, pilihlah medan perang."

Pond tersenyum tipis. Tuan mudanya memang memiliki mulut yang tajam, tapi begitulah dia menunjukan rasa pedulinya pada orang-orang di sekitarnya.

Dengan hati-hati Mix membantu Pond untuk melepas baju atasnya, memperlihatkan luka terbuka yang cukup panjang di bagian pinggang. Satu hal yang membuat Mix bisa bernafas lega, luka itu tidak terlalu dalam.

"Tuan New bersekutu dengan Crocus dan Hyacinth."

Satu kalimat yang berhasil menghentikan tangan Mix dari mengobati luka Pond. Tapi Mix mencoba untuk bersikap tenang, meskipun sekarang di kepalanya sudah muncul berbagai pertanyaan.

"Kita tidak bisa melangkah lebih jauh. Hanya ada Anda dan saya."

Akhirnya Mix menemukan jawaban kenapa perang itu berlangsung lebih lama dari seharusnya. Ada pengkhianat besar di antara mereka, seseorang yang memiliki posisi penting, yang paling mengetahui tentang pasukan militer Haverhill. New Techaapaikhunㅡ penanggung jawab keuangan, orang kepercayaan, dan juga kekasih Earth.

White LilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang