8🕊️ REVISI

4.3K 264 1
                                    

"Awalnya niatku menjauh, namun ntah kenapa menjauhku seakan mendekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Awalnya niatku menjauh, namun ntah kenapa menjauhku seakan mendekat."


"Manusia bisa berencana, namun ada Allah yang berkehendak."




Sholat Maghrib pun selesai di laksanakan beberapa menit yang lalu dengan gus Alzam sebagai imamnya. Akhir-akhir ini selama gus Alzam menetap di pesantren dan rajin menjadi imam di masjid pesantren Ar-Rahman walaupun harus membagi waktunya yang berprofesi sebagai dosen, namun membawa hikmah karenanya shaf untuk santriwati selalu penuh, Alhamdulillah jika kehadiran Gus Alzam membawa berkah untuk penghuni pesantren khususnya santriwati.

Malam ini akan ada kegiatan penyetoran hafalan sebanyak 3 setengah halaman persantri, baik dari santriwan maupun santriwati. Dilihat dari wajah mereka yang berbeda mimik, ada yang menghafal dengan ceria karena mungkin sudah sangat hafal dan tinggal mengulang hafalan, ada juga yang menghafal dengan suara tinggi dan alis berkerut dan mata tertutup rapat seperti memaksa memasukkan hafalan, ada yang diam saja menunggu instruksi selanjutnya mungkin mereka sudah hafal atau pasrah menerima sanksi? Ntahlah, yang pastinya mereka semua sudah siap atas apa yang terjadi beberapa menit yang akan datang saat tiba giliran masing-masing.

Aleeya duduk di pojok masjid, saat sholat Maghrib tadi dia tiba-tiba memikirkan hafalannya dan membuat sholatnya tidak khusyuk, saat selesai sholat ia berdoa dengan bersungguh-sungguh agar Allah memberinya kemudahan menghadapi Gus Alzam. Dan benar saja, jawaban di berikan Allah padanya untuk mengulang bacaannya bukan menghafal, setidaknya ada usaha yang diperlihatkannya. Maka dari itu Aleeya duduk menjauhkan diri dari kerumunan santri yang membentuk lingkaran-lingkaran.

Kenapa Alzam yang bertugas menerima hafalan Aleeya? Karena secara kebetulan Alzam yang menggantikan ustadzah Rahmah yang selama ini diberikan tugas untuk menghandle hafalan santri.

🕊️🕊️🕊️

Sedangkan ada Alzam yang mencari keberadaan Aleeya, tak lama saat ia menemukannya Alzam pun mengeryit bingung karena dilihatnya gadis itu terus menunduk dan menunjuk Al-Qur'an seperti membaca bukan menghafal, apa yang dilakukan gadis itu? Sepertinya benar ucapan uminya, Aleeya harus di berikan giliran terakhir bersama Melda.

Alzam mengingat Melda dan berlanjut mencari keberadaan santriwatinya yang satu itu. Alzam sangat mengenal Melda karena mereka sempat bertemu beberapa kali di pondok saat Melda pertama kali masuk pesantren 2 tahun yang lalu dan Alzam baru pulang ke Indonesia saat pendidikannya selesai. Gadis yang di kenalnya sebagai pembuat onar karena beberapa kali bertemu di ruang sidang pesantren, dan juga beberapa kali Alzam melihatnya dihukum berdiri depan tiang bendera. Ada sedikit rasa kasihan sesamanya manusia, namun tidak menapik bahwa itu pantas untuk Melda karena tidak mau menuruti perintah. Sampai pada akhirnya Alzam mendapat panggilan untuk menjadi dosen fakultas hukum di salah satu universitas ternama di kotanya, mulai saat itu dia jarang berada di pesantren dan memilih tinggal di rumahnya.

Aamiin bersamamu [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang