40🕊️

4K 211 1
                                    

"Apa aku salah jika merelakanmu bahagia, dimana bukan dengan aku? Disaat aku berusaha ikhlas, namun membayangkan mu saat bersama dia membuat rasa iri itu kembali hadir"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku salah jika merelakanmu bahagia, dimana bukan dengan aku? Disaat aku berusaha ikhlas, namun membayangkan mu saat bersama dia membuat rasa iri itu kembali hadir"

-Melda Alika-



Suara masjid pertanda adzan subuh sebentar lagi berkumandang membuat Alzam menggeliat dalam tidurnya, saat membuka mata ia melihat istrinya masih tertidur sangat pulas disampingnya. Sebenarnya Alzam tidak tega bila harus membangunkan Aleeya, tapi ada kewajiban yang harus dilaksanakan membuat Alzam terpaksa membangunkan Aleeya.

"Hei"ucap Alzam sambil mengelus pipi Aleeya dengan lembut

"Ayo bangun sholat subuh"lanjutnya masih berusaha membangunkan istrinya yang kelihatannya tidak terganggu dengan perlakuannya

"Sayang, Aleeya, bangun. Ini udah subuh"

Melihat Aleeya tidak kunjung bergerak atau membuka matanya sedikit, akhirnya Alzam menyerah dan pergi ke kamar mandi lebih dulu untuk membersihkan dirinya.

Sepeninggal Alzam, Aleeya tiba-tiba menggeliat karena merasakan hampa disampingnya, dan benar saat membuka mata sudah tidak ada Alzam disana.

Ia bergerak berniat bangun dari tempat tidur tapi tiba-tiba ia kembali berbaring saat merasakan sakit dibagian selangkangannya, bukan hanya itu seluruh badan Aleeya juga terasa remuk, ia baru menyadari bahwa tubuhnya saat ini dalam keadaan telanjang dan hanya ditutupi oleh selimut.

Aleeya memutar otaknya mengingat kejadian semalam, dan saat itu pula wajahnya memerah bak kepiting rebus, sungguh ia masih tidak mempercayai perubahannya yang sekarang sudah seutuhnya menjadi seorang istri, sebahagia itu rasanya. Aleeya pun tersenyum malu-malu mengingat Alzam yang terlihat sangat menikmati kegiatan mereka membuat Aleeya sangat bersyukur untuk itu, tidak sia-sia ia menjaga kehormatannya selama 18 tahun demi kepuasan suaminya kelak.

Terdengar suara pintu terbuka dari arah kamar mandi, ternyata Alzam sudah selesai dengan kegiatan mandinya, sebelum dilihat oleh Alzam Aleeya cepat-cepat membaringkan kembali tubuhnya karena masih belum siap untuk bertemu muka dengan pria itu.

Sedangkan Alzam yang melihat pergerakan terakhir Aleeya tersenyum geli kemudian berlalu ke samping istrinya kembali menguyel-uyel pipi Aleeya

"Yakin gak mau bangun hm?"tanya Alzam dengan berbisik tepat di depan wajah Aleeya sengaja menghembuskan nafasnya didepan bibir gadis itu.

Aleeya masih menutup mata, tapi sekarang Alzam bisa melihat jelas bahwa gadis itu tidak benar-benar tertidur. Ide jahil terbit di otak Alzam untuk berniat sedikit memberikan pelajaran kepada istrinya itu karena ingin mengelabuinya.

Tangan Alzam bergerak ingin menurunkan selimut yang menutupi tubuh Aleeya yang terlentang sampai leher wanita itu .

Aleeya yang menyadari itu langsung membuka mata melotot kepada suaminya itu pertanda tidak menyetujui apa yang dilakukan Alzam

Aamiin bersamamu [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang