"Seindah langit senja, tapi kamu berhasil lebih unggul dari keindahannya"
•
•
•Berminggu-minggu telah dilewati Aleeya dan Alzam sebagai pasangan suami istri, hubungan mereka semakin romantis, dimulai saat Aleeya menunjukkan sifat posesifnya di dinner pertama mereka begitupun dengan Alzam yang mulai menunjukkan sifat kepemilikannya terhadap Aleeya.
Seperti malam ini Alzam diundang untuk mengisi kajian disalah satu masjid terbesar di kota itu, ia kali ini membawa Aleeya ikut bersamanya untuk memperkenalkan istrinya itu kepada khalayak.
Tapi yang membuat Alzam terganggu karena ada Ryan ikut bersama mereka. Ryan diundang sebagai pengisi tilawah Qur'an untuk pembuka dikajian Alzam.
Ryan sesekali berinteraksi dengan Aleeya, memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan melihat interaksi mereka yang sangat terjaga dan tidak terbilang lama, tapi bagi Alzam yang mengetahui perasaan Ryan kepada istrinya membuatnya tidak rela bila harus mempertemukan mereka berdua. Apalagi Alzam tadi melihat Aleeya terus melihat Ryan saat pria itu membacakan ayat suci Al-Qur'an
"Aleeya"panggil Alzam yang melihat Aleeya menghadapkan wajahnya keluar jendela mobil, yah saat ini mereka sedang berada diperjalanan untuk pulang. Sedangkan Ryan dan yang lainnya menaiki bus pesantren
"Iya kak" sahut Aleeya kemudian berbalik menatap sang suami
"Kamu tadi tidak pernah melihat saya, waktu saya membawakan kajian"ucap Alzam dengan wajah datarnya berharap Aleeya paham maksudnya
Sedangkan Aleeya mengeryit bingung, dirasanya tadi ia melihat Alzam, bahkan beberapa jam ia duduk disamping pria itu sampai acara selesai, kenapa pria itu bilang Aleeya tidak melihatnya
"Aku lihat kok"
"Tapi tidak dengan wajah kagum mu"
"Tidak menggambarkan dengan ekspresi bukan berarti aku tidak mengangumi Kaka"ucap Aleeya tidak membernarkan ucapan Alzam yang mengira dirinya seperti tidak menghargai usaha pria itu
"Tapi kamu melihat Ryan saat pria itu bertilawah dengan wajah tersenyum" dengan wajah datarnya Alzam mengatakan hal itu, terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya saat Aleeya menatap pria lain
"Apa iya?"tanya Aleeya kepada Alzam, pasalnya ia tadi tidak sadar saat tersenyum, mungkin karena terbawa suasana dengan suara pria itu yang merdu saat bertilawah
Alzam hanya mengangkat bahu acuh saat mendapati pertanyaan demikian dari Aleeya.
"Tapi aku juga kagum sama kak Alzam waktu bawa kajian, wajah serius Kaka, sama kata-kata penyampaian Kaka bagus dan gampang dipahami oleh para jama'ah"ucap Aleeya memuji suaminya, agar Alzam tidak lagi-lagi merajuk seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Aamiin bersamamu [ ENDING ]
Romance[ BAB TETAP LENGKAP! TIDAK ADA PERUBAHAN ALUR SELAMA REVISI, HANYA SEDIKIT PERBAIKAN DALAM PENYUSUNAN KATA DAN TANDA BACA ] ••• Elshanum Aleeya Almaura, gadis yang tidak menyangka bahwa takdir mempertemukannya dengan pria yang ia dambakan selama ini...