11🕊️ REVISI

4.1K 231 0
                                    

"يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا"

•• Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.••
(AL-AHZAAB - 59)



Seorang gadis tertidur lelap di asramanya tanpa mengkhawatirkan peringatan temannya tadi. Dia Elshanum Aleeya Almaura, gadis nakal yang dipaksa bertaubat dengan dimasukkannya ke dalam pesantren. Mulai hari ini Aleeya bertekad akan bermasa bodoh dengan semua peraturan pesantren. Ia sudah benar-benar lelah dengan semuanya yang terjadi disini.

Tidurnya terganggu saat merasakan ada yang masuk ke dalam kamar asrama dan benar saja saat membuka sedikit matanya dan mengintip ia melihat banyak pria yang masuk ke dalam kamarnya, tapi pria itu seperti belum menyadari keberadaannya didalam kamar karena mungkin dengan tubuhnya yang terbungkus selimut tebal jadi menyamarkannya dari kejauhan.

Ia tiba-tiba teringat dengan peringatan Elisa temannya tadi. Apakah ini bagian keamanan pesantren yang disebutkan Elisa tadi? Kalau benar Aleeya akan memulai aksinya. Aleeya membuka hijabnya dibalik selimut lalu pura-pura menggeliat seperti orang yang terganggu tidurnya. Ia menurunkan selimutnya ingin duduk di atas kasur namun tiba-tiba seorang pria berdiri di hadapannya dengan membelakanginya seperti tidak mengizinkan pria lain melihatnya.

"Cepat tutupi auratmu," ucapnya membuat Aleeya mengeryit bingung, aurat mana? cara bicaranya seakan-akan Aleeya bertelanjang saja disini, hei Aleeya hanya membuka jilbabnya bukan bajunya ataupun celana tidurnya yang pastinya celana panjang. Bajunya juga iya memakai yang berlengan panjang. Lantas aurat mana yang dimaksud pria itu harus sangat ditutupi.

Belum juga ia bergerak pria itu kembali berucap
"Cepat atau saya akan marah!" ucap pria itu kembali dengan nada yang benar seperti akan marah.

"Tolong yang lain untuk tidak berbalik badan ke arah sini, disini ada santriwati yang tidak mengenakkan jilbabnya," lanjutnya membuat yang lainnya diam disana membelakangi Aleeya.

Aleeya terbengong, semakin lama suara itu berucap ia semakin mengenali sipemilik suara. Itu suara Gus Alzam, yah benar Alzam memang ikut menyaksikan penggeledahan kamar santri.

Aleeya diam, ia tidak mau menuruti perkataan Alzam, ini sudah direncanakannya kalau gagal lagi kapan ia harus pulang.

"Apa kau tuli? Aku menyuruhmu menutup auratmu," ucap Alzam kembali dengan suara berat seperti orang yang menahan amarahnya dibalik sana.

"Tidak, aku panas Gus," ucap Aleeya seadanya sebagai alasan.

"Tapi sekarang sedang banyak pria yang akan melihat rambutmu,"

"Itu bukan urusan Gus, toh cuman rambut, udah banyak juga pria lain yang lihat. LANJUT AJA STADZ, KAKAK-KAKAK DISANA LANJUT AJA GELEDAH SANTAI!" ucap Aleeya kepada Gus Alzam sambil berteriak mengizinkan yang lain melihatnya namun yang lainnya hanya terdiam dan Gus Alzam mundur menarik selimutnya dan menutupi kepalanya sambil berbalik dan membenarkan selimut yang menutupi kepala Aleeya.

"Apa ini calon istri yang dipilih Abi dan Umi untukku?" tanya Alzam ntah kepada siapa, Aleeya yang diperlakukan sedemikian rupa hanya terdiam mematung, dan apa katanya tadi? Calon istri? Yang benar saja Gus, ia masih sekolah.

Saat selesai menutupi rambut Aleeya, Alzam pergi ke tempat banyak pria yang tadi menggeledah kamarnya seperti membicarakan sesuatu lalu mereka pun keluar dari asramanya.

Aleeya yang melihat itu melotot tidak terima. Apa rencananya akan membuat masalah gagal lagi?! Ingin rasanya Aleeya berteriak INI RENCANANYA, INI YANG DIA INGINKAN MEMBUAT KALIAN SEMUA MARAH DAN TIDAK NYAMAN DENGAN KEBERADAANNYA DI PESANTREN LALU MENGELUARKANNYA!! Dan tadi Gus bunglon itu! Dia layak disebut bunglon karena sikapnya berubah-ubah kadang manis, kadang cuek, kadang kejam, kadang lembut seperti malaikat pelindung seperti saat tadi ia berusaha menutupinya agar tak terlihat oleh yang lain. Apa Gus Alzam melihatnya? Gus Alzam mengetahui dia tidak mengenakan penutup kepala berarti hanya Gus Alzam yang melihatnya?

Ntahlah, lalu kenapa kamarnya tidak jadi di periksa?! Apa ini semua perintah Gus bunglon itu?! Awas saja lama-lama Aleeya akan bertelanjang didepannya, lihat saja sampai mana mereka mencoba untuk menahannya!!!

🕊️🕊️🕊️

Sedangkan ditempat lain selesai penggeledahan bersamaan dengan selesainya dzikir bersama di masjid, Alzam tidak ada alasan lagi untuk ke masjid maka dari itu ia pulang balik ke ndalem.

Ia akan melaksanakan sholat taubat, dilanjut berdzikir dan besok ia akan berpuasa untuk menyempurnakan penghapusan dosanya. Ia akan memohon kepada Allah untuk mengampuni dosanya karena telah berbuat zina dengan menyentuh Aleeya dan memakaikannya penutup kepala. Mengapa juga gadis itu sangat keras kepala? Kalau begini ceritanya bisa-bisa ia meminta perjodohannya dipercepat.

Alzam tidak mau bertanggung jawab atas semua dosa gadis itu sebelum dia meminangnya, tidak ada penanggungan dosa untuk gadis yang bukan mahramnya seorang pria. Malah akan membuat mereka menimbun dosa lebih banyak. Alzam tadi melihat rambutnya, bahkan melihat lehernya, dan lebih parahnya ia terpaksa memakaikan gadis itu penutup kepala karena kekeras kepalaan Aleeya sehingga mengakibatkan Alzam harus terlibat dalam dosa besar. Tapi jika orang lain tadi yang melihatnya apa Alzam rela? Jawabannya tidak! Meskipun belum ada rasa cinta yang tumbuh dihati Alzam, ia tetap tidak rela jika rambut dari gadis yang akan diperistrinya kelak dilihat banyak orang apalagi orang-orang itu adalah seorang pria.

Meskipun tidak dipungkiri hatinya mencelos mendengar penuturan Aleeya tadi yang mengatakan sudah banyak yang melihat auratnya. Alzam bertekad bahwa akan membantu Aleeya berubah menjadi lebih baik dan pastinya dengan cara memperistri gadis itu. Toh cepat atau lambat mereka akan menikah, Alzam yakin jika pernikahannya dengan Aleeya atas izin Allah insya Allah semuanya akan berjalan lancar.

Alzam akan membicarakan tentang ini disaat Abi dan uminya pulang. Tidak mungkin ia membicarakan hal seserius ini melalui via suara.

Setelah dari asrama gadis itu, Alzam terpaksa tidak melanjutkan untuk ikut menggeledah kamar santri karena terlalu merasa bersalah atas apa yang dia lakukan, ini pertama kalinya ia menyentuh gadis yang bukan mahramnya dengan sengaja. Kalau saja Aleeya bukanlah calon istrinya mungkin dia masih memiliki rasa batasan atas perlakuannya. Tapi sangat disayangkan kalau saja Aleeya berhasil memperlihatkan kepada semuanya apa yang harus ditutupinya. Alzam sangat tidak suka saat mengetahui miliknya direcoki oleh orang lain. Bukannya pelit tapi itulah sisi gelap dari Gus Alzam. Meskipun terlihat sabar, penyayang, dan baik hati namun Alzam hanya manusia biasa yang terlalu egois jika berkaitan dengan hak miliknya.

Aleeya sekarang bukan miliknya ataupun milik siapa-siapa, tapi kelak Alzam yang akan menjadi masa depannya sesuai yang dikatakan abinya, maka dari itu ia akan menjaganya untuk tidak ada cela bagi orang lain untuk melihatnya. Ini juga demi kebaikan gadis itu, karena seorang wanita muslim memang dianjurkan menutup aurat mereka sebagaimana perintah Allah yang tercantum dalam surah Al Ahzab ayat 59.

Malam ini setelah berdzikir sebelum tidur Alzam pun mengambil wudhu kembali lalu siap-siap akan tidur tak lupa membaca do'a tidur terlebih dahulu. Itu adalah kebiasaan yang diajarkan Abi dan Uminya sedari Alzam kecil.

°<>°
Have fun

Aamiin bersamamu [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang