Aamiin bersamamu [ ENDING ]

23🕊️

"Terlalu banyak cinta, sampai aku takut untuk terbiasa dan suatu saat mereka akan hilang bersama cinta mereka"

"Tidak ada yang akan hilang jika kebaikan terus bersama kita, sebelum cinta yang satu hilang, cinta yang lain akan lebih dulu mendatang"

•
•
•

"Adudu duh, ini pinggangnya sempit madam"ucap Aleeya merasa kesulitan mengenakan baju pertama

"Paksa dikit sayang"ucap madam Madara selaku designer baju di butik ini yang langsung melayani Aleeya

"Aku dapat pesan katanya jangan yang ketat, jadi aku mau bentuk tubuh tetap terlihat tapi ukurannya jangan terlalu pres"ucap Aleeya menyampaikan bentuk gaun yang diinginkannya dan sesuai permintaan Gus Alzam juga pastinya

Saat mengantarnya tadi bersama umi dan bundanya Alzam berpesan untuk gaun yang akan dikenakan Aleeya agar lebih sopan dan tidak terlalu menampakkan lekuk tubuhnya. Aleeya hanya mengiyakan karena dia juga kurang nyaman kalau gaun yang dikenakannya menjepit tubuhnya.

"Hmm baiklah kalau begitu, sebentar madam ambilkan model terbaru kami, ukurannya tidak terlalu pres tapi tetap memperlihatkan bentuk tubuh cuman mungkin bagian lengannya harus diubah karena seingat madam ukurannya kebesaran di lenganmu"ucap madam Madara menjelaskan gaun yang dimaksud kepada Aleeya, setelahnya beranjak keluar dari kamar ganti untuk mengambilkan gaun tersebut.

Tidak sampai 5 menit madam Madara kembali dan membawa gaun yang di maksudnya lalu ia bentangkan dihadapan Aleeya

"Wah cantik sekali madam, kenapa tidak dari tadi saja madam menunjukkan ini?"

"Madam pikir kamu tidak menyukainya karena lengannya terlalu besar"

"Baiklah aku akan mencobanya terlebih dahulu lalu kita lihat seberapa banyak perubahan yang harus dilakukan"ucap Aleeya lalu mengambil gaun itu masuk bersamanya ke dalam ruang ganti dan disusul oleh madam Madara yang akan membantunya mengenakan gaun tersebut

Setelah gaun sudah melekat sempurna ditubuh Aleeya, madam Madara berdecak kagum dan tak henti-hentinya memuji betapa indahnya ciptaan Tuhan yang saat ini berada di hadapannya.

"Wow sayang kenapa kau cantik sekali, bahkan kekurangan yang terdapat di gaun itu berhasil kau samarkan dengan daya tarikmu yang sangat mencolok daripada harus memperhatikan bentuk lengan yang kebesaran"ucap madam Madara memuji kecantikan yang dimiliki Aleeya

Sedangkan Aleeya hanya tersenyum canggung, bukannya sombong dan terlalu percaya diri tapi Aleeya akui dirinya sangat bersyukur karena telah diberi rupa dan fisik yang menghampiri sempurna, yah dia hanya kurang di akhlak saja.

"Tapi meskipun begitu, madam akan tetap merubahnya dan memperkecil lengannya sedikit, atau kalau tidak kau secara tidak langsung akan menipu semua para tamu yang datang"