20🕊️

4.8K 253 7
                                    

"Disaat perempuan berkata siap menjadi rumah, maka laki-lakinya pun telah lebih dulu siap menanggung tanggung jawab untuk dirinya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Disaat perempuan berkata siap menjadi rumah, maka laki-lakinya pun telah lebih dulu siap menanggung tanggung jawab untuk dirinya"



Setelah melaksanakan sholat Dzuhur, Abi Umar dan Umi Zuhra langsung bergegas ke kediaman keluarga Aleeya sesuai janji Alzam kemarin yang akan datang melamar kembali gadis itu secara resmi. Sedangkan Alzam sendiri ia akan menyusul karena saat ini ada urusan mendadak di kampus tapi Alzam usahakan tiba di rumah Aleeya tepat waktu.

Diperjalanan menuju ke rumah Aleeya umi Zuhra tidak henti-hentinya berdoa agar urusan anak-anaknya dilancarkan oleh Allah swt.

Umi Zuhra sudah sangat merestui niat baik Alzam begitupun dengan Abi Umar, bagi mereka Aleeya wanita yang cocok untuk anaknya. Gadis yang terbilang bar-bar tapi ada ketertarikan sendiri di diri Aleeya yang membuat seseorang tertarik kepadanya. Yang umi Zuhra tangkap Aleeya adalah sosok gadis yang penurut meskipun itu diluar dari keinginan gadis itu. Tidak ada perempuan yang lebih baik dari seorang perempuan yang penurut.

Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mobil yang dikendarai Abi Umar dan Umi Zuhra pun sampai dan memasuki pekarangan rumah Aleeya. Setelah memarkirkan mobilnya didepan garasi mobil keluarga Aleeya Abi Umar dan Umi Zuhra keluar dan menuju ke pintu utama memberi salam kepada pemilik rumah yang sepertinya belum menyadari kedatangan mereka.

🕊️🕊️🕊️

Suara ketukan pintu menyadarkan Aleeya dari lamunannya, ia pun berbalik ke arah pintu kemudian beranjak saat melihat bundanya memasuki kamarnya.

Aleeya tersenyum menyambut kedatangan bundanya yang ternyata bersama umi Zuhra, Umi Zuhra langsung memeluk Aleeya, mereka berpelukan layaknya seorang ibu kandung yang tidak bertemu anak gadisnya setelah sekian lama.

"Baru sehari ga lihat kamu umi udah kangen banget, apalagi bunda kamu yah yang harus melepas kamu ke pesantren, pasti dia kangen berat"ucap umi Zuhra sambil terkekeh dan masih enggang melepas pelukannya

"Aleeya juga kangen sama umi"

Setelah lama berpelukan umi Zuhra pun terpaksa melepaskan Aleeya dan berbalik ke arah bunda gadis itu yang berdiri menatap keduanya terharu

"Tiara, Terima kasih sudah melahirkan putri secantik Aleeya"ucap umi Zuhra tulus

"Bisa aja kak"ucap Tiara merasa ucapan Ibu dari pria yang sebentar lagi mungkin akan menjadi menantunya itu terlalu berlebih-lebihan dalam menyanjung anaknya

"Aku serius Ti, Abi nya Alzam hanya menceritakan temannya yaitu ayahnya Aleeya, dia tidak mungkin baru tahu kalau teman yang dibicarakannya itu memiliki anak gadis secantik Aleeya dan memiliki istri sebaik dirimu"

Aamiin bersamamu [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang