9🕊️ REVISI

4.5K 246 2
                                    

"Mungkin perasaan ini akan menyiksa mu, tapi inilah kenyataannya, dipaksa berhenti pun rasanya pikiran ini bekerja sama dengan hati untuk mengontrol diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin perasaan ini akan menyiksa mu, tapi inilah kenyataannya, dipaksa berhenti pun rasanya pikiran ini bekerja sama dengan hati untuk mengontrol diriku."




Sudah sejak 3 hari yang lalu drama hafalannya telat, dan saat itu juga Aleeya mendapatkan sansi di malam harinya. Melda yang diketahuinya melanjutkan hafalan diruang sidang pesantren sedangkan ia di hukum membersihkan toilet asrama putri yang khusus di dalam asramanya selama 3 hari dan inilah hari terakhir hukumannya.

Kemana umi Zuhra dan Abi Umar? Umi Zuhra dan Abi Umar pergi ke kampung halaman umi Zuhra yang terletak di tanah Sumatra karena menghadiri hajatan kerabat dekatnya yang ntah berapa lama. Di hari pertama hukuman ia masih aman karena teman sekamarnya di perintahkan untuk membantunya, namun di hari kedua sampai hari ini dia tidak diperkenankan mendapat bantuan.

Lalu Alzam? Gus satu itu tidak pernah menampakkan batang hidungnya di depan Aleeya semenjak hari dimana mereka mempermasalahkan hafalan Aleeya dan juga dialah yang menjatuhkan hukuman itu kepada Aleeya.

Ketua asrama lah yang ditugaskan untuk menghimbau segala pergerakan Aleeya jika gadis itu tidak mau menjalankan hukuman atau bermalas-malasan dalam menjalani hukumannya.

Seharian ini Aleeya hanya berdiam di asramanya setelah bolos dari pelajaran kelas dengan alasan tidak enak badan. Dia tadi menangis sampai tertidur dan sekarang tidak lama lagi waktu sholat Maghrib tiba dan Aleeya baru bangun setelah melewati sholat Dzuhur dan adzar, Aleeya juga berniat untuk tidak ikut sholat Maghrib. Biar saja dirinya dianggap pendosa, toh memang seperti itu. Di dunia ini bukan hanya dirinya yang banyak dosa.

Aleeya beranjak dari tempat tidurnya dan berlalu menuju toilet yang terletak di dalam kamar asramanya. saat memutar keran, tidak ada air yang keluar, sepertinya kerannya bermasalah. Ya, seperti biasa drama anak pondok. Air tidak mengalir, toilet antri, fasilitas dibatasi, Untung saja bundanya peka waktu itu untuk memasukkannya dalam daftar santri catering sehingga bisa membantunya menetralisir sedikit kesulitan, jikalau tidak, Aleeya yakin bahwa akan ikut mengantri memasak seperti temannya yang lain. Dirasanya air tidak ada tanda-tanda akan mengalir secepatnya jadinya ia menunggu asrama putri kosong dan berinisiatif keluar dan pergi ke toilet umum khusus santriwati yang terletak di pojok asrama putri.

Ia bisa saja berbohong dengan alasan berhalangan mens tapi yah di pesantren ini tata tertibnya sangat ketat, bila ada alasan berarti ada bukti jika ia beralasan tidak enak badan mudah saja baginya menunjukkan bukti dengan berperilaku layaknya orang sakit, namun jika harus membuktikan alasan berhalangan mens apa yang harus dia lakukan?

Dan cara satu-satunya menunggu keadaan sekitar aman dan berlalu ke toilet umum.

🕊️🕊️🕊️

Sedangkan ditempat lain ada Alzam yang baru tiba di pesantren selama 2 hari kemarin tidak menampakkan diri karena sibuk di kampus ada urusan mendesak yang harus diselesaikannya.

Aamiin bersamamu [ ENDING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang