HALLO OT8? | [ENHYPEN]

37. Night Ride

Warning : 🔞👻

°°°°°°

Jam yang paling membahagiakan buat para pekerja di Choisfood. Setelah pekerja kantoran pada bubar di jam 16.30, di jam 18.30 satu demi satu para pekerja teknis pun mulai pulang. Dari mulai pekerja di dining area, teknisi gedung, bagian pertamanan, sampai ke bagian house keeping.

William turun lewat eskalator basemen bareng dengan pekerja lainnya, menuju tempat parkir khusus para pekerja teknis di selatan gedung. Di jam pulang begini tumbenan William berdandan rapi, rambut disisir halus dan bajunya pun rapi dibalut ikat pinggang ganteng. Itu semua karena dirinya udah janji mau bawa Soda makan malam hari ini.

Dari kejauhan udah keliatan mobilnya yang butek karena belom dicuci selama seminggu ini, sementara jalanan sering basah gara-gara hujan di sore hari. Bikin tapak-tapak lumpur berpesta pora di pelk mobilnya. Boro-boro sempet nyuci mobil, nyuci badan pas balik ke rumah aja kayaknya mager banget. Kalau bisa badan ini di dry-clean aja tanpa harus repot-repot mandi di bawah shower. Kerja jadi bagian "House Keeping" alias bersih-bersih gedung emang beneran menguras energinya.

William setengah lari menuju mobil. Dia ga mau bikin Soda menunggu di tepi jalan lebih lama lagi. Secepat kilat di melempar tas bermerk hadiah dari mami nya ke jok belakang. Lalu duduk di belakang kemudi dan menyalakan mesin, melambai sama beberapa orang yang dikenalnya, terus mobilnya langsung ngecot keluar dari basemen.

Setelah keluar areal gedung dan maju sedikit dari areal taman Chois Bee, mata rubahnya auto jelalatan ke arah trotoar, nyari-nyari dimana kira-kira Kak Soda menunggunya. Di deket taman ga ada, kemungkinan Soda terus berjalan sepanjang trotoar karena ga mau keliatan terlalu dekat dengan gedung.

Ternyata cewe cantik itu ga begitu susah dicari, karena Ka Soda pake jaket coklat muda dari bahan suede plus hoodie. William hafal banget jaket itu karena sering tersampir di gantungan mantel di deket pintu samping rumah kos.

Soda sedang duduk di halte bus yang sepi dengan pencahayaan minimal. Wajahnya yang cantik ditutup masker, dan kepalanya tertutup hoodie lebar warna coklat muda. Dari jauh vibes nya kayak seonggok ubi manis rebus dipakein rok mini.

William berhenti dan ngebuka kaca jendela depan.
" Gr*b Car! Miss Callypso?"
Teriaknya. Disambung dengan senyum bulan sabit.

"Yes..!" Soda buruan bangkit dari bangku halte yang keras. Celingukan sedikit, lalu naik ke dalam mobil.

William langsung menaikan kaca jendelanya yang gelap.

"Lama nunggu?" Tanya William sambil menurunkan rem tangan, dan mulai majuin mobilnya lagi, "sorry ya, tapi aku tadi berusaha keluar secepat mungkin."

"Gapapa." Kata Soda, dia menurunkan hoodie dan maskernya, lalu masang sabuk pengaman.
"Kita kemana, Will?"

"Surprise." Jawab William singkat sambil merhatiin jalanan baik-baik.