47. Tarikan Ketiga yang bikin Esmosi

694 100 134
                                    

Jangan lupa vote dulu...

Author's Trivia:
Member Enhypen mana yang menurut lo bakal jadi partner "love-hate relationship" buat lo?

°°°°

Warning 🔞
Seperti biasa cerita ini tanpa makna, ga ada pesan moral, hanya sekelumit cerita ringan tentang sekelompok anak muda bokek yang "menjual jiwa"nya.

Tolong dikomen ya ENGENEs. Thanks!

°°°




"Selamat pagi Kak Sodaaa....!"
Suara ceria itu memenuhi pantry.

"Eh? Pagi Hessaa..." Jawab Soda dengan suara lembutnya. Dia turun tangga sambil menyelipkan rambutnya yang sebahu ke belakang telinga. Rok tennis pink melambai-lambai waktu dia ngelangkah turun.

Soda bingung liat Hessa pagi-pagi udah masak sarapan di dapur. Mukanya seger, walopun rambutnya agak pada keluar jalur.

"Ehhh .. tumben banget kamu Saa...
Jam segini udah masak aja," Kata Soda refleks.

Iya dong. Biasanya Hessa kalo hari Sabtu atau Minggu, jam segini masih nungging sehabis mabar onlen semaleman. Jangankan masak, mules pengen ke kamar mandi juga kayaknya ditahan.

"Oh iya doong, pagi ini malah udah sholat subuh di mesjid kompleks bareng Wonie, baru ke dapur."
Kata Hessa bangga.

"Kata Hessa bangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh ya? Whoaa... Akhirnya..."
Soda takjub, auto mengangkat kedua tangan ke atas dengan posisi berdoa,
"akhirnya, kamu auto insyaf mandiri Saa..."

Reaksi yang wajar, karena Hessa biasanya sholat Jumat aja mesti ditarik-tarik dulu sama Wonie, terus dipegangin tangannya sepanjang ceramah sama Wonie karena takut cowo random itu kabur. Ga jarang Hessa and Wonie malah jadi diplototin orang satu mesjid karena pose anehnya itu.



Soda lalu ngeloyor ke lemari sepatu dan nyariin sepatu olahraganya yang mungkin udah bulukan .
Apalagi kalau bukan karena udah jarang banget olahraga.

"Aku juga lagi latihan buka cafe sendiri. Kata Wijay kalo punya kedai kopi sendiri, walopun bukanya jam 9, siap-siapnya dari subuh."
Kata Hessa mantep, seolah dia udah ahli banget dalam bisnis kuliner.

"Kamu mau buka kafe sendiri?" Soda takjub part kedua.

"Kan ga mungkin juga selamanya kerja di kafe punya orang. Aku juga pengen berkembang dan ngelola sendiri kedai kopi. Nah, Rencananya sih bedua sama Wijay kak, biar ada yang masak."
Jelas Hessa. Dia ngalungin serbet dapur di lehernya.

Dia lebih mirip abang-abang kedai nasi goreng kalo kek gini style-nya..

"ah, itu baru masuk akal! Ya enggak bisa ngandelin kamu juga kalo masak memasak."
Soda mengernyit ngeri. Betapa malangnya pelanggan kafe mereka nanti kalo Hessa yang masak.

HALLO OT8? | [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang