[END] Ini adalah cerita petualangan sekelompok anak muda ganteng yang selalu berlagak bokek. Bersedia lakuin macem-macem kerjaan Halal plus Legal tuk dapat uang buat biayain idup mereka yang kebanyakan gaya. Walopun duit ga ada, baju and sepatu bran...
Soda memejamkan mata, wajah seseorang terbayang jelas di pelupuk matanya.
William.
Her beloved husband....
Dengan matanya yang tajam, hidungnya yang sempurna, rambutnya yang engga panjang lagi, tapi terpangkas rapi sejak hari pernikahan mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Coba kamu gambarin gimana William itu.." Sebuah suara kedengeran di sebrang sofa.
"William...? Dia adalah ..." Soda berhenti bicara...
Narik nafas sebentar. Dia membenahi posisi tidurnya di sofa.
"...William.. adalah orang sempurna buatku. Nyaris seperti khayalan. Tapi dia nyata." Katanya.
"..nyaris seperti khayalan?" Tanya orang yang duduk di depannya. Duduk tumpang kaki dengan santai, kacamatanya melorot sampe ke hidung. Tangannya megang pena stylus dan tablet. "Coba dipikir lagi, Callypso.. apakah dia bener-bener nyata...? Atau cuma hidup dalam pikiran kamu..? Terkadang ketika kita sangat kesepian.. adalah wajar menginginkan orang yang sempurna di sisi kita." Tanya orang itu lagi.
Soda menelan saliva.
"He is real. So real..." Katanya lirih.
"Biasanya, kalau seseorang itu nyata, dia akan meninggalkan jejak. Apakah itu bajunya... , Foto dia bersama kita, ...atau ...barang-barang kesayangan dia di rumah , misalnya.." Kata orang itu lagi.
Soda terus bangkit, dan duduk di sofa. "..banyak... Saya punya buktinya kalau William itu nyata!" Katanya.
Volume suaranya mendadak keras.
Dia terus merogoh sakunya. Mencari-cari sesuatu, entah apa.
Lalu mengambil tas nya. Juga mencari - cari entah apa.
Tapi kayaknya ga juga ketemu.
Si pria yang duduk di depannya , lantas menurunkan kakinya. Lalu duduk tegak.
"Tenang Cal..." Katanya. "Diliat aja pelan-pelan..."