81. PACAR AJAIB

835 93 229
                                    

~~~~~~~~~~

Author's Note :
Ketika lo minum alkohol
Banyak fungsi otak lo yang terganggu
Lo bisa ga sadar ngelakuin sesuatu yang bakal ngerugiin idup lo buat selamanya.

~~~

Warning
🤬🔞 bad words.

~~~

Manusia ga ada yang sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Manusia ga ada yang sempurna.

Gitu juga dengan tim OT8. Mereka adalah kumpulan manusia yang punya banyak kelebihan, tapi juga jauh lebih banyak kekurangannya.

Delapan manusia ini , saling melengkapi. Jadi satu dalam tim yang selalu berhasil dalam misi. Bahkan di misi yang terakhir ini.

Mission accomplished.
Misi terselesaikan.



Tapi di balik itu, banyak banget yang dikorbanin.

Semuanya adalah demi persahabatan dan persaudaraan yang kuat di antara mereka.





William nangis di bangku belakang mobil Jaka. Sementara Hessa berkali-kali ngeguncang bahu sahabatnya dengan perasaan bersalah yang luar biasa.

"Maapin gue, William.."
Kata Hessa. Dia ngeguncang tangan William,
"Maapin gue.. udah bikin kalian ada dalam situasi seperti tadi."

Tapi William ga ngomong apa-apa.




Wonie cuma bisa diem sambil sesekali nepuk bahu William.






"William..." Hessa ngeguncang bahu sahabatnya itu lagi dengan mata berkaca-kaca.
(Ada yang nangis oy, kalo udah tua emang gitu, pas ada yang nangis ikutan nangis)




Sementara William, sekarang masih nangis tanpa suara di jok belakang sana. Cuma bahunya aja berguncang dan airmatanya meluncur deras.

Dalam idupnya saat ini .. dia cuma punya Mami Mikela, Bibi pembantu di rumah, ketujuh sahabat laki-lakinya ini, dan Ka Soda. Ga ada siapa-siapa lagi yang berasa seperti keluarga dalam idupnya ini.

Demi apa pun. William ga mau keilangan "Arianna"-nya, dan dia sekarang ngerasa udah ga punya daya tawar apa-apa.
Dia ga bakalan berkutik kalo sewaktu-waktu Ben atau Jaka memutuskan buat menjatuhkannya.

Bahkan tanpa di spill oleh mereka pun, bisa aja sewaktu-waktu kejadian dalam misi tadi bisa jadi bom waktu yang berbalik menyerangnya.
Dia takut perjuangannya selama ini jadi ga berarti , gara-gara kewarasannya sempet ilang sepersekian persen tadi.






"Gue bilang lo mending tenangin dulu deh Will.."
Kata Wonie.
"Udah tenang, lo baru bisa mikir lurus."

Jaka menghela nafas sambil nyetirin mobilnya pelan-pelan.
Dia pun ngerasa bersalah, karena ga ngasih perintah ngeluarin "amunisi terakhir" lebih cepat.

HALLO OT8? | [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang